Mubadalah.id – Sebentar lagi, tinggal menghitung hari, Ramadan 1443 H akan tiba. Antara tanggal 3 atau 4 April 2022. Ramadan adalah bulan suci, bulan ibadah, dan bulan pengajian. Di samping berpuasa dan memperbanyak amal ibadah, umat Islam Indonesia juga biasanya akan memperbanyak pendalaman ilmu-ilmu agama melalui pengajian. Artikel ini akan membahas 3 kitab Ramadhan tentang kasih sayang.
Ada tradisi pesantren kilat untuk beberapa hari, kuliah subuh, kuliah tarawih, atau yang lebih singkat lagi adalah kultum, atau kuliah tujuh menit. Salah satu rujukan yang relevan untuk pengajian kali ini adalah tiga kitab Ramadan tentang kasih sayang, keadilan, dan kebahagiaan.
Di kalangan pesantren ada tradisi khas yang disebut pasaran, beberapa kalangan menyebutnya pasanan. Pasaran diambil dari kata pasar, karena pada saat Ramadan ada pengajian berbasis kitab yang terbuka umum dengan judul-judul kitab beragam dari berbagai disiplin ilmu dengan berbagai kiai yang berbeda.
Kitab Ramadhan tentang Kasih Sayang dan Kebahagian
Para santri tinggal memilih, laksana memilih barang-barang di pasar. Sementara pasanan diambil dari kata puasa, atau puasaan, lalu menjadi kata pasanan, karena tradisi ngaji seperti ini hanya terjadi pada bulan puasa Ramadan. Untuk tradisi khas ini, juga relevan menggunakan tiga kitab Ramadan tentang kasih sayang, keadilan dan kebahagiaan.
Kitab Kasih Sayang
Di antara hikmah dari berpuasa adalah mengasah kepekaan dan memperkuat sifat kasih sayang yang menjadi ajaran inti Islam. Karena itu, rujukan yang relevan untuk penguatan sifat kasih sayang ini adalah Kitab Nabiyurrahmah, yang berisi 117 teks hadits tentang keteladanan Nabi Muhammad Saw dalam hal kasih sayang. Ada berupa perkataan, perbuataan, dan kesaksian para Sahabat radhiyallah ‘anhum.
Teks-teks hadits ini diambil dari rujukan-rujukan hadits yang otoritatif, dilengkapi dengan informasi sumber-sumber terkait. Mulai dari Sahih Bukhari, Sahih Muslim, Sunan Turmudzi, Sunan Ibn Majah, Sunan Abu Dawud, Sunan Nasai, Sunan Baihaqi, Musnad Ahmad, Mustadrak al-Hakim, dan Mu’jam ath-Thabrani. Di dalam kitab Nabiyyurahmah ini, ada tema kasih sayang sebagai ajaran inti Nabi Saw, perilaku Nabi Saw kepada para sahabat, anak-anak, keluarga, perempuan, lingkungan, hewan, bahkan kepada non-muslim pada saat itu.
Kitab Keadilan
Salah satu sikap dari sifat kasih sayang adalah memberikan keadilan kepada yang berhak. Dalam perilaku masyarakat kita, masih banyak yang tidak memberikan keadilan kepada perempuan. Merendahkan keberadaannya, mengurangi haknya untuk bermain saat kecil, kurang memberi kesempatan untuk belajar secara maksimal, menikahkannya tanpa seizinnya, mengurungnya di dalam rumah saja, memaksanya untuk melakukan segala pekerjaan rumah tangga, melarangnya untuk bekerja dan berkarir, dan menghalanginya dari segala manfaat publik, baik ekonomi, sosial, maupun politik.
Padahal teks-teks hadits dari sumber otoritatif, terutama Sahih Bukhari dan Sahih Muslim, justru mencatat hal-hal yang sebaliknya, memberikan hak penuh kepada perempuan sebagai manusia yang utuh. Teks-teks ini terkumpul dari kitab kecil, berjudul Kitab as-Sittin al-‘Adliyah, atau Kitab berisi 60 hadits tentang keadilan bagi perempuan. Kitab kecil ini sangat cocok untuk mengasah rasa keadilan kita pada perempuan selama bulan suci Ramadan ini.
Kitab Kebahagiaan
Puncak dari laku kasih sayang dan keadilan adalah kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat. Kebahagiaan di akhirat adalah tentu saja dengan memperoleh keridlaan dari Allah Swt, sebagai pahala dari keimanan kita, ibadah kita, dan akhlak baik kita kepada sesama manusia. Sementara kebahagiaan di dunia adalah masing-masing kita bisa saling ridla satu sama lain, memperoleh keridhoan dari orang lain dan melakukan hal-hal yang membuat orang lain ridla pada kita. Minimal dalam unit terkecil masyarakat, yaitu keluarga.
Nah, bulan puasa menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan kesadaran kita semua agar terus saling berbuat baik, satu sama lain, untuk menciptakan ketenangan, kenyamanan, dan kebahagiaan. Di antara kitab yang bisa menjadi rujukan dalam hal ini, untuk pengajian pada bulan puasa ini, terutama untuk relasi suami istri, adalah Kitab Manba’ussa’adah fi al-Hayah az-Zawjiyah, atau Telaga Kebahagiaan bagi Pasangan Suami Istri.
Kitab ini berisi tentang cara pandang yang mubadalah, atau kesalingan dalam hal kebahagiaan seluruh anggota keluarga. Tepatnya, cara pandang untuk bahagia dan membahagiakan, melalui perilaku saling berbuat baik, saling mencintai, saling menolong, saling menguatkan, dan bekerjasama.
Semua laku ini, dijelaskan dalam kitab tersebut sejak seseorang menjadi individu yang jomblo, lalu melamar atau dilamar seseorang, melangsungkan akad nikah, hidup berumah tangga sebagai suami dan istri, hamil dan melahirkan, mengasuh anak, mengelola perbedaan, dan kemudian menua bersama dengan laku bahagia dan membahagiakan. Penjelasan kitab ini tentu saja merujuk pada ayat al-Qur’an, teks Hadits, aqwal ulama baik salaf maupun khalaf.
Tiga kitab Ramadan tersebut ditulis oleh Kang Faqih Abdul Kodir, aktivis jaringan KUPI, salah satu pendiri Fahmina Cirebon, dosen IAIN dan ISIF Cirebon, ustadz MA Pesantren Kebon Jambu, dan founder Mubadalah.id. Saat ini, tiga kitab tersebut dihimpun menjadi satu, dengan judul ar-Rasail al-Mufidah fi ar-Rahmah wa al-‘Adalah wa as-Sa’adah (Tiga Kitab tentang Kasih Sayang, Keadilan dan Kebahagiaan).
Kitab Ramadan dicetak dengan warna kertas kuning yang licin dan dengan renggang spasi yang cukup untuk makna dan catatan, sebagaimana layaknya ngaji pasaran, atau pasanan. Model cetakan kitab ini sangat cocok untuk bahan mengaji pasaran atau pasanan selama bulan Ramadan ini, baik secara offline maupun online.
Harga bundel tiga kitab Ramadan ini sangat ramah untuk siapapun termasuk kalangan santri, karena tidak melebihi Rp. 40.000. Untuk pemesanan kitab bisa kontak Jogan Mubadalah atau kontak langsung ke nomer: 08112430234 (hanya terima chat message, tidak menerima telpon).
Semoga, melalui pengajian kitab pada bulan Ramadan 1443 H kali ini, kita semua memperoleh keberkahan dari Allah Swt, untuk terus bisa melakukan dan memperoleh kasih sayang, keadilan, dan kebahagiaan. Amin ya Rabb al-‘alamin. []