• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Perspektif Mubadalah Diadopsi Pemimpin Perempuan Pattani

Winarno Winarno
01/08/2019
in Aktual
0
Pattani

Pattani

37
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia telah mempertemukan fasilitator dari Indonesia, Kiai Faqihuddin Abdul Kadir dan Nyai Nur Rofiah dengan para pemimpin perempuan di Pattani, Thailand, akhir bulan kemarin.

Penulis buku Qiraah Mubadalah, Kiai Faqihuddin Abdul Kodir mengatakan, pemimpin perempuan Pattani baru mempelajari konsep jender dalam Islam dengan perspektif mubadalah. Karena biasanya mereka belajar dari sudut pandang Hak Asasi Manusia (HAM).

“Jadi menurut mereka mubadalah sebagai oleh-oleh buat masyarakat di sana untuk dipakai dalam memperjuangkan perdamaian Pattani, karena ini bisa menyelesaikan konflik dalam rumah tangga,” kata Kiai Faqih, panggilan akrabnya.

Kiai Faqih menceritakan, para pemimpin perempuan Pattani mengaku sangat gembira dan bangga, karena mendapatkan ilmu yang bisa digunakan untuk membina keluarga dengan pendekatan mubaadalah.

Sebab menurut pemimpin perempuan Pattani, lanjut Kiai Faqih, masyarakatnya masih memiliki sudut pandang bahwa laki-laki itu sebagai figur utama. Namun berbeda dengan pandangan mubaadalah bahwa laki-laki dan perempuan itu sama dan setara.

Baca Juga:

Hadits-hadits yang Membolehkan Azl

Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan

Pengertian dan Hadits Larangan Melakukan Azl

Rahasia Tetap Berpikir Positif Setiap Hari, Meski Dunia Tak Bersahabat

“Jadi dengan mubaadalah, saya akan mengajarkan ke anak saya tentang mubaadalah. Kalau tahu dari dulu saya tahu tentang mubaadalah tidak perlu hidup sendiri. Karena bukan hanya istri saja yang mendoakan suami, tapi suami juga mendoakan istri,” ucap Kiai Faqih mengutip pernyataan salah satu peserta ketika training hak-hak perempuan.

Bahkan, lanjut Kiai Faqih, para peserta dari Pattani ini meminta para fasilitator dari AMAN Indonesia untuk intensif belajar tentang mubaadalah guna memperkuat kapasitasnya guna menyebarkan perdamaian di ruang keluarga dan masyarakat luas.

“Ilmu yang didapatkan ini. Mereka akan menyebarkannya ke komunitasnya masing-masing. Bahkan mereka menyebutkan jangan hanya pihak peremuan yang bertanggungjawab menyebarkan mubaadalah tapi para ustadz juga harus ikut menyebarkannya,” pungkasnya.

Untuk diketahui, The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia bekerjasama dengan Walailak University dan Oxfam Thailand telah sukses menggelar training hak-hak perempuan dalam Islam dengan menggunakan pendekatan mubaadalah di Nongchok, Thailand, 27-30 Juli 2019. (WIN)

Winarno

Winarno

Winarno, Alumni Pondok An-Nasucha, dan ISIF Cirebon Fakultas Usuluddin

Terkait Posts

Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Hadits-hadits yang Membolehkan Azl
  • Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan
  • Pengertian dan Hadits Larangan Melakukan Azl
  • Rahasia Tetap Berpikir Positif Setiap Hari, Meski Dunia Tak Bersahabat
  • KB dalam Hadits

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version