• Login
  • Register
Jumat, 11 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

KUPI Bahas Hak-hak Perempuan dalam Islam

Winarno Winarno
01/08/2019
in Aktual
0
ulama, perempuan

FOTO BERSAMA: Fasilitator dari Indonesia dan peserta Thailand usai Training Hak-hak Perempuan dalam Islam dengan pendekatan mubaadalah.

19
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia bekerjasama dengan Walailak University dan Oxfam Thailand telah sukses menggelar training hak-hak perempuan dalam Islam dengan menggunakan pendekatan mubaadalah di Nongchok, Thailand, 27-30 Juli 2019. (Baca: Kisah Yu Mas Bangkitkan Semangat Aktivis Perempuan di Thailand Selatan)

Direktur AMAN Indonesia, Ruby Kholifah mengatakan, kegiatan tersebut dihadiri para pemimpin-pemimpin perempuan di Thailand Selatan. Training ini diharapkan bisa memperkuat skill dalam tafsir Alquran dan hadis dengan menggunakan pendektan mubaadalah. (Baca: Relasi Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah)

“AMAN Indonesia memulai ini sebagai upaya menyebarkan syiar Islam Indonesia ke Asia. Dengan dukungan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI), kami berharap bisa membawa suara ulama perempuan Indonesia ke Asia dan Dunia,” kata Mbak Ruby dikutip melalui facebooknya. (Baca: Dengan Dukungan KUPI, Diharapkan Dapat Membawa Suara Ulama Perempuan Indonesia ke Asia dan Dunia)

Ia mengaku memberikan pemahaman kepada para peserta tentang konsep gender dalam Islam dan mempelajari metode tafsir mubaadalah bukanlah sesuatu yang gampang. (Baca: Tafsir Mubadalah Tentang Hadis Menikah adalah Separuh Agama)

Sebab, lanjut dia, konstruksi Islam konservatif yang dihidupi bertahun-tahun membuat rentan terjadinya kekerasan berbasis gender. (Baca: Mengurai 16 Hari Anti Kekerasan Berbasis Gender)

Baca Juga:

Menakar Kualitas Cinta Pasangan Saat Berhaji

Islam: Membebaskan Manusia dari Gelapnya Jahiliyah

Ikrar KUPI, Sejarah Ulama Perempuan dan Kesadaran Kolektif Gerakan

Berkeluarga adalah Sarana Menjaga Martabat dan Kehormatan Manusia

“Training ini membuka perspektif kesalingan, dimana Islam meletakkan nilai-nilai luhur bagi perempuan dan laki-laki untuk bekerjasama mencapai kesejahteraan,” tuturnya. (Baca: Solidaritas dan Pentingnya Praktik Kesalingan)

Menurutnya, mubaadalah sebagai perspektif bagi peserta di Thailand merupakan hal yang baru, tetapi sejatinya pesan mubaadalah sudah ada di dalam ajaran Islam. (Baca: Pemaksaan Perkawinan Tidak Sejalan Dengan Ajaran Islam)

“Terharu mendengar mereka menaruh harapan yang besar agar mubaadalah bisa membawa kedamaian di dalam rumah dan masyarakat. Amin,” tutupnya. (WIN)

Winarno

Winarno

Winarno, Alumni Pondok An-Nasucha, dan ISIF Cirebon Fakultas Usuluddin

Terkait Posts

Marzuki Wahid

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

6 Juli 2025
Samia

Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

6 Juli 2025
Ulama Perempuan

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan ISIF

ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

5 Juli 2025
kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kopi yang Terlambat

    Jalanan Jogja, Kopi yang Terlambat, dan Kisah Perempuan yang Tersisih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Life After Graduated: Perempuan dalam Pilihan Berpendidikan, Berkarir, dan Menikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Horor, Hantu Perempuan dan Mitos-mitos yang Mengikutinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sudahkah Etis Jokes atau Humor Kepada Difabel? Sebuah Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kuasa Suami atas Tubuh Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menakar Kualitas Cinta Pasangan Saat Berhaji
  • Islam: Membebaskan Manusia dari Gelapnya Jahiliyah
  • Ikrar KUPI, Sejarah Ulama Perempuan dan Kesadaran Kolektif Gerakan
  • Berkeluarga adalah Sarana Menjaga Martabat dan Kehormatan Manusia
  • Jalanan Jogja, Kopi yang Terlambat, dan Kisah Perempuan yang Tersisih

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID