Mubadalah.id – Dalam menjalani setiap kehidupan dengan berbagai keadaan kadang sulit untuk dikendalikan, berbagai persoalan dan masalah selalu datang tak bisa dihindarkan bahkan ditolak oleh diri. Musibah adalah suatu peristiwa yang dapat memberikan rasa kesedihan bagi yang mengalaminya. Seperti misal kehilangan orang yang terdekat, mendapat kabar buruk bahwa teman atau sanak saudara sakit, dan kejadian-kejadian lain yang dapat membuat hati dan perasaan kita sedih. Sehingga sebagai penawar rasa sedih itu, menggunakan cara mindfulness dan manfaatnya dalam spiritualitas Islam.
Respon terhadap peristiwa yang tidak mengenakan hati bisa menimbulkan emosi yang negatif dan negative thingking. Keadaan seperti itu tidak baik bagi keadaan psikis manusia. Maka penting kiranya mempraktikkan mindfulness dan manfaatnya dalam spiritualitas Islam.
Kita sebagai manusia tidak bisa mengatur kapan datangnya masalah dalam hidup, akan tetapi kita bisa mengatur diri untuk bagaimana cara menyikapi setiap masalah yang datang, dan membuat perasaan serta pikiran yang lebih positif, salah satu caranya adalah dengan mindfulness dan manfaatnya dalam spiritualitas Islam.
Dalam ilmu psikologi mindfulness adalah keadaan dimana seseorang sadar penuh dan hadir secara utuh dalam setiap pikiran maupun aktivitas yang dikerjakan. Inti dari mindfulness adalah self awareness yaitu kita sadar akan diri dan mampu mengenali diri sendiri, sehingga tahu sebenarnya apa yang diyakini, rasakan, dan butuhkan sehingga diri tidak akan mudah terbawa dan hanyut dalam pikiran – pikiran yang negatif yang dapat mengganggu aktivitas dan perasaan kita.
Mmindfulness dalam Islam sejatinya bisa orang wujudkan lewat menjalani segala aktivitas dari mulai bangun tidur sampai tidur kembali, dengan fokus dan merasakan serta menikmati apa pun hal yang dikerjakan.
Dari aktivitas kecil saja kita bisa mindfulness misal ketika makan dengan perut yang lapar tapi kita mencoba untuk tidak tergesa – gesa untuk makan, membaca doa terlebih dahulu, kemudian kita memasukkan makanan kedalam mulut dan mengunyah secara perlahan sambil kita merasakan sari-sari rasa dari makan (asin, gurih, pahit, manis, asam dll), dan dari itu kita akan merasakan betapa enaknya makanan yang disantap sehingga timbulah perasaan bahagia yang membuat kita bisa bersyukur kepada Allah SWT.
Tidak hanya aktivitas umum yang sering dilakukan, dalam ibadahpun sebenarnya Islam sendiri menganjurkan mindfulness dan manfaatnya dalam spiritualitas Islam, melalui cara-cara latihannya misalnya melalui salat karena di sana kita mampu khusyu, memusatkan pikiran untuk fokus dan perhatian diri terhadap bacaan serta gerakan salat dan tidak ada lagi hal yang dipikirkan atau dilakukan selain salat. Tidak hanya salat ibadah lainnya seperti berdzikir, berpuasa dan lain-lain.
3 Hal Positif Pandangan Islam tentang Mindfulness
Menurut hasil jurnal penelitian terkait manfaat yang didapat ketika menerapkan mindfulness dan manfaatnya dalam spiritualitas Islam yaitu:
Pertama, mampu meningkatkan penerimaan positif. Salah satu manfaat dari mindfulness spiritual Islam yaitu membuat individu mampu memaknai sakit dan permasalahan yang dialami.
Kedua, mampu berpikir positif pada Allah, manusia, dan lingkungannya. Individu yang senantiasa berpikir positif pada Allah akan menjadikan perasaan tenang dalam hatinya, ketenangan ini akan sangat dibutuhkan ketika berada pada kondisi sulit yang dialami. Sehingga membuat diri tidak mudah menyalahkan Allah yang kadang dianggap tidak adil dan tidak sayang terhadap makhluknya.
Ketiga, ketenangan dalam hati akan memunculkan pikiran dan persepsi yang lurus, sehingga individu mampu berada dalam kondisi yang tenang maka pikiran yang muncul terhadap keadaan dan kehendak Allah juga akan benar. Sehingga mampu mengambil hikmah dari setiap takdir dan kehendak-Nya. []