Mubadalah.id – Salah satu Ketua Majelis Musyawarah Kongres Ulama Perempuan Indonesia (MM KUPI), Nyai Hj. Badriyah Fayumi, Lc. MA mengungkapkan bahwa kebahagiaan itu letaknya di dalam hati dan sifatnya imaterial.
Uang, makanan, rumah, pakaian, mobil dan semua hal yang sifatnya material, kata Nyai Badriyah, itu adalah hal-hal eksternal yang bisa mempengaruhi kebahagiaan.
Namun, idealnya, Nyai Badriyah mengingatkan, hal-hal eksternal itu tidak menguasai hati dan pikiran kita.
Sehingga kita hanya bisa bahagia jika ada uang, tapi langsung bersedih jika kekurangan uang.
Manusia yang kebahagiaannya dikendalikan oleh hal-hal materiel-eksternal seperti dalam pandangan Ibnu Miskawaih, menyebutkan bahwa ia adalah manusia yang baru mencapai tingkat kebahagiaan tingkat pertama.
Untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki, manusia idealnya bisa melampaui kebahagiaan tingkat pertama (materiel-eksternal), menuju kebahagiaan mental, kebahagiaan intelektual, kebahagiaan moral, dan kebahagiaan spritual.
Pertama, kebahagiaan mental dapat mencapainya dengan kemampuan memaknai positif setiap keadaan, yang menyenangkan maupun tidak.
Kedua, kebahagiaan intelektual dapat mencapainya dengan bertambahnya ilmu dan wawasan yang bermanfaat dalam kehidupan.
Ketiga, kebahagiaan moral dapat mencapainya dengan integritas, dedikasi, kesetiaan, pengorbanan, bersedekah, dan hal-hal yang kita berikan.
Keempat, puncak dari kebahagiaan itu adalah kebahagiaan spiritual berupa ketentraman batin, ketiadaan rasa takut dan khawatir lantaran sudah merasa bersatu dengan Allah.
Bagi yang sudah mencapai titik ini, sakit atau sehat, banyak uang atau tidak punya, tidak mempengaruhi kebahagiaannya. (Rul)