Mubadalah.id – Masalah adalah suatu hal yang pasti setiap orang alami dalam hidupnya. Mustahil jika ada seseorang yang hidup di dunia tanpa masalah. Baik itu masalah yang kecil sampai masalah yang sangat besar pasti akan kita alami. Jadi jika anda sedang menghadapi masalah yang cukup pelik saat ini, jangan khawatir, karena anda tidak sendirian. Di luar sana mungkin banyak orang yang memiliki permasalahan lebih besar dari pada anda.
Al-Qur’an yang menjadi pedoman umat muslim, sebenarnya telah memberikan arahan serta ketentuan-ketentuan terhadap permasalahan manusia. Berikut adalah beberapa ayat Al-Qur’an yang mampu memberikan spirit untuk kamu yang sedang berjuang menghadapi masalah
Setiap orang pasti akan diuji dengan masalah
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ
Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar, (QS . Al-Baqarah [2] :155)
Ayat ini juga menjadi jaminan bahwa manusia akan diuji dengan berbagai ujian dan permasalahan seperti ketakutan, kelaparan dan kekurangan. Di akhir ayat ditegaskan bahwa bagi orang-orang yang sabar akan ada kabar gembira bagi mereka. Hal tersebut menunjukan bahwa sabar menjadi point penting dalam menghadapi permasalahan.
Anda tidak akan diuji di luar batas kemampuan anda
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ ….
Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya….
(QS . Al-Baqarah [2] :286)
Ayat ini adalah pernyataan dari Allah tentang mekanisme pemberian ujian kepada hambanya. Yaitu tidak akan melebihi batas kemampuan seorang hamba. Oleh karena itu, ayat ini bisa kita jadikan landasan untuk membangun sikap optimis dan menjauhi sikap putus asa.
Sebab, besarnya masalah yang terbebankan pada anda saat ini sesuai dengan kapasitas anda untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, sebesar apapun masalah yang anda hadapi anda pasti mampu untuk menyelesaikannya.
Sesudah kesulitan pasti ada kemudahan
فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ
Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. (QS. Asy-Syarh [94] : 5-6)
Ayat ini adalah ayat yang dapat anda jadikan motivasi saat berhadapan dengan berbagai kesulitan dan permasalahan. Dalam kaidah tafsir, Penggunaan kata اِنَّ di awal kalimat berfungsi sebagai taukid atau penguat untuk meyakinkan audiens terhadap isi ayat.
Tidak hanya itu, pola pengulangan kalimat di ayat berikutnya juga semakin mempertegas isi dari ayat. Maka, hal ini dapat kita jadikan sebagai pegangan sekaligus jaminan dari Allah, bahwa setelah kesulitan pasti ada kemudahan. Jadi, jika anda sedang dalam kesulitan karena permasalahan yang besar saat ini, yakinlah bahwa semua itu akan segera berakhir dan berganti dengan kemudahan serta kenikmatan.
Beberapa kiat dalam menghadapi masalah
Optimis anda pasti bisa melewatinya
Setiap orang seharusnya bisa menyelesaikan permasalahanya. Hal tersebut karena beban permasalahan yang setiap orang tanggung sudah disesuaikan kapasitas dan kemampuanya. Sehingga tidak ada suatu masalah pun yang berada di luar batas kemampuan seseorang. Oleh karena itu, ketika menghadapi masalah seharusnya kita memiliki sikap optimis untuk dapat melewatinya.
Percaya akan ada terang setelah gelap
Seperti jaminan Allah dalam QS. Asy-Syarh di atas bahwa setelah kesusahan akan ada kemudahan yang menyertainya. Maka setelah kesempitan pasti ada kelapangan dan setelah gelap pasti ada terang. Dengan berpegang teguh pada prinsip tersebut, seseorang dapat menumbuhkan motivasi dalam diri. Bahwa sesulit apapun permasalahan yang kita hadapi, maka kesulitan itu tidak akan berlangsung selamanya. Akan ada saatnya di mana masalah itu akan berganti menjadi kemudahan dan kebahagiaan.
Berikhtiar dengan sungguh-sungguh
Ikhtiar dalam menghadapi permasalahan merupakan perkara yang sangat penting. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah dalam QS.Ar-Ra’du [13] ayat 11 bahwa Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum, sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.
Ayat ini menunjukan pentingnya usaha dan ikhtiar manusia dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam menghadapi permasalahan. Karena masalah tidak akan hilang begitu saja dengan berpangku tangan dan menantikan pertolongan Allah tanpa adanya usaha dan ikhtiar yang nyata.
Berdoalah dengan segenap hati dan memohon pertolongan
Doa dan ikhtiar menjadi dua bagian yang tidak dapat terpisahkan. Sekuat apapun usaha dan ikhtiar yang kita lakukan, tanpa adanya pertolongan dari Allah maka semua itu akan sia-sia. Dalam berdo’a hendaklah memohon dengan segenap hati dan menghiba belaskasihan serta pertolongan dari Allah. Dengan begitu semoga Allah akan berkenan untuk segera mengabulkanya.
Banyak beristighfar dan bertaubat
Masalah yang menimpa kitab isa jadi merupakan ujian, teguran, bahkan azab dari Allah karena dosa-dosa kita. Maka dari itu, bertaubat serta memperbanyak istighfar dapat menjadi jalan untuk menyelesaikan permasalahan kita.
Bersabar
Seperti yang dikabarkan dam QS . Al-Baqarah [2] : 155 bahwa akan ada kabar gembira bagi orang yang sabar dalam menghadapi ujian. Kabar gembira itu berupa ampunan dan petunjuk dari Allah yang dijelaskan pada ayat berikutnya.
Kesabaran juga menjadi kunci dalam menghadapi permasalahan. Orang yang sabar tentu akan lebih tenang dan mampu mengendalikan diri ketika ditimpa permasalahan. Dengan begitu ia dapat berpikir jernih dan menentukan sikap yang tepat untuk menyelesaikan masalahnya.
Pasrah
Pasrah adalah langkah terakhir yang harus kita tempuh dalam menghadapi permasalahan. Jika semua ikhtiar dan doa telah kita maksimalkan, namun masalah tak kunjung mendapat penyelesaian, maka pada saat itulah waktu kita untuk pasrah kepada Allah.
Perlu saya garis bawahi jika pasrah bukan berarti menyerah, melainkan menyerahkan segalanya kepada Allah dan menerima dengan ikhlas apapun yang akan terjadi berikutnya. Percayalah bahwa apapun yang Allah takdirkan adalah jalan terbaik untuk hidup kita. Setelah pasrah maka hati seseorang akan merasa lebih tenang, karena ia telah memasrahkan semua beban beratnya kepada Allah. []