• Login
  • Register
Rabu, 2 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Pentingnya Memperhatikan Kesejahteraan Mental Selama Kehamilan

Berbagai studi juga menunjukkan bahwa ibu hamil yang merasa bahagia dan tenang, memiliki kecenderungan lebih rendah mengalami gangguan kesehatan mental selama kehamilan

Aminatus Sakdiyah Aminatus Sakdiyah
10/06/2023
in Keluarga
0
Kesejahteraan Mental Selama Kehamilan

Kesejahteraan Mental Selama Kehamilan

896
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Kehamilan merupakan masa yang sangat penting dalam kehidupan perempuan. Selain menyiapkan diri secara fisik untuk mempersiapkan bayi yang akan dilahirkan, kehamilan juga membawa banyak perubahan pada tubuh dan pikiran. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan kesejahteraan mental selama kehamilan. Salah satu cara untuk menjaga kesejahteraan mental adalah dengan menciptakan kebahagiaan.

Seperti yang pemaparan Anindya Milagsita di Beautynesia bahwa dampak positif yang dihasilkan saat seseorang merasa bahagia adalah cenderung dapat meningkatkan kesejahteraan mental, kesehatan fisik, maupun umur lebih panjang. Dengan demikian, penting bagi setiap orang untuk menciptakan rasa bahagia, termasuk ibu-ibu yang sedang hamil.

Kebahagiaan adalah perasaan senang, puas, dan damai yang muncul dari dalam diri seseorang. Standar kebahagiaan seseorang memang berbeda, namun jika ingin dengan mudah mendapatkannya seseorang dapat menurunkan standar kebahagiaannya.

Misalnya, dengan pergi belanja kebutuhan, menyapa orang di sekitar dengan senyum yang lebar, saat lelah beristirahat dan menikmati teh hangat, dan sebagainya. Bukankah bahagia bisa kita dapatkan dengan cara yang sederhana? Dengan meninggikan rasa syukur, misalnya.

Sedangkan selama kehamilan, kebahagiaan merupakan hal yang sangat penting karena dapat mempengaruhi kesehatan fisik, mental ibu, serta perkembangan janin yang dikandungnya. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kebahagiaan sangat penting bagi ibu hamil.

Baca Juga:

Begal dan Geng Motor yang Kian Meresahkan

Kiat-kiat Mewujudkan Keluarga Maslahah Menurut DR. Jamal Ma’mur Asmani

Membangun Kehidupan yang Sehat Dimulai dari Keluarga

Mengapa Cinta Alam Harus Ditanamkan Kepada Anak Sejak Usia Dini?

Menurunkan Risiko Depresi dan Kecemasan

Banyak perubahan yang perempuan alami saat hamil, baik fisik maupun emosionalnya. Beberapa perempuan mungkin merasa tidak nyaman dengan perubahan tersebut dan mengalami stres, kecemasan, dan depresi. Namun, penting bagi ibu hamil untuk memastikan bahwa mereka tetap bahagia sepanjang masa kehamilan.

Hal tersebut karena kebahagiaan dapat membantu menurunkan risiko depresi dan kecemasan yang mungkin ia alami selama kehamilan. Dengan menciptakan suasana hati yang bahagia dan positif, ibu hamil dapat merasa lebih tenang dan mampu mengatasi stres yang terkait dengan kehamilan. Berbagai studi juga menunjukkan bahwa ibu hamil yang merasa bahagia dan tenang, memiliki kecenderungan lebih rendah mengalami gangguan kesehatan mental selama kehamilan.

Meningkatkan Kualitas Tidur

Salah satu tantangan yang sering ibu hamil hadapi adalah kesulitan tidur. Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk merasa bahagia dan tenang agar dapat memperbaiki kualitas tidur mereka.

Ketika ibu hamil bahagia, otaknya akan memproduksi hormon endorfin yang membantu meredakan stres, dan mempromosikan rasa nyaman. Hormon ini juga dapat membantu meningkatkan mood, yang kemudian membantunya untuk tidur lebih nyenyak.

Menurut spesialis sleep disorder, Sally Ibrahim, MD yang dilansit dari Healt Essentials dari Cleveland Clinic, mengatakan bahwa ibu hamil yang kurang tidur cenderung akan mengalami komplikasi.

Biasanya mereka mengalami stress dan cemas yang berlebihan sehingga dapat menghambat tidur dan memicu masalah tidur seperti insomnia. Artinya, sangat penting bagi ibu hamil untuk merasa bahagia dan tenang, agar dapat mengurangi stres dan kecemasan mereka,  dengan demikian harapannya dapat meningkatkan kualitas tidur mereka.

Meningkatkan Kesehatan Fisik

Selain kesehatan mental, kebahagiaan juga dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik ibu hamil. Ketika ibu hamil merasa bahagia, tubuhnya akan mengeluarkan hormon endorfin yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Kebahagiaan juga dapat membantu mengurangi risiko tekanan darah tinggi, diabetes gestasional, dan komplikasi kehamilan lainnya. Bahkan sejak 14 Desember 2022 terselenggara acara Gerakan Nasional Bumil Sehat dan Bahagia. Acara ini dalam rangka menurunkan angka stunting pada balita dan angka kematian pada ibu hamil. Penyelenggaranya adalah Kementrian Kesehatan melalui Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, mengingat begitu pentingnya kesehatan ibu hamil.

Meningkatkan Kesehatan Mental Bayi

Selain mempengaruhi kesehatan fisik ibu hamil, kebahagiaan juga dapat meningkatkan kesehatan mental bayi yang akan ibu lahirkan. Kesehatan mental ibu hamil sangat penting karena dapat memengaruhi perkembangan mental dan emosional bayi yang dikandungnya.

Jika ibu hamil mengalami stres atau depresi, hal ini dapat berdampak negatif pada bayi yang ia kandung. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan mental mereka dengan merasa bahagia dan tenang.

Ketika ibu hamil bahagia, maka meningkat pula perasaan senang dan rasa nyaman pada tubuhnya. Hal tersebut juga dapat meredakan stres dan kecemasan yang mungkin ia rasakan selama kehamilan. Selain itu, ketika ibu hamil bahagia juga akan memancarkan energi positif yang dapat memengaruhi bayi. Bayi dapat merasakan energi positif tersebut dan merespon dengan baik.

Untuk merasa bahagia, ibu hamil dapat melakukan berbagai aktivitas yang menyenangkan, seperti mengikuti kelas yoga prenatal, berkumpul dengan teman-teman, atau melakukan hobi yang ia sukai. Hal ini dapat membantu ibu hamil merasa lebih santai dan meredakan stres yang mungkin terasa.

Selain itu, penting untuk menghindari situasi yang dapat menyebabkan stres atau kecemasan yang berlebihan. Dengan merasa bahagia dan tenang, ibu hamil dapat membantu memastikan kesehatan mental yang baik bagi bayi, dan memastikan bahwa bayi dapat tumbuh dan berkembang dengan baik setelah lahir nanti. Semangat sehat, dan bahagia Bumil! []

Tags: Hak Kesehatan Reproduksi Perempuanibu hamilKehamilankeluargaKesehatan Ibu HamilKesejahteraan Mental
Aminatus Sakdiyah

Aminatus Sakdiyah

Anggota Komunitas Perempuan Menulis

Terkait Posts

Anak Difabel

Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

1 Juli 2025
Peran Ibu

Peran Ibu dalam Kehidupan: Menilik Psikologi Sastra Di Balik Kontroversi Penyair Abu Nuwas

1 Juli 2025
Geng Motor

Begal dan Geng Motor yang Kian Meresahkan

29 Juni 2025
Keluarga Maslahah

Kiat-kiat Mewujudkan Keluarga Maslahah Menurut DR. Jamal Ma’mur Asmani

28 Juni 2025
Sakinah

Apa itu Keluarga Sakinah, Mawaddah dan Rahmah?

26 Juni 2025
Cinta Alam

Mengapa Cinta Alam Harus Ditanamkan Kepada Anak Sejak Usia Dini?

21 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Anak Difabel

    Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Demianus si ‘Manusia Pembalut’ dan Perlawanan terhadap Tabu Menstruasi
  • Vasektomi, Gender, dan Otonomi Tubuh: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kelahiran?
  • Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan
  • Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?
  • Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID