Mubadalah.id – Dalam sebuah hadist, ada pernyataan Nabi Muhammad Saw tentang larangan memukul perempuan. Hadis larangan memukul perempuan ini dipopuler melalui riwayat Aisyah Ra:
Dari Aisyah Ra berkata: “Rasulullah Saw tidak pernah memukul sekalipun dengan tangannya, baik terhadap perempuan maupun terhadap pelayan.” (HR. Muslim, hadits nomor 6195).
Melalui hadits di atas, bisa kita simpulkan bahwa akhlak Nabi Muhammad Saw tidak pernah merendahkan, mengeluhkan, menyalahkan atau akhlak buruk lainnya kepada perempuan.
Bahkan sampai di akhir hayat Nabi Muhammad Saw, beliau sangat memuliakan, menghormati dan menghargai perempuan. Demikianlah akhlak baik nabi kepada perempuan.
Selain itu, akhlak mulia Nabi Muhammad Saw lainnya adalah Nabi Muhammad Saw beragama Yahudi.
Bersama para pelayan Yahudi, Nabi Saw tidak pernah merendahkannya, mengeluhkan dirinya, menyalahkan pekerjaannya, atau akhlak buruk lain yang biasa dilakukan majikan kepada pelayannya.
Bahkan ketika pelayan Yahudi itu sakit, nabi menjenguk ke rumahnya dan ikut menenangkannya.
Terlebih, Nabi Muhammad Saw sampai di akhir hayat beliau, masih bertetangga secara baik dengan seorang Yahudi, yang saling berutang satu sama lain untuk kebutuhan keluarga (Sunan an-Nasa’i, hadits nomor 4668).
Demikianlah akhlak baik nabi terhadap keluarga, pelayan, dan tetangga. Sekalipun pelayan dan tetangga itu beragama berbeda, nabi tetap berakhlak baik terhadap mereka. Tidakkah kita seharusnya meneladani akhlak baginda Nabi Muhammad Saw. []