• Login
  • Register
Rabu, 2 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Larangan Memukul Perempuan dalam Islam

Bahkan sampai di akhir hayat Nabi Muhammad Saw, beliau sangat memuliakan, menghormati dan menghargai perempuan. Demikianlah akhlak baik nabi kepada perempuan

Redaksi Redaksi
07/07/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Larangan Memukul Perempuan

Larangan Memukul Perempuan

1.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam sebuah hadist, ada pernyataan Nabi Muhammad Saw tentang larangan memukul perempuan. Hadis larangan memukul perempuan ini dipopuler melalui riwayat Aisyah Ra:

Dari Aisyah Ra berkata: “Rasulullah Saw tidak pernah memukul sekalipun dengan tangannya, baik terhadap perempuan maupun terhadap pelayan.” (HR. Muslim, hadits nomor 6195).

Melalui hadits di atas, bisa kita simpulkan bahwa akhlak Nabi Muhammad Saw tidak pernah merendahkan, mengeluhkan, menyalahkan atau akhlak buruk lainnya kepada perempuan.

Bahkan sampai di akhir hayat Nabi Muhammad Saw, beliau sangat memuliakan, menghormati dan menghargai perempuan. Demikianlah akhlak baik nabi kepada perempuan.

Selain itu, akhlak mulia Nabi Muhammad Saw lainnya adalah Nabi Muhammad Saw beragama Yahudi.

Baca Juga:

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

Bersama para pelayan Yahudi, Nabi Saw tidak pernah merendahkannya, mengeluhkan dirinya, menyalahkan pekerjaannya, atau akhlak buruk lain yang biasa dilakukan majikan kepada pelayannya.

Bahkan ketika pelayan Yahudi itu sakit, nabi menjenguk ke rumahnya dan ikut menenangkannya.

Terlebih, Nabi Muhammad Saw sampai di akhir hayat beliau, masih bertetangga secara baik dengan seorang Yahudi, yang saling berutang satu sama lain untuk kebutuhan keluarga (Sunan an-Nasa’i, hadits nomor 4668).

Demikianlah akhlak baik nabi terhadap keluarga, pelayan, dan tetangga. Sekalipun pelayan dan tetangga itu beragama berbeda, nabi tetap berakhlak baik terhadap mereka. Tidakkah kita seharusnya meneladani akhlak baginda Nabi Muhammad Saw. []

Tags: islamlaranganmemukulperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Fikih Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

1 Juli 2025
amar ma’ruf

Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

1 Juli 2025
Fikih

Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

1 Juli 2025
Wahabi

Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi

30 Juni 2025
Taman Eden

Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian

30 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Anak Difabel

    Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Vasektomi, Gender, dan Otonomi Tubuh: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kelahiran?
  • Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan
  • Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?
  • Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan
  • Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID