• Login
  • Register
Minggu, 8 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kehidupan Sayyidah Nafisah saat Berada di Mesir

Sayyidah Nafisah bukan hanya seorang perempuan ulama yang hari-harinya habis untuk mengaji, mengajar, mendidik umat, dan beribadah kepada Allah. Melainkan juga seorang yang gigih membela, melakukan advokasi

Redaksi Redaksi
07/11/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Sayyidah Nafisah

Sayyidah Nafisah

629
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sesudah dianggap cukup tinggal di Mesir, suami Sayyidah Nafisah bersiap-siap meninggalkan kota itu untuk kembali ke Madinah.

Mendengar rencana itu, masyarakat di seantero Mesir merasa keberatan dan meminta agar Sayyidah Nafisah dan keluarganya tetap tinggal bersama mereka.

Sementara, sang ulama-wali perempuan ini bermimpi bertemu kakeknya, Nabi Muhammad Saw. al-Musthafa. Dalam mimpi itu, Nabi Saw, memintanya agar menetap di Mesir.

Selanjutnya, Gubernur Mesir ketika itu, Abdullah bin as-Sirri bin al-Hakam, menghibahkan rumahnya yang besar di Darba as-Siba’ untuk Sayyidah Nafisah dan keluarganya.

Rumah itu sebelumnya milik Abu Ja’far Khalid bin Harun as-Sulami. Sang gubernur mengatakan:

Baca Juga:

Spirit Siti Hajar dalam Merawat Kehidupan: Membaca Perjuangan Perempuan Lewat Kacamata Dr. Nur Rofiah

Refleksi Surah Al-Ankabut Ayat 60: Menepis Kekhawatiran Rezeki

Hal-hal yang Tak Kita Hargai, Sampai Hidup Mengajarkan dengan Cara yang Menyakitkan

Ayat-ayat Al-Qur’an yang Menjelaskan Proses Perkembangan Janin dan Awal Kehidupan Manusia

“Wahai putri Rasulullah Saw. yang mulia, aku orang yang sangat berharap bisa membantumu menghilangkan gelisah hatimu.”

Abdullah bin as-Sirri juga meminta izin untuk mengunjungi Sayyidah Nafisah dua kali dalam seminggu, Rabu dan Sabtu, di samping untuk melihat kondisi kesehatannya juga agar bisa beribadah bersamanya dan mengaji kepadanya.

Sayyidah Nafisah bukan hanya seorang perempuan ulama yang hari-harinya habis untuk mengaji, mengajar, mendidik umat, dan beribadah kepada Allah. Melainkan juga seorang yang gigih membela, melakukan advokasi, dan melindungi rakyat yang teraniaya oleh kekuasaan.

Sejarawan Ahmad bin Yusuf al-Qirmani dalam bukunya menceritakan perempuan ulama yang sufi ini.

Ia berkata, “Ia (Sayyidah Nafisah) memimpin demonstrasi rakyat yang menuntut penghentian penindasan penguasa Ibnu Thulun, Mereka meminta perlindungan kepadanya.

Menulis Surat kepada Gubernur

Lalu, ia menulis surat yang ditujukan kepada sang gubernur (Ibnu Thulun). Ia membawa surat itu. Manakala melihat rombongan gubernur, ia turun dari kudanya, lalu menemuinya. Surat itu langsung ia berikan kepada sang gubernur. Isinya ialah:

“Salam sejahtera untukmu. Anda telah diangkat menjadi penguasa atas rakyat, tetapi Anda sering memenjarakan mereka. Anda dianugerahi kemampuan mengatur dengan baik, tetapi Anda malah membuat mereka menderita.”

“Anda mendapatkan anugerah kekayaan yang melimpah, tetapi Anda membuat mereka melarat. Ketahuilah bahwa panah yang kami lepaskan saat malam hari (doa pada malam hari/waktu sahur) akan menembus tepat di jantung sasarannya.”

“Apalagi dilepaskan dari hati orang-orang yang kau sakiti, dari jantung mereka yang Anda miskinkan dan dari tubuhtubuh yang Anda telanjangi. Orang-orang yang ditindas tak akan mati, sementara orang yang menindas tak akan hidup lama.”

“Silakan kalian mau berbuat apa saja, terserah, Kami, orang-orang yang terzhalimi akan mengadukan semuanya kepada Tuhan. “Mereka yang zhalim pasti tahu kemana mereka akan kembali.‘ Wassalam, Nafisah.”

Al-Qirmani mengatakan, “Sesudah membaca surat itu, tak lama kemudian, Ibnu Thulun menghentikan tindakantindakannya yang menyakiti rakyat.” []

Tags: BeradakehidupanMesirSayyidah Nafisah
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Anda Korban KDRT

7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT

7 Juni 2025
KDRT

3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

7 Juni 2025
Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

6 Juni 2025
Wuquf Arafah

Makna Wuquf di Arafah

5 Juni 2025
Kritik Asma Barlas

Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut

5 Juni 2025
Aurat

Aurat Perempuan: Antara Teks Syara’ dan Konstruksi Sosial

5 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jam Masuk Sekolah

    Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fenomena Walid; Membaca Relasi Kuasa dalam Kasus Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Sapi Hingga Toleransi : Sebuah Interaksi Warga Muslim Saat Iduladha di Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • 7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT
  • Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan
  • Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID