• Login
  • Register
Sabtu, 7 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Keagungan Sayyidatina Siti Hajar ra dan Sejarah Ibadah Sa’i

Siti Aminah Siti Aminah
17/06/2024
in Hikmah
0
Sayyidatina Siti Hajar

Sayyidatina Siti Hajar

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Gema takbir tiba menyambut perayaan Hari Raya Iduladha telah berkumandang di seluruh belahan bumi. Para kaum muslimin yang sedang menjalankan ibadah haji juga akan berada pada puncak ibadah mereka.

Di setiap masjid diseluruh dunia, para khatib pun naik ke mimbar menceritakan kembali kisah Nabi Ismail as. 4000 tahun yang lalu. Kisah ketabahan dan teladan ketauhidan Nabi Ismail as. dan Ibrahim as. terus kita ceritakan dalam lintas generasi. Sayangnya, kisah perjuangan dan spiritualitas Sayyidatina Hajar ra. seolah-olah tenggelam oleh sejarah.

Sayyidatina Hajar ra, Nabi Ismail as, dan Asal Mula Ibadah Sa’i

Ketika perintah kenabian mulai datang, nabi Ibrahim as. bergegas meninggalkan istri dan anak beliau yang masih menyusui di tengah gurun pasir yang tandus dan gersang. Tidak ada penghidupan sama sekali. Suasana sepi dan sunyi tanpa ada seorang pun. Persediaan makanan pun sangat sedikit. Lama kelamaan akan segera habis. Kecemasan dan ketakutan tentu juga menyelimuti hati Sayyidatina Hajar ra sepanjang hari (Q.S Ibrahim (37):37).

Ketika melihat Nabi Ibrahim as. meninggalkan rumah, beliau bertanya dengan penuh harap. Beliau berkata: “Apakah Engkau akan meninggalkan kami disini?” Tetapi Nabi Ibrahim as. tidak bergeming sedikit pun. Hingga pada akhirnya Sayyidatina Hajar ra. berkata “Apakah ini perintah Tuhan?”

Sontak Nabi Ibrahim as. mengiyakan. Maka dengan penuh keikhlasan dan kerelaan beliau melepas kepergian sang suami tercinta. Beliau patuh dan taat pada perintah-Nya. Tidak pernah sedikitpun terbersit di hati beliau untuk menyalahkan takdir dan keadaan. Hal ini tentu menunjukkan kualitas akal budi yang luhur, keimanan yang kukuh, dan kesabaran yang tidak bertepi.

Baca Juga:

Pentingnya Narasi Hajar dalam Spiritualitas Iduladha

Berkurban: Latihan Kenosis Menuju Diri yang Lapang

Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut

Ibadah Kurban dan Hakikat Ketaatan dalam Islam

Sepeninggal Nabi Ibrahim as., persediaan makan dan minum mereka kian menipis. Sayyidatina Hajar ra. harus memutar kepala mencari penghidupan untuk Nabi Ismail as. kecil. Ditambah lagi ASI beliau terganggu. Keadaan ini tentu semakin memprihatinkan. Nabi Ismail as.  kecil yang seharusnya memperoleh nutrisi untuk tumbuh kembangnya, sekedar meminum seteguk air pun tidak mampu.

Padahal kondisinya di tengah gurun pasir yang terik membakar. Beliau terus mencari sumber mata air sejauh mata memandang. Hingga beliau mendaki puncak bukit Shafa dan Marwah hendak melihat dari atas sekiranya ada pancaran mata air.

Beliau mengulang hal tersebut hingga 7 kali. Berlari dari bukit Shafa dan Marwah. Melansir dari web Kementrian Agama Republik Indonesia, jarak antara bukit Shafa dan Marwah adalah 400 m. Sehingga jika kita totalkan akan berjarak kurang lebih 3 km.

Sejarah Air Zam-zam

Tak disangka-sangka, air mengalir dari dalam tanah tempat Nabi Ismail as. kecil berpijak. Sumber mata air inilah yang kemudian disebut sebagai Sumur Air Zam-Zam yang tak pernah kering sepanjang masa. Kabilah-kabilah dan penggembala mulai berdatangan dan menetap di wilayah tersebut.

Perjuangan Sayyidatina Hajar ra. kemudian terbadikan dalam sejarah peradaban umat. Menjadi tonggak penting dalam ibadah haji. Beliau telah menjadi subjek utama ritual sa’i dalam ibadah haji (Q.S al-Baqarah (2):158)

Ahmad Fauzan (2022) dalam Makna Simbolik Ibadah Haji Perspektif Ali Syariati memaknai ibadah sa’i sebagai bentuk perjuangan fisik dan menggambarkan ikhtiar manusia dalam mempertahankan kehidupan.

Pelaksanaan sa’i oleh Sayyidatina Hajar ra mengajarkan manusia tentang pentingnya kegigihan, pengorbanan, serta kepribadian yang paripurna dalam mengupayakan penghidupan bagi diri dan keluarganya. Sekaligus isyarat nilai-nilai spritualitas tentang tanggung jawab manusia kepada amanah Allah. Yaitu terus menjaga, mendidik, dan mengawasi tumbuh kembang anak meski dalam situasi yang berat.

Memetik Hikmah Keagungan Sayyidatina Hajar ra.

Pertama, Sayyidatina Siti Hajar ra adalah sosok perempuan mulia dengan spiritualitas yang tinggi dan ketauhidan yang kokoh. Beliau sangat yakin akan janji Tuhan yang menjamin kehidupan dan rezeki setiap manusia, termasuk bagi mereka sebagaimana do’a Nabi Ibrahim as. untuk mereka berdua (Q.S Ibrahim (37):37).

Kedua, dengan keteguhan iman yang beliau miliki, beliau mampu meruntuhkan stigmatisasi yang mengganggap perempuan sebagai penggoda dan mudah tergoda. Dalam hal ini beliau mengikhlaskan serta menguatkan Nabi Ibrahim as dalam menegakkan perintah Allah swt.

Ketiga, Beliau mampu menekan ego keibuannya dan menepis godaan setan. Sangat tidak mungkin ada seorang ibu yang sudah bertaruh nyawa melahirkan anaknya, kemudian rela mengorbankan anak semata wayangnya disembelih. Tetapi karena beliau adalah perempuan mulia dengan spritualitas dan intelektualitas yang tinggi, beliau terus menjunjung ketauhidannya. Akhirnya mengikhlaskan sang putra tercinta.

Keempat, fase hidup yang sudah beliau lewati menjadi bukti kekuatan jihad yang sangat luar biasa. Beliau mampu menghalau setiap aral melintang demi menegakkan agama Allah swt. []

Tags: Hari Raya Iduladha 1445 HIbadah KurbanNabi Ibrahim ASNabi Ismail AsSa'isiti hajar
Siti Aminah

Siti Aminah

Siti Aminah, mahasiswa Master of Islamic Studies di Universiti Sultan Zainal Abidin, Kuala Terengganu, Malaysia ig : @mhina_sa

Terkait Posts

Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

6 Juni 2025
Wuquf Arafah

Makna Wuquf di Arafah

5 Juni 2025
Kritik Asma Barlas

Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut

5 Juni 2025
Aurat

Aurat Perempuan: Antara Teks Syara’ dan Konstruksi Sosial

5 Juni 2025
Batas Aurat Perempuan

Dalil Batas Aurat Perempuan

5 Juni 2025
Aurat Perempuan

Memaknai Aurat Perempuan secara Utuh

4 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Berkurban

    Berkurban: Latihan Kenosis Menuju Diri yang Lapang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Narasi Hajar dalam Spiritualitas Iduladha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Solusi Ramah Lingkungan untuk Pembagian Daging Kurban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memaknai Istilah “Kurban Perasaan” Pada Hari Raya Iduladha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Raya dalam Puisi Ulama Sufi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik
  • 3 Solusi Ramah Lingkungan untuk Pembagian Daging Kurban
  • Pentingnya Narasi Hajar dalam Spiritualitas Iduladha
  • Berkurban: Latihan Kenosis Menuju Diri yang Lapang
  • Makna Wuquf di Arafah

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID