• Login
  • Register
Kamis, 22 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

KB dalam Pandangan Fiqh

Madzhab Maliki dalam hal ini Imam Malik sendiri dalam kitabnya al-Muwattha menyatakan bahwa seorang laki-laki (suami) tidak memiliki hak untuk melakukan azl tanpa disertai izin dari istrinya.

Redaksi Redaksi
21/05/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Azl menurut Fiqh

Azl menurut Fiqh

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Di kalangan ulama fiqh, terutama pendapat lima madzhab, Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hanbali dan Ja’fari, pada dasarnya semuanya mengizinkan dilakukannya azl.

Namun di sini sedikit ada perbedaan mengenai syarat kebolehannya. Madzhab Syafi’i misalnya mengizinkan pemakaian kontrasepsi atau melaksanakan azl oleh suami dengan tanpa izin dari istri. Akan tetapi empat madzhab yang lain mengharuskan minta izin terlebih dahulu kepada istrinya.

Di kalangan para ahli hukum Islam, pemakaian konstrasepsi hanya dilarang oleh ulama fiqh abad pertengahan berkebangsaan Spanyol dari garis literalis (zhahiriyah) bernama Ibnu Hazm al-Zahiri yang juga diikuti oleh beberapa muridnya. Menurut Ibnu Hazm dengan atau tanpa izin suami, azl tetap haram.

Sedangkan seorang ulama terkemuka, Imam Ghazali, juga menyatakan kebolehan untuk melakukan azl. Al-Ghazali menjelaskan bahwa azl sangat berbeda dengan aborsi apalagi dengan penguburan bayi-bayi perempuan hidup yang baru lahir. Sebab keduanya merupakan tindakan pembunuhan janin (the act of felony) pada saat perkembangan.

Lebih lanjut menurut al-Ghazali, azl bisa suami lakukan apabila tujuannya adalah untuk menjaga kecantikan perempuan. Terlebih guna menjaga keharmonisan kehidupan seksual atau karena alasan menjaga kehidupan si istri. Dalam hal ini syari’ah sangat memperbolehkan.

Baca Juga:

Hadits-hadits yang Membolehkan Azl

Pengertian dan Hadits Larangan Melakukan Azl

Menyusui Anak dalam Pandangan Islam

KB dalam Pandangan Riffat Hassan

Pendapat Lima Madzhab

Untuk lebih jelas tentang hukum azl di kalangan ahli fiqh berikut ini saya kemukakan pendapat-pendapat dari madzhab lima:

Pertama, Madzhab Hanafi dalam hal ini diwakili oleh Imam al-Kasani menyatakan bahwa hukum azl makruh dilakukan oleh seorang suami kalau tidak disertai izin dari istrinya.

Kedua, Madzhab Maliki dalam hal ini Imam Malik sendiri dalam kitabnya al-Muwattha menyatakan bahwa seorang laki-laki (suami) tidak memiliki hak untuk melakukan azl tanpa disertai izin dari istrinya.

Ketiga, Madzhab Syafi’i dalam hal ini Imam Nawawi berpendapat bahwa melakukan hubungan seksual di mana sebelum ejakulasi seorang laki-laki mencabut penisnya. Dan kemudian proses ejakulasi tersebut ia lakukan di luar vagina istri, hukumnya adalah makruh.

Keempat, Madzhab Hambali dalam hal ini Ibnu Qudamah yang menyatakan bahwa mempraktikkan azl tanpa alasan apapun adalah makruh. Akan tetapi tidak haram. Ibnu Qudamah menganjurkan azl tidak dengan seorang istri yang belum punya anak kecuali tanpa izinya.

Kelima, Madzhab Ja’fari (salah satu madzhab fiqh dari kalangan Syiah) menyatakan bahwa azl dengan perempuan yang masih belum punya anak tidak dihalalkan kecuali mendapat izin darinya.

Berdasarkan uraian di atas, mengapa seringkali harus minta izin kepada istri yang masih belum punya anak, menurut Mohsin Ebrahim karena pada dasarnya seorang istri juga memiliki hak untuk mempunyai anak. Selain alasan itu, alasan lain adalah praktik azl ini seringkali mengurangi rasa kenikmatan dalam hubungan seksual. []

 

Tags: 'azlfiqhpandangan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Hadits-hadits Membolehkan Azl

Hadits-hadits yang Membolehkan Azl

21 Mei 2025
Azl dilarang

Pengertian dan Hadits Larangan Melakukan Azl

21 Mei 2025
Dalam Hadits

KB dalam Hadits

21 Mei 2025
Menyusui Anak

Menyusui Anak dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
KB

KB dalam Pandangan Riffat Hassan

20 Mei 2025
KB

KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

20 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pengepungan di Bukit Duri

    Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Fiqh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadits-hadits yang Membolehkan Azl

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulama Perempuan sebagai Puser Bumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • KB dalam Pandangan Fiqh
  • Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?
  • Hadits-hadits yang Membolehkan Azl
  • Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan
  • Pengertian dan Hadits Larangan Melakukan Azl

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version