• Login
  • Register
Jumat, 6 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Akhlak Karimah Berisi Nilai-nilai Luhur Kemanusiaan Universal

Akhlak karimah dengan begitu berisi nilai-nilai luhur kemanusiaan universal yang kepadanya semua sikap, perilaku, kebijakan, aturan-aturan kehidupan, baik secara individu maupun dalam relasi sosial.

Redaksi Redaksi
25/02/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Akhlak Luhur

Akhlak Luhur

472
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Nabi mengatakan bahwa kehadirannya di muka bumi dalam kerangka menegakkan dan menyempurnakan akhlak yang mulia atau luhur.

Mubadalah.id – Dimensi ketiga dari pohon Islam adalah akhlak. Dalam hadits Jibril, ia adalah “ihsan” yang secara literal berarti “memberi kebaikan”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “akhlak” diartikan sebagai budi pekerti, kelakuan.

Sebagai bahasa Arab, akhlak diartikan ke dalam bahasa Indonesia sebagai perangai, tabiat. Akhlak sebenarnya adalah kata plural: kata “mufrad” atau singular-nya adalah “khalq” yang berarti ciptaan. Yakni, sesuatu yang Tuhan ciptakan.

Karena itu, ia melekat dalam setiap diri manusia, dari manapun ia berasal, apapun warna kulit, jenis kelamin, suku, kebangsaan, agama, dan sebagainya.

Ibnu Miskawaih (w. 421 H/1030 M) mengatakan bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.

Baca Juga:

Bagaimana Akhlak Karimah dalam Memilih dan Melamar Pasangan Pernikahan?

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

Membuka Tabir Keadilan Semu: Seruan Islam untuk Menegakkan Keadilan

Imam al-Ghazali (1015-1111 M) mendukung definisi Ibnu Miskawaih. Ia mengatakan bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam-macam perbuatan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.

Meski akhlak bisa berarti perilaku atau sikap yang baik dan buruk atau positif dan negatif. Akan tetapi dalam banyak perbincangan kata “akhlak” hampir selalu memiliki konotasi baik dan positif. Seperti kejujuran, ketulusan, kesabaran, kasih dan keberanian. Bahkan sikap ramah, santun, bertindak adil, menghargai orang lain, dan sebagainya. Dalam teks-teks Islam, akhlak yang baik kita sebut al-akhlak al-karimah (budi pekerti mulia).

Tujuan Utama Islam

Akhlak karimah adalah tujuan utama Islam, “al-hadaf al-asma li ba’ts al-anbiya” (tujuan tertinggi kehadiran para Nabi).

Kemudian kepada Nabi Muhammad SAW, Tuhan mengatakan:

وَاِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيْمٍ

“Engkau, sungguh, berdiri dan berjalan di atas akhlak yang luhur” (QS. al-Qalam ayat 4).

Nabi mengatakan bahwa kehadirannya di muka bumi dalam kerangka menegakkan dan menyempurnakan akhlak yang mulia atau luhur.

Semua nilai-nilai luhur ini akan menjadi rahmat bagi alam semesta (rahmatan li al-‘alamin). Akhlak karimah dengan begitu berisi nilai-nilai luhur kemanusiaan universal yang kepadanya semua sikap, perilaku, kebijakan, aturan-aturan kehidupan, baik secara individu maupun dalam relasi sosial. []

Tags: Akhlak KarimahkemanusiaanLuhurNilai-Nilaiuniversal
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Wuquf Arafah

Makna Wuquf di Arafah

5 Juni 2025
Kritik Asma Barlas

Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut

5 Juni 2025
Aurat

Aurat Perempuan: Antara Teks Syara’ dan Konstruksi Sosial

5 Juni 2025
Batas Aurat

Menelusuri Perbedaan Pendapat Ulama tentang Batas Aurat Perempuan

5 Juni 2025
Fikih Ramah Difabel

Menggali Fikih Ramah Difabel: Warisan Ulama Klasik yang Terlupakan

5 Juni 2025
Batas Aurat Perempuan

Dalil Batas Aurat Perempuan

5 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Berkurban

    Berkurban: Latihan Kenosis Menuju Diri yang Lapang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Solusi Ramah Lingkungan untuk Pembagian Daging Kurban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Narasi Hajar dalam Spiritualitas Iduladha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tambang Nikel Ancam Kelestarian Alam Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • 3 Solusi Ramah Lingkungan untuk Pembagian Daging Kurban
  • Pentingnya Narasi Hajar dalam Spiritualitas Iduladha
  • Berkurban: Latihan Kenosis Menuju Diri yang Lapang
  • Makna Wuquf di Arafah
  • Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID