• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom

Apakah Perempuan Boleh Jadi Pemimpin Menurut Islam?

Gusnanda Gusnanda
25/10/2022
in Kolom
0
Apakah Perempuan Boleh Jadi Pemimpin Menurut Islam?

Apakah Perempuan Boleh Jadi Pemimpin Menurut Islam?

103
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.Id– “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita”. (QS. Al-Nisa’: 4). Ayat ini cenderung dipahami secara konservatif dan dijadikan legalitas untuk menyatakan perempuan tidak boleh menjadi pemimpin. Padahal, dalam konteks sosial, kaum perempuan sebetulnya memiliki kesempatan yang sama menjadi pemimpin sebagaimana halnya kaum laki-laki. Apakah perempuan boleh jadi pemimpin menurut Islam?

Akibat dari pemahaman ortodok ini, peran dan status perempuan dalam kehidupan sosial sangat terbatas. Mereka hidup dalam tekanan dan dominasi kaum Adam. Begitulah, perempuan selalu diposisikan sebagai kaum yang lemah.

Perlakuan tidak adil terhadap perempuan ini sebetulnya telah menyejarah. Jalaluddin Rakhmat, cendekiawan Indonesia, menyebutkan bahwa sepanjang sejarah manusia, kaum Hawa cenderung diperlakukan secara tidak adil.

Mereka selalu ditempatkan pada posisi yang tidak menguntungkan; direndahkan, dimarginalkan dan hanya menjadi budak nafsu kaum adam. Akan tetapi, Islam mengakhiri praktik-praktik ini, sekaligus melakukan emansipasi yang pertama dalam sejarah.

Baca juga: Pemimpin Perempuan; Membaca Al-Qur’an dan Konteksnya

Baca Juga:

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

Apakah Perempuan Boleh Jadi Pemimpin Menurut Islam?

Meskipun Islam datang membawa semangat emansipasi bagi perempuan, namun dalam kenyataannya praktik ketimpangan terhadap perempuan masih banyak ditemui. Terutama dalam aspek kepemimpinan. Hal ini terbukti dengan masih rendahnya persentase keterwakilan perempuan di lembaga legislatif, yakni di bawah 30 persen.

Bahkan, dari tujuh presiden Indonesia hanya satu dari dari kaum perempuan yakni Megawati Soekarno Putri.

Ironisnya, kendatipun ada kaum elit perempuan yang menjadi pemangku kepentingan, tetapi belum mampu berbuat banyak untuk menyuarakan hak-hak asasi perempuan. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang sudah menjabat malah menjadi penindas kaumnya sendiri perempuan rumahan.

Jika demikian, pada siapa lagi harapan kaum perempuan dilabuhkan?

Baca juga: Pemimpin Perempuan Tak Perlu Lagi Jadi Persoalan

Secara normatif, Islam telah menjamin hak-hak perempuan untuk menjadi pemimpin. Misalnya termaktub dalam dalam surat Ali Imran ayat 110 yaitu:

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS. Ali Imran: 110).

Ayat ini secara implisit mengisyaratkan adanya kewajiban yang sama bagi perempuan dan laki-laki dalam melakukan amar ma’ruf nahi munkar. Tidak terkecuali dalam konteks kepemimpinan.

Hanya saja, selama ini yang terjadi adalah teks-teks keagamaan yang selalu diinterpretasikan secara subjektif oleh tokoh agama laki-laki. Sehingga masyarakat , khususnya kaum perempuan terpasung dengan paradigma bahwa hanya laki-lakilah yang berhak dan layak menjadi pemimpin di negeri ini.

Padahal, tidak semua pemimpin dari kaum laki-laki itu baik. Banyak juga dari mereka yang korup, melakukan pelecehan seksual dan terjerat kasus kriminal lainnya.

Baca juga: Kualitas Pemimpin Tidak Dilihat dari Jenis Kelaminnya

Oleh sebab itu, pandangan yang sering menyudutkan perempuan mesti ditepis dengan adanya beberapa perempuan teladan yang menjadi pemimpin di negeri ini. Misalnya, Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia, merupakan representasi pemimpin perempuan yang bersih, punya integritas dan jiwa nasionalisme yang kuat.

Selain itu, ada pula sosok Sri Mulyani, Menteri Keuangan Indonesia. Ia adalah seorang perempuan cerdas yang sempat menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia. Kedua tokoh ini adalah bukti telak untuk membantas anggapan perempuan tidak bisa memimpin.

Semoga kedua tokoh tersebut menjadi inspirasi bagi perempuan Indonesia dalam hal menjadi pemimpin. Karena siapa saja, apalagi perempuan berhak dan punya potensi yang setara untuk memimpin negeri ini.

Demikian penjelasan terkait apakah perempuan boleh jadi pemimpin menurut Islam?Semoga bermnafaat, Wallahu A’lam.[Baca juga: Tafsir Fatima Mernissi tentang Hadits Kepemimpinan Perempuan ]

Tags: dominasiIndonesiakebebasankekuasaankekuatanMenteri Susipemimpinpemimpin perempuanperempuanperempuan juga berhak jadi pemimpinpresidenSri Mulyani
Gusnanda

Gusnanda

Gusnanda, lebih akrap disapa nanda atau cak anas. Selama kuliah aktif berorganisasi di Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Padang, dan aktif menulis di beberapa media online terkait isu agama, pluralisme, dan politik. Saat ini beraktifitas sebagai aktivis LSM di Sumatera Barat, fokus pada isu lingkungan dan relasi gender.

Terkait Posts

Kekerasan Seksual Sedarah

Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

19 Mei 2025
Inspirational Porn

Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

19 Mei 2025
Kehamilan Tak Diinginkan

Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

18 Mei 2025
Keberhasilan Anak

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

17 Mei 2025
Inses

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

17 Mei 2025
Dialog Antar Agama

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

17 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

    KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version