Jumat, 26 Desember 2025
  • Login
  • Register
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

At-Taubah ayat 71: Pentingnya Kesalingan dan Kerjasama Laki-laki dan Perempuan

Kerjasama antara laki-laki dan perempuan ini tentu saja penting untuk dimulai dari unit terkecil, yaitu keluarga.

Redaksi Redaksi
8 Februari 2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Kesalingan dan Kerjasama

Kesalingan dan Kerjasama

1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Frasa badluhum awliya’u badlin dalam ayat at-Taubah ayat 71 adalah pernyataan eksplisit al-Qur’an mengenai pentingnya kesalingan dan kerjasama antara laki-laki dan perempuan. Baik dalam berkeluarga maupun bermasyarakat. Mereka saling menjadi penolong, penopang, penyayang, dan pendukung satu sama lain.

Penggunaan istilah al-Mu’minun dan al-mu’minat dalam ayat ini juga mengisyaratkan bahwa kemampuan kerjasama antara laki-laki dan perempuan dalam kemaslahatan. Termasuk kemaslahatan keluarga, ini adalah konsekuensi langsung dari iman pada pada Allah sebagai satu-satu Tuhan.

Kerjasama antara laki-laki dan perempuan ini tentu saja penting untuk dimulai dari unit terkecil, yaitu keluarga. Karena keluarga adalah sekolah pertama (al-madrasah al-ula) bagaimana pribadi-pribadi yang mengemban amanah kekhalifahan dari Allah Swt dapat menumbuhkan kesalingan dan kerjasama dalam mewujudkan kemaslahatan.

Sehingga amanah kekhalifahan tersebut dapat direalisasikan di dalam keluarga sambil mewujudkan kemaslahatan dalam kehidupan sosial yang lebih luas.

Menikah dan berkeluarga bukanlah untuk memperkecil apalagi mematikan potensi seseorang untuk menjalankan amanah sebagai Khalifah fi al-Ardl. Tetapi sebaliknya justru mempersiapkan, melatih, dan saling mendukung potensi tersebut sejak di dalam rumah bersama keluarga.

Keluarga menjadi pijakan awal untuk pengembangan potensi lebih lanjut. Hal ini agar setiap anggota keluarga bisa memberikan kebaikan dan kemaslahatan untuk dirinya dan keluarga kecilnya. Termasuk juga untuk keluarga yang lebih besar dan masyarakat yang lebih luas, dalam kehidupan berbangsa maupun pergaulan dunia, bahkan untuk alam.

Manusia adalah hanya hamba Allah yang mesti taat mutlak pada perintah-Nya untuk mewujudkan kemaslahatan seluasnya di bumi pada sesama makhluk Allah.

Status dan amanah melekat ini menunjukkan bahwa jati diri manusia, bukanlah hanya makhluk fisik karena mempunyai tubuh. Namun mereka juga dibekali dengan akal sehingga disebut makhluk intelektual dan dengan hati nurani sehingga disebut makhluk spiritual. []

Tags: at-Taubah ayat 71kerjasamaKesalinganlaki-lakiperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Keadilan Hakiki
Publik

Perspektif Keadilan Hakiki bagi Perempuan Hadirkan Islam yang Membebaskan

25 Desember 2025
Keadilan Hakiki Bagi Perempuan
Publik

Pentingnya Perspektif Keadilan Hakiki bagi Perempuan

25 Desember 2025
Perspektif Keadilan Hakiki Perempuan
Publik

5 Prinsip Dasar Keadilan Hakiki bagi Perempuan

24 Desember 2025
Biologis Perempuan
Publik

Islam Memuliakan Kondisi Biologis dan Sosial Perempuan

24 Desember 2025
Keadilan Hakiki
Publik

Keadilan Hakiki bagi Perempuan Menjadi Bagian dari Prinsip Universal

24 Desember 2025
Keadilan Hakiki
Publik

Keadilan Hakiki bagi Perempuan sebagai Jalan Dakwah Ulama Perempuan

23 Desember 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Natal

    Makna Natal Perspektif Mubadalah: Feminis Maria Serta Makna Reproduksi dan Ketubuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Perspektif Keadilan Hakiki bagi Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Natal Sebagai Cara Menghidupi Toleransi di Ruang Publik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perspektif Keadilan Hakiki bagi Perempuan Hadirkan Islam yang Membebaskan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Anak Perempuan Disabilitas Menyelamatkan Pohon Terakhir di Desanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Hari Ibu dan Perhatian Kecil yang Terlalu Sering Kita Abaikan
  • Selamat Natal sebagai Perayaan Spiritual dan Kultural: Suara Seorang Muslim
  • Buku Toleransi dalam Islam: Membaca Ulang Makna Natal dalam Islam
  • Kisah Anak Perempuan Disabilitas Menyelamatkan Pohon Terakhir di Desanya
  • Perspektif Keadilan Hakiki bagi Perempuan Hadirkan Islam yang Membebaskan

Komentar Terbaru

  • free pada Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan
  • dul pada Mitokondria: Kerja Sunyi Perempuan yang Menghidupkan
  • 대밤 pada Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan
  • mpm pada Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan
  • sex pada Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2025 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Account
  • Home
  • Khazanah
  • Kirim Tulisan
  • Kolom Buya Husein
  • Kontributor
  • Monumen
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Rujukan
  • Tentang Mubadalah
  • Zawiyah
  • Login
  • Sign Up

© 2025 MUBADALAH.ID