Mubadalah.id – Kehadiran al-Qur’an dalam kultur patriarkal tersebut pada gilirannya membawa implikasi logis terhadap banyaknya wacana dan pesan yang ditujukan kepada audiens laki-laki. Bahkan, meskipun pesan ayat-ayat al-Qur’an ditujukan untuk kedua jenis kelamin tersebut, akan tetapi seringkali digunakan bahasa untuk laki-laki.
Para ulama menyebut cara ini dengan li at-taghlib. Ini adalah sesuatu yang biasa dalam bahasa manapun Walaupun begitu, sangat jelas terbaca pula bahwa al-Qur’an mengemukakan tema-tema yang menyangkut dan diarahkan kepada perempuan dalam banyak ayat.
Ayat-ayat ini terbagi dalam dua kategori besar. Yakni, kategori ayat-ayat universal dan ayat-ayat partikular. Ayat-ayat universal adalah ayat-ayat yang menunjukkan pada pola hubungan laki-laki dan perempuan dalam posisi yang setara dan adil. Sementara ayat-ayat partikular adalah ayat-ayat yang memperlihatkan pola hubungan yang bias gender dalam mana perempuan di posisikan secara subordinatif.
Ayat-ayat ini hadir berkaitan dengan aturan-aturan praktis dalam kerangka pembagian kerja atau peran antara laki-laki dan perempuan, baik dalam ruang domestik maupun publik.
Ayat-ayat ini muncul lebih dalam kerangka mengakomodasi konteks sosiokultural yang patriarkis dalam bentuknya yang sudah terreduksi.
Jika semula perempuan dianggap setengah manusia atau tidak dihargai, maka al-Qur’an menyebutkan dan menghargainya sebagai manusia yang utuh.
Termasuk dari sama sekali tidak mendapatkan bagian waris, al-Qur’an memberinya meskipun masih separuh. Dari semula tidak memiliki hak cerai, al-Qur’an memberinya meskipun melalui proses pengaduan, dan seterusnya.
Ayat-ayat al-Qur’an yang berbicara mengenai perempuan menyebar dalam sejumlah surat al-Qur’an. Antara lain, an-Nisa’, al-Hujurat: 13, al-Mumtahanah: 10, al-Ahzab: 58, al-Buruj: 10, dan Muhammad: 19. Ayat-ayat ini berbicara tentang penciptaan manusia dan keimanan laki-laki dan perempuan.
Balasan amal perbuatan personal dan sosial perempuan tertulis dalam an-Nahl: 97, al-Mu’min: 40, Ali Imran: 124 dan 195, al-Ahzab: 35, dan at-Taubah: 72.
Tentang peran sosial politik perempuan tercatat dalam QS. at-Taubah: 71 dan al-Mumtahanah: 12. Ayat-ayat tersebut secara eksplisit menegaskan kesetaraan posisi dan peran laki-laki dan perempuan. Ini merupakan apa yang saya sebut sebagai ayat-ayat universal. []