• Login
  • Register
Sabtu, 5 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Bekerja itu Ibadah

Bekerja adalah bagian dari jihad, bahkan bentuk tertinggi dari kemandirian dan tanggung jawab sosial.

Redaksi Redaksi
05/07/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Bekerja adalah bagian dari Ibadah

Bekerja adalah bagian dari Ibadah

543
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Imam al-Ghazali, ulama besar abad ke-5 Hijriyah, dalam karya-karyanya menekankan keutamaan bekerja (al-kasb) sebagai bagian dari ibadah.

Ia merujuk lima ayat al-Qur’an Surat an-Naba’ ayat 11, al-A’raf ayat 10, al-Baqarah ayat 198, al-Muzammil ayat 20, dan al-Jumu’ah ayat 10 untuk menegaskan bahwa bekerja bukan sekadar urusan perut, tetapi bagian dari ibadah.

Al-Ghazali juga mengutip hadits tentang keutamaan bekerja. Suatu ketika, para sahabat duduk bersama Rasulullah SAW. Tiba-tiba, lewatlah seorang pemuda yang gagah dan kuat. Sahabat berbisik, “Andai saja tenaganya digunakan untuk berjihad di jalan Allah.”

Nabi langsung menegur, “Jangan bilang begitu. Jika ia bekerja untuk menafkahi diri agar tidak meminta-minta, atau membantu orang tuanya yang renta, atau mencukupi kebutuhan keluarganya yang miskin, maka dia berada di jalan Allah. Namun jika ia bekerja demi kesombongan dan menumpuk harta, maka dia berada di jalan setan.”

Kita juga bisa belajar dari percakapan sederhana antara Abu Dzar al-Ghiffari dan Nabi SAW. Abu Dzar bertanya, “Jika seseorang tidak mampu berjihad, apa yang harus dilakukan?” Rasul menjawab lugas, “Bantu orang yang sedang bekerja, atau bekerjalah untuk mereka yang tak bisa bekerja.” (HR Ahmad)

Baca Juga:

Jangan Malu Bekerja

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

Melihat Lebih Dekat Nilai Kesetaraan Gender dalam Ibadah Umat Hindu: Refleksi dari SAK Ke-2

Senyum dari Jok Motor : Interaksi Difabel Dengan Dunia Kerja

Umar bin al-Khattab pun punya standar tegas. Konon, jika Umar terpikat oleh seseorang, ia akan bertanya, “Apa pekerjaannya?” Jika dijawab, “Dia tidak bekerja,” maka hilanglah rasa kagumnya. Pernah pula Umar menegur seorang yang terlalu lama berdoa di masjid memohon rezeki. “Kamu kira Tuhan akan menurunkan hujan emas dan perak? Pergilah bekerja jika ingin memperoleh rezeki!”

Bekerja Bagian dari Jihad

Semua kisah ini, seperti dalam pandangan Dr. Faqihuddin Abdul Kodir dalam Pertautan Teks dan Konteks dalam Muamalah, menegaskan satu hal bahwa bekerja adalah bagian dari jihad, bahkan bentuk tertinggi dari kemandirian dan tanggung jawab sosial.

Hari ini, banyak yang gemar mengutip ayat dan hadits soal jihad perang, tapi lupa bahwa kerja keras untuk keluarga dan membantu orang lemah juga jalan menuju Tuhan. Jangan sampai niat bekerja kita justru terseret ke jalan setan karena hanya ingin pamer, menumpuk harta, atau menindas orang lain.

Maka, bekerja bukan cuma soal mencari makan. Ini soal merawat harga diri, menebar manfaat, sekaligus meraih ridha Allah SWT. []

Tags: bekerjaibadah
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bekerja

Jangan Malu Bekerja

5 Juli 2025
Bekerja dalam islam

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

5 Juli 2025
Kholidin

Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

5 Juli 2025
Sekolah Tumbuh

Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

4 Juli 2025
Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Islam Harus

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

3 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Gerakan KUPI

    Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bekerja itu Ibadah
  • Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi
  • Jangan Malu Bekerja
  • Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID