• Login
  • Register
Kamis, 3 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Beragam Inspirasi dari Kehidupan Gus Dur

Gus Dur banyak yang mengagumi, mencintai, dan menghormati oleh manusia. Darinya, mereka memperoleh inspirasi dari gagasan-gagasannya untuk menjalani hidup dengan penuh gairah

Redaksi Redaksi
29/06/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
256
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk pandangan KH. Husein Muhammad tentang eksistensi Gus Dur, maka Gus Dur dapat dimaknai secara beragam dan kontroversial, baik ketika ia masih hidup hadir di muka bumi maupun sesudah ia berpulang dan tak kembali.

Gus Dur banyak yang mengagumi, mencintai, dan menghormati oleh manusia. Darinya, mereka memperoleh inspirasi dari gagasan-gagasannya untuk menjalani hidup dengan penuh gairah.

Dalam bahasa santri, “Mereka memperoleh berkah atau barokah Gus Dur.”

Tetapi, dalam waktu yang sama, ia juga mendapatkan tuduhan sesat, hina, mendapatkan caci-maki, dan menganggapnya sebagai kafir dan musyrik oleh orang-orang yang tak mengerti.

Di Purwakarta, saat berceramah di forum lintas iman, Gus Dur diserbu oleh segerombolan orang yang mengaku sebagai pembela Islam. Mereka ingin melukainya.

Baca Juga:

Nurhayati Subakat, Perempuan Hebat di Balik Kesuksesan Wardah

Membangun Kehidupan yang Sehat Dimulai dari Keluarga

Berumah Tangga adalah Seni Kehidupan

Belajar dari Kehidupan Rumah Tangga Nabi: Menyelesaikan Konflik Tanpa Kekerasan

Alhamdulillah, Gus Dur selamat. Rumahnya pernah mendapatkan teror orang tak ia kenal. Entah sudah berapa kali.

Mengenai peristiwa ini, ia tak pernah bercerita kepada siapa pun. Gus Dur mungkin hanya bilang, “Ah, biarkan saja, tidak apa-apa. Semoga Allah memberi mereka pengetahuan dan petunjuk.”

Gus Dur tak pernah membalas cacian dengan cacian atau cara-cara lain yang melukai hati.

Suatu saat, ia mengatakan, “Al-insan adaa-u maa jahilu (Manusia memusuhi apa yang tak ia ketahui). Mereka memusuhiku karena mereka tidak mengerti.”

Sabda Nabi Muhammad Saw

Hal itu mengingatkan kita pada sabda Nabi Muhammad Saw ketika beliau kerap terlukai, tersakiti, dan dikejar-kejar oleh segerombolan anak muda sambil dilempari batu. Hingga beliau harus ke luar kampungnya sendiri, Makkah, menuju Thaif, sebuah kota dan pusat musim panas yang letaknya di luar Makkah.

Beliau masuk ke kebun orang Yahudi dan duduk di bawah pohon kurma. Melihat kekasih Allah Swt itu orang-orang perlakukan sedemikian rupa, Malaikat Jibril menawarkan bantuannya.

“Jika engkau berkenan, wahai Kekasih, aku akan menjungkirbalikkan bumi dan menimpakan dua gunung ini ke atas punggung orang-orang yang melukaimu,” ucap Malaikat Jibril.

Tetapi, apa jawab Nabi Muhammad Saw.? Beliau bersabda, “Oh, tidak. Jangan! Sesungguhnya, mereka adalah orang-orang yang belum mengerti saja. Wahai Tuhan, berilah mereka petunjuk. Semoga kelak dari mereka lahir orangorang yang meng-Esa-kan-Mu.” []

Tags: beragamgus durHidupinspirasikehidupan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Perceraian untuk

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

2 Juli 2025
Boys Don’t Cry

Boys Don’t Cry: Membongkar Kesalingan, Menyadari Laki-laki Juga Manusia

2 Juli 2025
Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Fikih Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

1 Juli 2025
amar ma’ruf

Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

1 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama
  • Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID