• Login
  • Register
Selasa, 15 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Beragam Inspirasi dari Kehidupan Gus Dur

Gus Dur banyak yang mengagumi, mencintai, dan menghormati oleh manusia. Darinya, mereka memperoleh inspirasi dari gagasan-gagasannya untuk menjalani hidup dengan penuh gairah

Redaksi Redaksi
29/06/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
257
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk pandangan KH. Husein Muhammad tentang eksistensi Gus Dur, maka Gus Dur dapat dimaknai secara beragam dan kontroversial, baik ketika ia masih hidup hadir di muka bumi maupun sesudah ia berpulang dan tak kembali.

Gus Dur banyak yang mengagumi, mencintai, dan menghormati oleh manusia. Darinya, mereka memperoleh inspirasi dari gagasan-gagasannya untuk menjalani hidup dengan penuh gairah.

Dalam bahasa santri, “Mereka memperoleh berkah atau barokah Gus Dur.”

Tetapi, dalam waktu yang sama, ia juga mendapatkan tuduhan sesat, hina, mendapatkan caci-maki, dan menganggapnya sebagai kafir dan musyrik oleh orang-orang yang tak mengerti.

Di Purwakarta, saat berceramah di forum lintas iman, Gus Dur diserbu oleh segerombolan orang yang mengaku sebagai pembela Islam. Mereka ingin melukainya.

Baca Juga:

Ruang Baru Perempuan dalam Kehidupan Masa Kini

Nurhayati Subakat, Perempuan Hebat di Balik Kesuksesan Wardah

Membangun Kehidupan yang Sehat Dimulai dari Keluarga

Berumah Tangga adalah Seni Kehidupan

Alhamdulillah, Gus Dur selamat. Rumahnya pernah mendapatkan teror orang tak ia kenal. Entah sudah berapa kali.

Mengenai peristiwa ini, ia tak pernah bercerita kepada siapa pun. Gus Dur mungkin hanya bilang, “Ah, biarkan saja, tidak apa-apa. Semoga Allah memberi mereka pengetahuan dan petunjuk.”

Gus Dur tak pernah membalas cacian dengan cacian atau cara-cara lain yang melukai hati.

Suatu saat, ia mengatakan, “Al-insan adaa-u maa jahilu (Manusia memusuhi apa yang tak ia ketahui). Mereka memusuhiku karena mereka tidak mengerti.”

Sabda Nabi Muhammad Saw

Hal itu mengingatkan kita pada sabda Nabi Muhammad Saw ketika beliau kerap terlukai, tersakiti, dan dikejar-kejar oleh segerombolan anak muda sambil dilempari batu. Hingga beliau harus ke luar kampungnya sendiri, Makkah, menuju Thaif, sebuah kota dan pusat musim panas yang letaknya di luar Makkah.

Beliau masuk ke kebun orang Yahudi dan duduk di bawah pohon kurma. Melihat kekasih Allah Swt itu orang-orang perlakukan sedemikian rupa, Malaikat Jibril menawarkan bantuannya.

“Jika engkau berkenan, wahai Kekasih, aku akan menjungkirbalikkan bumi dan menimpakan dua gunung ini ke atas punggung orang-orang yang melukaimu,” ucap Malaikat Jibril.

Tetapi, apa jawab Nabi Muhammad Saw.? Beliau bersabda, “Oh, tidak. Jangan! Sesungguhnya, mereka adalah orang-orang yang belum mengerti saja. Wahai Tuhan, berilah mereka petunjuk. Semoga kelak dari mereka lahir orangorang yang meng-Esa-kan-Mu.” []

Tags: beragamgus durHidupinspirasikehidupan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Hak-haknya Perempuan

Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-Haknya di Hadapan Nabi

14 Juli 2025
Ukhuwah Nisaiyah

Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam

14 Juli 2025
Jihad

Jihad Perempuan Melawan Diskriminasi

14 Juli 2025
Perempuan Masa Kini

Ruang Baru Perempuan dalam Kehidupan Masa Kini

14 Juli 2025
Tafsir Keadilan Gender

Pentingnya Perspektif Keadilan Gender dalam Memahami Tafsir

13 Juli 2025
Perempuan

Merebut Kembali Martabat Perempuan

13 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Krisis Ekologi

    Empat Prinsip NU Ternyata Relevan Membaca Krisis Ekologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Bumi Sebagai Tanggung Jawab Moral dan Iman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-Haknya di Hadapan Nabi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ronggeng Dukuh Paruk dan Potret Politik Tubuh Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-Haknya di Hadapan Nabi
  • Empat Prinsip NU Ternyata Relevan Membaca Krisis Ekologi
  • Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam
  • Merawat Bumi Sebagai Tanggung Jawab Moral dan Iman
  • Jihad Perempuan Melawan Diskriminasi

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID