Rabu, 22 Oktober 2025
  • Login
  • Register
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
    Nyai Badriyah

    Nyai Badriyah Fayumi: KUPI Tegaskan Semua Manusia Adalah Subjek Kehidupan, Termasuk Disabilitas

    Ulama Perempuan Disabilitas

    Nyai Hj. Badriyah Fayumi: Ulama Perempuan Harus Menjadi Pelopor Keulamaan Inklusif dan Ramah Disabilitas

    Hak-hak Disabilitas

    UIN SSC Gelar Konferensi Nasional KUPI untuk Memperkuat Peran Keulamaan bagi Hak-hak Disabilitas

    Disabilitas

    PSGAD UIN SSC Dorong Kolaborasi Akademisi, Komunitas, dan Pesantren untuk Advokasi Disabilitas melalui Tulisan

    Isu Disabilitas

    Zahra Amin: Mari Menulis dan Membumikan Isu Disabilitas

    Keadilan Gender

    SIKON CILEM UIN SSC Cirebon Angkat KUPI sebagai Gerakan Global Keadilan Gender Islam

    Metodologi KUPI

    Menelusuri Metodologi KUPI: Dari Nalar Teks hingga Gerakan Sosial Perempuan

    Trans7

    Pesantren di Persimpangan Media: Kritik atas Representasi dan Kekeliruan Narasi Trans7

    Gus Dur dan Daisaku Ikeda

    Belajar dari Gus Dur dan Daisaku Ikeda, Persahabatan adalah Awal Perdamaian

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Moral Solidarity

    Makna Relasi Afektif di Pesantren: Collective Pride dan Moral Solidarity Santri

    Periwayatan Hadis

    Difabel dalam Periwayatan Hadis : Melihat Islam Inklusif di Zaman Nabi

    Hak-hak Disabilitas

    UIN SSC Gelar Konferensi Nasional KUPI untuk Memperkuat Peran Keulamaan bagi Hak-hak Disabilitas

    Kekerasan di Sekolah

    Kekerasan di Sekolah, Kekacauan di Media: Saatnya Membaca dengan Bijak

    Kekerasan Seksual

    Mengapa Kita Tidak Boleh Melupakan Kasus Kekerasan Seksual?

    Ekofeminisme di Indonesia

    Kajian Ekofeminisme di Indonesia: Pendekatan Dekolonisasi

    Trans7

    Merespon Trans7 dengan Elegan

    Banjir informasi

    Antara Banjir Informasi, Boikot Stasiun Televisi, dan Refleksi Hari Santri

    Refleksi Hari Santri

    Refleksi Hari Santri: Memoar Santri Putri “Nyantri” di California

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Surga

    Menyingkap Lemahnya Hadis-hadis Seksualitas tentang Kenikmatan Surga

    Surga

    Surga dalam Logika Mubadalah

    Kenikmatan Surga

    Kenikmatan Surga adalah Azwāj Muṭahharah

    Surga Perempuan

    Di mana Tempat Perempuan Ketika di Surga?

    Surga

    Ketika Surga Direduksi Jadi Ruang Syahwat Laki-Laki

    Perempuan Lebih Rendah

    Ketakwaan Perempuan Tidak Lebih Rendah dari Laki-laki

    Keterbukaan Rumah Tangga

    Keterbukaan Adalah Kunci Utama Keharmonisan Rumah Tangga

    Keterbukaan

    Pentingnya Sikap Saling Keterbukaan dalam Rumah Tangga

    Rumah Tangga dalam

    Mencegah Konflik Kecil Rumah Tangga dengan Sikap Saling Terbuka dan Komunikasi

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

    Membayar Zakat Fitrah

    Masihkah Kita Membayar Zakat Fitrah dengan Beras 2,5 Kg atau Uang Seharganya?

    Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

    Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

    kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

    5 Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Suami dan Istri

    Menghindari Zina

    Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

    Makna Ghaddul Bashar

    Makna Ghaddul Bashar, Benarkah Menundukkan Mata Secara Fisik?

    Makna Isti'faf

    Makna Isti’faf, Benarkah hanya Menjauhi Zina?

  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
    Nyai Badriyah

    Nyai Badriyah Fayumi: KUPI Tegaskan Semua Manusia Adalah Subjek Kehidupan, Termasuk Disabilitas

    Ulama Perempuan Disabilitas

    Nyai Hj. Badriyah Fayumi: Ulama Perempuan Harus Menjadi Pelopor Keulamaan Inklusif dan Ramah Disabilitas

    Hak-hak Disabilitas

    UIN SSC Gelar Konferensi Nasional KUPI untuk Memperkuat Peran Keulamaan bagi Hak-hak Disabilitas

    Disabilitas

    PSGAD UIN SSC Dorong Kolaborasi Akademisi, Komunitas, dan Pesantren untuk Advokasi Disabilitas melalui Tulisan

    Isu Disabilitas

    Zahra Amin: Mari Menulis dan Membumikan Isu Disabilitas

    Keadilan Gender

    SIKON CILEM UIN SSC Cirebon Angkat KUPI sebagai Gerakan Global Keadilan Gender Islam

    Metodologi KUPI

    Menelusuri Metodologi KUPI: Dari Nalar Teks hingga Gerakan Sosial Perempuan

    Trans7

    Pesantren di Persimpangan Media: Kritik atas Representasi dan Kekeliruan Narasi Trans7

    Gus Dur dan Daisaku Ikeda

    Belajar dari Gus Dur dan Daisaku Ikeda, Persahabatan adalah Awal Perdamaian

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Moral Solidarity

    Makna Relasi Afektif di Pesantren: Collective Pride dan Moral Solidarity Santri

    Periwayatan Hadis

    Difabel dalam Periwayatan Hadis : Melihat Islam Inklusif di Zaman Nabi

    Hak-hak Disabilitas

    UIN SSC Gelar Konferensi Nasional KUPI untuk Memperkuat Peran Keulamaan bagi Hak-hak Disabilitas

    Kekerasan di Sekolah

    Kekerasan di Sekolah, Kekacauan di Media: Saatnya Membaca dengan Bijak

    Kekerasan Seksual

    Mengapa Kita Tidak Boleh Melupakan Kasus Kekerasan Seksual?

    Ekofeminisme di Indonesia

    Kajian Ekofeminisme di Indonesia: Pendekatan Dekolonisasi

    Trans7

    Merespon Trans7 dengan Elegan

    Banjir informasi

    Antara Banjir Informasi, Boikot Stasiun Televisi, dan Refleksi Hari Santri

    Refleksi Hari Santri

    Refleksi Hari Santri: Memoar Santri Putri “Nyantri” di California

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Surga

    Menyingkap Lemahnya Hadis-hadis Seksualitas tentang Kenikmatan Surga

    Surga

    Surga dalam Logika Mubadalah

    Kenikmatan Surga

    Kenikmatan Surga adalah Azwāj Muṭahharah

    Surga Perempuan

    Di mana Tempat Perempuan Ketika di Surga?

    Surga

    Ketika Surga Direduksi Jadi Ruang Syahwat Laki-Laki

    Perempuan Lebih Rendah

    Ketakwaan Perempuan Tidak Lebih Rendah dari Laki-laki

    Keterbukaan Rumah Tangga

    Keterbukaan Adalah Kunci Utama Keharmonisan Rumah Tangga

    Keterbukaan

    Pentingnya Sikap Saling Keterbukaan dalam Rumah Tangga

    Rumah Tangga dalam

    Mencegah Konflik Kecil Rumah Tangga dengan Sikap Saling Terbuka dan Komunikasi

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

    Membayar Zakat Fitrah

    Masihkah Kita Membayar Zakat Fitrah dengan Beras 2,5 Kg atau Uang Seharganya?

    Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

    Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

    kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

    5 Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Suami dan Istri

    Menghindari Zina

    Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

    Makna Ghaddul Bashar

    Makna Ghaddul Bashar, Benarkah Menundukkan Mata Secara Fisik?

    Makna Isti'faf

    Makna Isti’faf, Benarkah hanya Menjauhi Zina?

  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Maskulinitas dan Budaya Kekerasan Menyuburkan Fenomena Klitih

Aksi kekerasan di lingkaran klitih digerakkan oleh definisi "laki-laki sejati", yang sialnya berkembang di tengah maskulinitas.

Miftahul Huda Miftahul Huda
25 Januari 2023
in Publik
0
Penyalin Cahaya

Penyalin Cahaya

315
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Fenomena klitih, gangster berbasis kekerasan, di Jogja seperti sudah menjadi barang musiman, yakni setiap pergantian semester sekolah. Tujuannya jelas, untuk regenerasi klitih. Caranya adalah melukai musuh, menggunakan senjata tajam atau tumpul, sebagai pembuktian keberanian dan syarat menjadi anggota klitih.

Umumnya yang menjadi sasaran adalah pelajar dari sekolah musuh. Kedua pihak akan saling incar untuk unjuk kekuatan dan gengsi sebagai laki-laki. Motor menjadi kendaraan utama dalam melakukan aksi ini, dengan satu pengemudi dan satu eksekutor—pemegang senjata. Entah bagaimana cara mereka menandai musuh, yang pasti setiap sabetan senjata mengenai seseorang, mereka yakin itu musuh mereka dan tepat sasaran.

Jika fenomena klitih adalah kekerasan antar-geng sekolah, minimal, ini sudah menjadi jaminan keamanan saya di Jogja. Sebab, saya bukan seorang pelajar di salah satu sekolah di Jogja dan bukan anggota klitih dari sekolah mana pun. Namun terjadi anomali terkait teori klitih, yaitu ada pemuda Muhammadiyah yang menjadi korban (1/1) dan jauh sebelum itu korbannya malah seorang pedagang. Artinya, sekarang, siapa pun bisa menjadi korban klitih tanpa harus memenuhi syarat seorang pelajar atau musuh.

Rasanya ada perluasan tatrget klitih. Ketika yang menjadi sasaran bukan pelajar, maka pujian yang didapatkan semakin bertambah. Selain itu, operasi klitih di waktu gelap sulit menemukan target pelajar, sehingga target semakin sempit. Oleh karenanya, untuk memfasilitasi hasrat kekerasan itu, klitih memperluas targetnya secara acak dan siapa pun yang ada di jalan. Sependek hipotesis saya.

Menjadi Maskulin, Menjadi Lelaki Sejati

Pemicunya adalah definisi “lelaki sejati”. Sialnya, definisi lelaki sejati yang berkembang di kalangan klitih dibentuk oleh budaya maskulin. Menurut American Psycological Association, maskulinitas subur di usia muda dan selalu dikaitkan dengan kekerasan, heteroseksisme, dan kurangnya sensitifitas emosional.

Aksi klitih adalah buntut panjang dari penyesuaian diri pada definisi ideal lelaki (maskulin). Mereka ingin dilihat sebagai pemberani dan mendapat pujian dari lingkungannya, serta menjadi idola bagi wanita di sekolahnya (heteroseksisme). Alhasil, kekerasan atas lelaki lainnya menjadi cara paling jitu untuk menunjukkan kelelakian, sekaligus untuk menjadi yang paling dominan.

Konsep laki-laki di kalangan klitih ini membuktikan bukan fenomena biologis, melainkan psikologis dan konstruksi sosial. Saluran emosi laki-laki, secara konstruksi sosial, diidealkan dialirkan melalui, misalnya, perundungan dan penyerangan. Bukan menangis, yang diasosiasikan sebagai sikap feminin, lawan dari maskulin. Bahkan, lelaki yang memiliki sifat feminin menjadi sasaran perundungan, karena keluar dari definisi ideal lelaki.

Aksi Kekerasan, Membuktikan Diri Sebagai Pelindung

Veysel Bozkurt, Safak Tartanoglu, dan Glenn Dawes sempat meneliti definisi laki-laki menurut kalangan mahasiswa. Melalui penelitian berjudul Masculinity and Violence: Sex Roles and Violence Endorsment among University Students (2015) mengungkapkan bahwa laki-laki didefinisikan memiliki sifat rasional, pengambil keputusan, pencari nafkah, agresif, tidak kenal rasa takut, dan suka mengambil resiko apa pun.

Definisi yang disebutkan di atas merujuk pada peran laki-laki sebagai pelindung keluarga. Sehingga apa pun yang terjadi, laki-laki harus melakukan apa pun supaya keluarganya aman, sekali pun menempuh proses perkelahian.

Menurut studi Bozkurt dkk., laki-laki mengaku lebih bisa menikmati berinteraksi dengan film dan gim kekerasan dibandingkan perempuan. Data yang ditunjukkan Bozkurt dkk. juga mengatakan laki-laki telah lebih banyak mengalami kekerasan dari laki-laki lainnya dan ditunjukkan hal-hal yang berbau kekerasan di masa lalu (masa kanak-kanak) dibandingkan perempuan.

Masa kanak-kanak dan remaja yang disebutkan Bozkurt dkk. menguatkan fenomena klitih yang diisi oleh sebagian besar pelajar laki-laki SMA, dan sebagian kecil SMP. Aksi saling melukai yang ada di dalamnya adalah bentuk suburnya kekerasan yang didukung oleh maskulinitas.

Masa remaja menjadi masa pencarian jati diri tentang apa itu “laki-laki sejati”. Celakanya, para pelajar laki-laki itu menemukannya di tempat yang menormalisasi budaya kekerasan.

Klitih menjadi semacam wahana menempa diri bagi laki-laki yang mendefinisikan dirinya sebagai pengambil resiko, dominan, dan pelindung keluarga. Sirkulasi budaya kekerasan mengalir deras di sana. Regenerasi yang teratur juga menjadi pendukung sirkulasi itu sekaligus membuktikan banyak remaja laki-laki yang terperangkap di dalam lingkungan maskulin.

Alih-alih menjadi pelindung, fenomena klitih ini justru menciptakan ketakutan. Di satu sisi ketakutan bagi pelajar di sekolah lain—baik musuh atau pun bukan—di sisi yang lain juga menciptakan ketakutan bagi masyarakat umum untuk melakukan aktivitas.

Aksi kekerasan klitih untuk menggaet perhatian perempuan ini juga bukan cara yang tepat. Bahkan perempuan terancam menjadi sasaran atau pelampiasan kekerasan sewaktu-waktu. Sebab, aksi kekerasan memiliki sifat dominatif, bermaksud menundukkan musuhnya, serta emosi pelaku yang tidak stabil. Dan perempuan, ia berada pada lapisan terbawah dari perilaku dominatif ini: menundukkan laki-laki lain untuk menarik perhatian (baca: menundukkan) perempuan. []

Tags: kekerasanKlitihmaskulinmaskulinitas
Miftahul Huda

Miftahul Huda

Peneliti isu gender dan lingkungan.

Terkait Posts

Surga yang Maskulin
Hikmah

Menggugat Tafsir Surga yang Sangat Maskulin

8 Oktober 2025
Kenikmatan Surga
Hikmah

Ketika Surga Terlalu Maskulin: Menafsir Ulang Kenikmatan Surga bagi Laki-laki dan Perempuan

8 Oktober 2025
Akhlak Nabi
Hikmah

Dakwah Nabi di Makkah: Menang dengan Akhlak, Bukan Kekerasan

29 September 2025
Kekerasan Terhadap Anak
Pernak-pernik

Rumah yang Tak Lagi Aman: Darurat Kekerasan terhadap Anak

15 September 2025
Anak
Pernak-pernik

Jangan Didik Anak dengan Cara Kekerasan

14 September 2025
Film Girl in The Basement
Film

Kekerasan dalam Film Girl in The Basement

14 September 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Hak-hak Disabilitas

    UIN SSC Gelar Konferensi Nasional KUPI untuk Memperkuat Peran Keulamaan bagi Hak-hak Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Difabel dalam Periwayatan Hadis : Melihat Islam Inklusif di Zaman Nabi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyingkap Lemahnya Hadis-hadis Seksualitas tentang Kenikmatan Surga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Badriyah Fayumi: KUPI Tegaskan Semua Manusia Adalah Subjek Kehidupan, Termasuk Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Relasi Afektif di Pesantren: Collective Pride dan Moral Solidarity Santri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Makna Relasi Afektif di Pesantren: Collective Pride dan Moral Solidarity Santri
  • Difabel dalam Periwayatan Hadis : Melihat Islam Inklusif di Zaman Nabi
  • Nyai Badriyah Fayumi: KUPI Tegaskan Semua Manusia Adalah Subjek Kehidupan, Termasuk Disabilitas
  • Menyingkap Lemahnya Hadis-hadis Seksualitas tentang Kenikmatan Surga
  • Nyai Hj. Badriyah Fayumi: Ulama Perempuan Harus Menjadi Pelopor Keulamaan Inklusif dan Ramah Disabilitas

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2025 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2025 MUBADALAH.ID