Mubadalah.id – Pengasuh Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur’an wal Hadits, Nyai Hj. Badriyah Fayumi, Lc. MA menjelaskan bahwa dalam memilih pasangan hidup yang ideal, maka carilah yang sekufu (kafa’ah) dan yang shalih serta shalihah.
Menurut Islam, Bu Nyai Badriyah memaparkan konsep kafa’ah atau kesepadanan dan kesederajatan dalam pernikahan, dipandang sangat penting.
Sebab, dengan adanya kafa’ah antara suami-istri itu, usaha untuk membina rumah tangga yang islami akan lebih mudah terwujud. (Baca juga: Pernikahan Dalam Islam Menurut Bu Nyai Badriyah Fayumi)
Ukuran kafa’ah dalam Islam, kata dia, yang terpenting adalah kesederajatan dalam kualitas iman, dan takwa.
Serta, ahklak dan keshalihan seseorang, bukan status sosial, keturunan, kekayaan dan kerupawanan.
Meskipun demikian, hal-hal terakhir ini, dia mengungkapkan, perlu juga menjadi pertimbangan untuk tujuan menjamin keselarasaan yang lebih sempurna dalam rumah tangga, asalkan jangan menjadi prinsip utama dan tidak berlebih-lebihan. (Baca juga: Nikah Adalah Fitrah Kemanusiaan)
Dalan konteks ini, Bu Nyai Badriyah mengungkapkan bahwa Islam memandang sama derajat manusia, baik itu orang Arab maupun orang non-Arab, miskin atau kaya, dan lain sebagainya.
Tidak ada perbedaan diantara manusia melainkan derajat dan ketakwaan dan kesalehan (QS. al-Hujarat 49:13).
Hal ini tentu menepis kecenderungan kebanyakan orang yang sering sekali lebih suka mempertimbangkan aspek status sosial, ekonomi dan hal-hal lain yang bersifat performa ketimbang isi dan kualitas. (Rul)