Mubadalah.id – Salah satu ciri keluarga harmonis di dalam Islam adalah keluarga yang dibangun yang berlandaskan dengan sakinah, mawwadah, dan rahmah.
Al-Qur’an menyatakan bahwa Rasulullah Saw merupakan teladan bagi umatnya untuk menjadi rahmat dalam kehidupan mereka. Kebahagiaan rumah tangga Rasulullah Saw terlihat jelas dalam bahtera rumah tangga yang dibinanya selama 15 tahun bersama Khadijah binti Khuwailid serta putri-putrinya.
Nilai-nilai cinta kasih yang diberikan Rasulullah Saw terutama bagi putri-putrinya, menjadi teladan bagi kita. Di antaranya bagaimana beliau memperlakukan anak-anak perempuannya di tengah budaya yang memandang rendah peran anak perempuan. Firman Allah Swt:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ
“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik (QS. al-Ahzab [33]: 21).
Berikut adalah teladan bagi orangtua dalam mendidik anaknya. Hal ini sesuai dengan yang Rasulullah Saw terapkan kepada putri-putrinya, yaitu Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, dan Fathimah. Serta anak-anak sahabatnya.
Sumber Cinta Kasih bagi Anak
Keempat putri Rasulullah Saw terlahir dari Khadijah binti Khuwailid. Semua anak perempuannya memeluk Islam dan turut hijrah ke Madinah. Tetapi semuanya meninggal pada saat Rasullullah Saw masih hidup, kecuali Fathimah Al-Zahra, putri bungsunya yang meninggal beberapa bulan setelah Nabi Saw wafat.
Beberapa hadis mengisahkan bagaimana Rasulullah Saw. menunjukkan rasa cinta kasihnya kepada putri-putri atau cucu-cucu beliau.
Diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah r.a, ia berkata, “Saya mendengar Rasulullah Saw. bersabda, ‘Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan, kemudian ia mengajarinya tentang sopan santun, menyayangi, menjaga, serta menikahkannya, maka ia bersamaku di dalam surga. Seseorang bertanya, Bagaimana kalau hanya dua orang anak perempuan?
Rasulullah Saw menjawab, “Walaupun hanya dua. Jika saja sebagian orang mengatakan hanya satu, pasti Rasulullah Saw akan mengatakan, ‘Walaupun hanya satu.”
Rasulullah Saw mempunyai cucu pertama dari putrinya, Zainab, yang bernama Umamah. Rasulullah Saw senang bermain dengan Umamah. Bahkan beliau pernah menggendong Umamah ketika beliau sedang shalat. []