Mubadalah.id – Di tengah semaraknya semangat keagamaan dan pembelajaran di pesantren-pesantren, ada satu isu yang sering kali terlupakan yaitu persoalan sampah.
Meskipun pesantren merupakan lembaga pendidikan yang diharapkan menjadi tempat pembentukan karakter. Namun karena minimnya kesadaran santri tentang pengelolaan sampah seringkali mengabaikan dampak buruknya pada kesehatan.
Termasuk salah satu alasan utama minimnya kesadaran ini adalah kurangnya edukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah. Banyak pesantren yang fokus pada aspek-aspek keagamaan, namun kurang memberikan perhatian pada pembelajaran tentang lingkungan hidup dan kesehatan.
Akibatnya, santri cenderung kurang peduli terhadap permasalahan lingkungan, termasuk pengelolaan sampah.
Dampak dari minimnya kesadaran ini sangatlah merugikan, terutama dalam hal kesehatan. Sampah-sampah yang berserakan di sekitar pesantren dapat menjadi tempat berkembang biaknya berbagai penyakit dan bakteri.
Selain itu, mengutip dari alodokter.com, sampah-sampah yang tidak dikelola dengan baik juga dapat menciptakan lingkungan pesantren yang tidak sehat, meningkatkan risiko terjadinya polusi udara dan air di pesantren. Bahkan dapat merugikan kesehatan semua orang yang tinggal di sekitarnya.
Namun, mengatasi masalah ini bukanlah hal yang mustahil. Karena kita bisa memulainya dengan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah sejak dini, baik di tingkat pesantren maupun individu para santri.
Pendidikan soal lingkungan yang bersih dari sampah harus menjadi bagian integral dari kurikulum pesantren. Termasuk dengan mengajarkan santri tentang cara membuang sampah dengan benar, pentingnya daur ulang, dan dampak negatif dari polusi lingkungan.
Kerjasama
Selain itu, perlu adanya kerjasama antara pesantren, pemerintah, dan masyarakat setempat untuk menciptakan program-program pengelolaan sampah yang efektif.
Hal tersebut bisa meliputi pengadaan tempat sampah yang memadai, pelatihan bagi santri dan pengurus tentang pengelolaan sampah. Serta kampanye-kampanye penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Dengan upaya bersama dan kesadaran yang terus meningkat, kita dapat mengubah paradigma tentang pengelolaan sampah di pesantren menjadi lebih baik.
Pesantren berdiri bukannya menjadi tempat yang kotor, melainkan pesantren dapat menjadi contoh dalam menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan bagi masyarakat sekitarnya.
Dengan demikian, pesantren tidak hanya menjadi tempat pembentukan karakter agama. Tetapi juga tempat pembentukan karakter lingkungan yang peduli dan bertanggung jawab. []