Mubadalah.id – Harta halal yang kita gunakan untuk menghidupi keluarga, akan berdampak positif dan memberikan manfaat besar pada kehidupan anak-anak kita.
Setidaknya mereka tidak merasa malu karena harus menanggung akibat perilaku orang tuanya yang korupsi, melanggar hukum, mencuri hak orang lain, dan sebagainya.
Mereka dapat bermain dan belajar secara wajar bersama lingkungannya, baik di sekolah maupun di masyarakat dengan kehidupan keluarga di rumah yang tenang lahir dan batin.
Kondisi kehidupan keluarga yang demikian ini akan mendorong tumbuh kembang anak secara optimal, menjadi anak yang cerdas dan berprestasi, mengerti sopan santun, berbakti kepada orang tua, taat pada hukum, serta menghargai lingkungannya.
Berbeda dengan anak yang makanannya diperoleh dari orang tua dengan cara yang tidak halal. Mereka umumnya hidup dengan kondisi yang tidak tenang.
Karena secara psikis ketika orang tuanya berhadapan dengan Pengadilan Korupsi. Bahkan ereka pun turut malu mendapat cercaan dari berbagai media dan tekanan sosial dari lingkungannya.
Banyak sekali contoh yang membuktikan bahwa anak-anak yang orang tuanya saleh, hidupnya sederhana dan bersahaja. Serta memiliki prestasi yang tidak kalah membanggakan dengan anak-anak lain dari keluarga dengan kehidupan mewah.
Bahkan, tidak jarang mereka selalu mendapatkan juara di kelasnya. Pengertian sederhana bukan berarti tidak mampu, karena ukurannya memang relatif. Ukuran setiap orang berbeda bergantung cara pandangnya masing-masing, tetapi sebatas kewajaran menurut ukuran umum di lingkungan kita. []