• Login
  • Register
Rabu, 2 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Direktur Aman, Sayangkan Kekerasan Pada Aktivis Perempuan

Seorang aktivis perempuan pembela HAM, Rani (nama samaran) telah dianiaya oleh enam pria dewasa dari salah satu organisasi keagamaan di Jombang.

Redaksi Redaksi
12/05/2021
in Aktual
0
Aktivis Perempuan

Aktivis Perempuan

171
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Seorang aktivis perempuan pembela HAM, Rani (nama samaran) telah dianiaya oleh enam pria dewasa dari salah satu organisasi keagamaan di Jombang, Ahad (9/5). Bahkan, keluarga korban turut diintimidasi oleh para pelaku.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat korban aktivis perempuan itu, tengah mengikuti kegiatan pengajian di rumah salah satu warga di Ploso, Jombang pada Ahad siang. Kemudian segerombolan orang masuk ke dalam rumah lalu menghampiri korban. Tanpa banyak bicara, gerombolan langsung merampas paksa ponsel korban.

Akibat kejadian tersebut, mahasiswa seorang aktivis perempuan berusia 23 tahun tersebut harus menderita sakit di kepala dan trauma. Tak lama kemudian, korban didampingi temannya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ploso dan telah menjalani visum.

Pada Ahad malam, rumah korban didatangi kembali oleh gerombolan lain yang diduga dari organisasi sama. Situasi tersebut telah membuat keluarga korban merasa terintimidasi.

Direktur AMAN Indonesia, Ruby Kholifah, menyayangkan rentetan kejadian tersebut. “Sungguh disayangkan seseorang yang bekerja untuk kemanusiaan tidak terlindungi keselamatannya,” katanya, senin (10/5/2021)

Baca Juga:

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

Di saat yang bersamaan, dirinya memohon dukungan kepada kawan-kawan semuanya agar korban dan keluarganya mendapat perlindungan dan keadilan.

Menurutnya, ini saatnya pemerintah perlu memikirkan aturan perlindungan khusus untuk para pembela HAM (Human Rights Defender) agar mereka terlindungi. Khususnya Aktivis Perempuan pembela HAM yang menangani kasus-kasus sensitif seperti kekerasan berbasis gender atau kekerasan seksual, bukan hanya korban yang perlu perlindungan tapi para pendamping juga sangat butuh dilindungi

“Serta korban bisa terbebas dari berbagai tindakan kekerasan. Serta supaya para terduga pelaku yang melukai korban dan mengintimidasi keluarganya, mendapatkan hukuman setimpal akibat perbuatannya itu,” Pungkasnya. []

Tags: aktivis perempuanAman IndonesiaKekerasan seksualkekerasan terhadap perempuanperempuanRuby Kholifah
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

Ketika Rumah Tak Lagi Aman, Rumah KitaB Gelar Webinar Serukan Stop Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

14 Juni 2025
Financial Literacy

Melek Financial Literacy di Era Konsumtif, Tanggung Jawab atau Pilihan?

11 Juni 2025
Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Anak Difabel

    Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Demianus si ‘Manusia Pembalut’ dan Perlawanan terhadap Tabu Menstruasi
  • Vasektomi, Gender, dan Otonomi Tubuh: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kelahiran?
  • Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan
  • Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?
  • Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID