Mubadalah.id – Setiap orang tua pasti ingin memiliki anak dan keturunan yang hidup makmur dan sejahtera. Berikut ini adalah doa agar anak keturunan hidup makmur.
Untuk mencapai ke sana, orang tua akan memberikan jalan dan teladan bagaimana agar anak-anak mampu hidup makmur dan sejahtera.
Meskipun setiap anak punya hak dan pilihan masing-masing dalam menjalani kehidupan, mereka tetap harus patuh dan berbakti kepada orang tua selagi tidak bertentangan dengan syariat agama.
Ibu Nyai Hj. Masriyah Amva, salah satu ulama perempuan dan juga pengasuh Pondok Pesantren Jambu al-Islamy, Cirebon, memberikan bacaan doa agar anak dan keturunan hidup makmur.
Berikut lafal doa yang dikutip dari buku Indahnya Doa Rasulullah Bagiku karya Ibu Nyai Hj. Masriyah Amva.
رَبَّنَآ اِنِّيْٓ اَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِيْ بِوَادٍ غَيْرِ ذِيْ زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِۙ رَبَّنَا لِيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ فَاجْعَلْ اَفْـِٕدَةً مِّنَ النَّاسِ تَهْوِيْٓ اِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِّنَ الثَّمَرٰتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُوْنَ
rabbanâ innî askantu min dzurriyyatî biwâdin ghairi dzî zar‘in ‘inda baitikal-muḫarrami rabbanâ liyuqîmush-shalâta faj‘al af’idatam minan-nâsi tahwî ilaihim warzuq-hum minats-tsamarâti la‘allahum yasykurûn
Artinya : Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan salat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. (QS. Ibrahim: Ayat 37)
Nyai Hj. Masriyah Amva menyampaikan bacalah doa dari Nabi Ibrahim AS ini setiap selesai shalat lima waktu. Semoga dengan meminta dan berdoa kepada Allah anak dan keturunan kita menjadi orang-orang yang penuh kemakmuran dan kesejahteraan.
“Mari kita membaca doa Nabi Ibrahim ini setiap waktu agar anak keturunan kita menjadi orang-orang yang berkecukupan di kemudian hari,” tukasnya.
Sementara itu, sebagaimana dikutip di Bincangsyariah.com, Sayyid Muhammad Amin bin Abdurrus bin Abdullah ibn syekh Abi Bakar bin Salim dalam kitab Budur al-Sa’adah hal 221 menukil perkataan dari imam Ahmad al-Dabiri. Menurut Imam al-Dabiri, seseorang yang ingin istrinya melahirkan anak laki laki hendaknya meletakkan tangan pada pusar istrinya disaat sangistri tertidur.
Dan mengusap perut sang istri dengan pelan-pelan tanpa harus menelanjangi istri. Sekalipun saat dirinya mengusap kehamilah sang istri sudah masuk awal bulan ketiga. Dan berdoa sebanyak tiga kali dengan doa dibawa ini
اللَّهُمّ إِنْ كُنْتَ خَلَقْتَ خَلْقًا فِي بَطْنِ هَذِهِ الْمَرْأَةِ(أُدْكُرْإِسْمَهَا) فَكَوِّنْهُ ذَكَرًا لِأُسَمِّيْهِ مُحَمَّدًا, أَوْ أَحْمَدَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ حَبِيْبِكَ وَنَبِيِّكَ وَرَسُوْلِكَ- صلى الله عليه وسلم – فَإِنَّكَ تَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ, وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوْبِ, لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِيْنَ
Allāhumma in kunta khalaqta khalqa fi baṭni hażihi al-Marati (udkur ismuha) fakawwinhu zakaran liusammihi muhammad au ahmad bihaqq Muhammad habi>bika wa nabiyyika wa rasu>lika SAW fainnaka ta’lamu wa la> a’lamu<, wa anta a’llamu al-qhuyub, la tadarni> fardan wa anta khairu al-wariṡi>n
Artinya : Ya allah, jika engkau menciptakan mahluk diperut perempuan ini (sebut nama istri) jadikanlah dirinya sebagai laki laki agar aku bisa menamainya Muhammad atau Ahmad dengan kebenaran Muhammad kekasihmu, nabimu dan utusanmu SAW. Sesungguhnya engkau yang tau sementara aku tidak mengetahui. Dan engkaulah yang maha mengetahui perkara gaib. Janganlah engkau biarkan aku seorang diri dan engkau sebaik baiknya pewaris.
(Rul)