• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Do'a

Doa agar Anak Keturunan Hidup Makmur

Ibu Nyai Hj. Masriyah Amva salah satu ulama perempuan memberikan bacaan doa agar anak dan keturunan hidup makmur.

Redaksi Redaksi
22/04/2022
in Do'a
0
Bacaan Doa Setelah Shalat Tarawih Lengkap Latin dan Arti yang Mubadalah Doa Memohon Keluarga Sakinah

Bacaan Doa Setelah Shalat Tarawih Lengkap Latin dan Arti yang Mubadalah

158
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Setiap orang tua pasti ingin memiliki anak dan keturunan yang hidup makmur dan sejahtera. Berikut ini adalah doa agar anak keturunan hidup makmur.

Untuk mencapai ke sana, orang tua akan memberikan jalan dan teladan bagaimana agar anak-anak mampu hidup makmur dan sejahtera.

Meskipun setiap anak punya hak dan pilihan masing-masing dalam menjalani kehidupan, mereka tetap harus patuh dan berbakti kepada orang tua selagi tidak bertentangan dengan syariat agama.

Ibu Nyai Hj. Masriyah Amva, salah satu ulama perempuan dan juga pengasuh Pondok Pesantren Jambu al-Islamy, Cirebon, memberikan bacaan doa agar anak dan keturunan hidup makmur.

Berikut lafal doa yang dikutip dari buku Indahnya Doa Rasulullah Bagiku karya Ibu Nyai Hj. Masriyah Amva.

Baca Juga:

Peran Penting Ayah di Masa Ibu Menyusui

Noble Silence: Seni Menghormati Waktu Hening untuk Refleksi Keimanan

Doa, Mubadalah, dan Spirit Penguatan Perempuan: Catatan Reflektif dari Kuala Lumpur

Dari Nada ke Makna: Tafsir Relasi Ibu dan Anak dalam Lagu Jumbo

رَبَّنَآ اِنِّيْٓ اَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِيْ بِوَادٍ غَيْرِ ذِيْ زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِۙ رَبَّنَا لِيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ فَاجْعَلْ اَفْـِٕدَةً مِّنَ النَّاسِ تَهْوِيْٓ اِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِّنَ الثَّمَرٰتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُوْنَ

rabbanâ innî askantu min dzurriyyatî biwâdin ghairi dzî zar‘in ‘inda baitikal-muḫarrami rabbanâ liyuqîmush-shalâta faj‘al af’idatam minan-nâsi tahwî ilaihim warzuq-hum minats-tsamarâti la‘allahum yasykurûn

Artinya : Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan salat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. (QS. Ibrahim: Ayat 37)

Nyai Hj. Masriyah Amva menyampaikan bacalah doa dari Nabi Ibrahim AS ini setiap selesai shalat lima waktu. Semoga dengan meminta dan berdoa kepada Allah anak dan keturunan kita menjadi orang-orang yang penuh kemakmuran dan kesejahteraan.

“Mari kita membaca doa Nabi Ibrahim ini setiap waktu agar anak keturunan kita menjadi orang-orang yang berkecukupan di kemudian hari,” tukasnya.

Sementara itu, sebagaimana dikutip di Bincangsyariah.com, Sayyid Muhammad Amin bin Abdurrus bin Abdullah ibn syekh Abi Bakar bin Salim dalam kitab Budur al-Sa’adah hal 221 menukil perkataan dari imam Ahmad al-Dabiri. Menurut Imam al-Dabiri, seseorang yang ingin istrinya melahirkan anak laki laki hendaknya meletakkan tangan pada pusar istrinya disaat sangistri tertidur.

Dan mengusap perut sang istri dengan pelan-pelan tanpa harus menelanjangi istri. Sekalipun saat dirinya mengusap kehamilah sang istri sudah masuk awal bulan ketiga. Dan berdoa sebanyak tiga kali dengan doa dibawa ini

اللَّهُمّ إِنْ كُنْتَ خَلَقْتَ خَلْقًا فِي بَطْنِ هَذِهِ الْمَرْأَةِ(أُدْكُرْإِسْمَهَا) فَكَوِّنْهُ ذَكَرًا لِأُسَمِّيْهِ مُحَمَّدًا, أَوْ أَحْمَدَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ حَبِيْبِكَ وَنَبِيِّكَ وَرَسُوْلِكَ- صلى الله عليه وسلم – فَإِنَّكَ تَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ, وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوْبِ, لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِيْنَ

Allāhumma in kunta khalaqta khalqa fi baṭni hażihi al-Marati (udkur ismuha) fakawwinhu zakaran liusammihi muhammad au ahmad bihaqq Muhammad habi>bika wa nabiyyika wa rasu>lika SAW fainnaka ta’lamu wa la> a’lamu<, wa anta a’llamu al-qhuyub, la tadarni> fardan wa anta khairu al-wariṡi>n

Artinya : Ya allah, jika engkau menciptakan mahluk diperut perempuan ini (sebut nama istri) jadikanlah dirinya sebagai laki laki agar aku bisa menamainya Muhammad atau Ahmad dengan kebenaran Muhammad kekasihmu, nabimu dan utusanmu SAW. Sesungguhnya engkau yang tau sementara aku tidak mengetahui. Dan engkaulah yang maha mengetahui perkara gaib. Janganlah engkau biarkan aku seorang diri dan engkau sebaik baiknya pewaris.

(Rul)

Tags: anakDoaKeturunanMakmur
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Akhir Ramadan

Doa Rasulullah dan Ulama Salih di Akhir Ramadan

30 Maret 2025
Negeri

Doa Kami untuk Negeri

28 Maret 2025
keluarga sakinah

Doa Agar Memiliki Keluarga Sakinah

3 Januari 2025
Melahirkan

Saat Mengalami Kesulitan saat Melahirkan, Baca Amalan ini

5 November 2024
Melahirkan

Amalan-amalan Sebelum Melahirkan

5 November 2024
Amalan Perempuan Hamil

Amalan bagi Perempuan Hamil

25 Juni 2024
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version