• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Puisi

Puisi Khotimatul Husna: Engkau Bukan Nabiku

Mubadalah Mubadalah
03/11/2016
in Puisi
0
Engkau Bukan Nabiku

Engkau Bukan Nabiku

36
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Berikut ini puisi Nyai Khotimatul Husna berjudul Engkau Bukan Nabiku.

Jika kau ucapkan kedurjanaan tanpa beban melalui lisanmu.. (Baca: Senandung Karya Ainun Tentang Hypatia)
untuk membunuh..
untuk menyalip..
untuk menyiksa..
Maka engkau bukan pengikut Nabiku..
Sebab, Nabiku yang mulia berkata baik, lembut, dan penuh kasih sayang. (Baca: Dalil Al-Qur’an Tentang Prinsip Kasih Sayang Kepada Anak)

Jika wajahmu selalu penuh amarah, dengki, dan penuh kegelapan..
untuk menelikung ayat-ayat Tuhan..
untuk kepentingan duniamu..
untuk syahwat kekuasaan..
Maka engkau bukan pengikut Nabi-ku..
Sebab, Nabiku yang mulia wajahnya senantiasa bercahaya dan damai yang melihatnya.

Jika kau ajarkan kebencian dan ketidakadilan atas sesama manusia..
untuk tuduhan..
untuk fitnah..
untuk prasangka..
Maka engkau bukan pengikut Nabiku..
Sebab, Nabiku yang mulia selalu berbaik sangka, penuh hikmah dan cinta.

Jika kau kobarkan bebal hati dan dendam kesumatmu terhadap manusia..
untuk mencela..
untuk mencaci..
untuk mengancam..
Maka engkau bukan pengikut Nabiku..
Sebab, Nabiku yang mulia berhati lembut, pemaaf, dan menghormati sesama.

Baca Juga:

Joko Pinurbo; Penyair Senja yang Telah Tuntas Menunaikan Ibadah Puisi

Jokpin, Puisi, dan Perempuan

Nizar Qabbani Sastrawan Arab yang Mengenalkan Feminisme Lewat Puisi

3 Alasan Merayakan Hari Ibu

Jika kau memakai pakaian kebesaran selayaknya orang suci..
untuk menipu Tuhanmu..
untuk mengelabui yang awwam..
untuk nafsumu..
Maka engkau bukan pengikut Nabiku..
Sebab, Nabiku yang mulia pakaian kebesarannya adalah tutur kata, sikap, dan perilaku terpuji.

Nabiku yang mulia adalah musuh bagi orang yang berlaku semena-mena terhadap sesama, bahkan yg bertuhan beda dengan kita..

Nabiku yang mulia bersabda, siapa yang membunuh saudara senegara maka tidak akan mencium bau surga..

Nabiku yang mulia memberi salam, bersedekah, memaafkan, dan membebaskan musuh-musuhnya..

Jika kau teriakkan keagungan Tuhan di jalan-jalan dengan membawa batu dan pedang..
untuk menebar ketakutan..
untuk berbicara penuh kebencian..
untuk terlihat sok jagoan..
Lalu, siapa Nabi yang engkau ikuti dan muliakan?
Ataukau engkau hanya pengikut nafsu angkara dan kehendak setan?

#Yogyakarta1Nov2016
Nyai Khotimatul Husna,
Alumni Pendidikan Ulama Perempuan Rahima

Tags: Puisi
Mubadalah

Mubadalah

Portal Informasi Popular tentang relasi antara perempuan dan laki-laki yang mengarah pada kebahagiaan dan kesalingan dalam perspektif Islam.

Terkait Posts

Makna Taat, Khidmah, dan Barakah

Puisi Doa

27 Oktober 2022
puisi hari raya

Puisi Hari Raya yang Sufistik

1 Mei 2022
Sabar

Ngaji Rasa tentang Makna Sabar

8 November 2021
Biografi Jamal Al-Banna dan Gagasan Fiqh Baru

Senandung Puisi Rindu Untuk Sang Nabi

19 Oktober 2021
Rumi

Ngaji Rumi: Gahazal 44, Doa yang Diajarkan Rumi

1 Oktober 2021
Bersyukurlah menjadi santri

Puisi Nyai Badriyah: “Bersyukurlah Menjadi Santri”

20 September 2021
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama
  • Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID