• Login
  • Register
Sabtu, 4 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Puisi

Puisi Khotimatul Husna: Engkau Bukan Nabiku

Mubadalah Mubadalah
03/11/2016
in Puisi
0
Engkau Bukan Nabiku

Engkau Bukan Nabiku

16
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Berikut ini puisi Nyai Khotimatul Husna berjudul Engkau Bukan Nabiku.

Jika kau ucapkan kedurjanaan tanpa beban melalui lisanmu.. (Baca: Senandung Karya Ainun Tentang Hypatia)
untuk membunuh..
untuk menyalip..
untuk menyiksa..
Maka engkau bukan pengikut Nabiku..
Sebab, Nabiku yang mulia berkata baik, lembut, dan penuh kasih sayang. (Baca: Dalil Al-Qur’an Tentang Prinsip Kasih Sayang Kepada Anak)

Jika wajahmu selalu penuh amarah, dengki, dan penuh kegelapan..
untuk menelikung ayat-ayat Tuhan..
untuk kepentingan duniamu..
untuk syahwat kekuasaan..
Maka engkau bukan pengikut Nabi-ku..
Sebab, Nabiku yang mulia wajahnya senantiasa bercahaya dan damai yang melihatnya.

Jika kau ajarkan kebencian dan ketidakadilan atas sesama manusia..
untuk tuduhan..
untuk fitnah..
untuk prasangka..
Maka engkau bukan pengikut Nabiku..
Sebab, Nabiku yang mulia selalu berbaik sangka, penuh hikmah dan cinta.

Jika kau kobarkan bebal hati dan dendam kesumatmu terhadap manusia..
untuk mencela..
untuk mencaci..
untuk mengancam..
Maka engkau bukan pengikut Nabiku..
Sebab, Nabiku yang mulia berhati lembut, pemaaf, dan menghormati sesama.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • 3 Alasan Merayakan Hari Ibu
  • Puisi Doa
  • Puisi Ibu Khofifah di Mata Jaringan Muda KUPI
  • Puisi Hari Raya yang Sufistik

Baca Juga:

3 Alasan Merayakan Hari Ibu

Puisi Doa

Puisi Ibu Khofifah di Mata Jaringan Muda KUPI

Puisi Hari Raya yang Sufistik

Jika kau memakai pakaian kebesaran selayaknya orang suci..
untuk menipu Tuhanmu..
untuk mengelabui yang awwam..
untuk nafsumu..
Maka engkau bukan pengikut Nabiku..
Sebab, Nabiku yang mulia pakaian kebesarannya adalah tutur kata, sikap, dan perilaku terpuji.

Nabiku yang mulia adalah musuh bagi orang yang berlaku semena-mena terhadap sesama, bahkan yg bertuhan beda dengan kita..

Nabiku yang mulia bersabda, siapa yang membunuh saudara senegara maka tidak akan mencium bau surga..

Nabiku yang mulia memberi salam, bersedekah, memaafkan, dan membebaskan musuh-musuhnya..

Jika kau teriakkan keagungan Tuhan di jalan-jalan dengan membawa batu dan pedang..
untuk menebar ketakutan..
untuk berbicara penuh kebencian..
untuk terlihat sok jagoan..
Lalu, siapa Nabi yang engkau ikuti dan muliakan?
Ataukau engkau hanya pengikut nafsu angkara dan kehendak setan?

#Yogyakarta1Nov2016
Nyai Khotimatul Husna,
Alumni Pendidikan Ulama Perempuan Rahima

Tags: Puisi
Mubadalah

Mubadalah

Portal Informasi Popular tentang relasi antara perempuan dan laki-laki yang mengarah pada kebahagiaan dan kesalingan dalam perspektif Islam.

Terkait Posts

Makna Taat, Khidmah, dan Barakah

Puisi Doa

27 Oktober 2022
puisi hari raya

Puisi Hari Raya yang Sufistik

1 Mei 2022
Sabar

Ngaji Rasa tentang Makna Sabar

8 November 2021
Biografi Jamal Al-Banna dan Gagasan Fiqh Baru

Senandung Puisi Rindu Untuk Sang Nabi

19 Oktober 2021
Rumi

Ngaji Rumi: Gahazal 44, Doa yang Diajarkan Rumi

1 Oktober 2021
Bersyukurlah menjadi santri

Puisi Nyai Badriyah: “Bersyukurlah Menjadi Santri”

20 September 2021
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Nabi Saw Menghormati Anak Perempuan

    Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kritik Ibn Hazm aẓ-Ẓahiri Terhadap Ulama yang Membolehkan Pernikahan Tanpa Wali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik
  • Hari Kanker Sedunia: Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Kanker
  • Kisah Saat Para Perempuan Menjadi Saksi Kelahiran Nabi Muhammad Saw
  • Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga
  • Makna Hijab Menurut Para Ahli

Komentar Terbaru

  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Ulama Perempuan dan Gerak Kesetaraan Antar-umat Beragama pada Relasi Mubadalah: Muslim dengan Umat Berbeda Agama Part I
  • Urgensi Pencegahan Ekstrimisme Budaya Momshaming - Mubadalah pada RAN PE dan Penanggulangan Ekstrimisme di Masa Pandemi
  • Antara Ungkapan Perancis La Femme Fatale dan Mubadalah - Mubadalah pada Dialog Filsafat: Al-Makmun dan Aristoteles
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist