• Login
  • Register
Kamis, 30 Juni 2022
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Puisi

ENGKAU BUKAN NABIKU

Mubadalah Mubadalah
03/11/2016
in Puisi
0
11
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Jika kau ucapkan kedurjanaan tanpa beban melalui lisanmu..
untuk membunuh..
untuk menyalip..
untuk menyiksa..
Maka engkau bukan pengikut Nabiku..
Sebab, Nabiku yang mulia berkata baik, lembut, dan penuh kasih sayang.

Jika wajahmu selalu penuh amarah, dengki, dan penuh kegelapan..
untuk menelikung ayat-ayat Tuhan..
untuk kepentingan duniamu..
untuk syahwat kekuasaan..
Maka engkau bukan pengikut Nabi-ku..
Sebab, Nabiku yang mulia wajahnya senantiasa bercahaya dan damai yang melihatnya.

Jika kau ajarkan kebencian dan ketidakadilan atas sesama manusia..
untuk tuduhan..
untuk fitnah..
untuk prasangka..
Maka engkau bukan pengikut Nabiku..
Sebab, Nabiku yang mulia selalu berbaik sangka, penuh hikmah dan cinta.

Jika kau kobarkan bebal hati dan dendam kesumatmu terhadap manusia..
untuk mencela..
untuk mencaci..
untuk mengancam..
Maka engkau bukan pengikut Nabiku..
Sebab, Nabiku yang mulia berhati lembut, pemaaf, dan menghormati sesama.

Jika kau memakai pakaian kebesaran selayaknya orang suci..
untuk menipu Tuhanmu..
untuk mengelabui yang awwam..
untuk nafsumu..
Maka engkau bukan pengikut Nabiku..
Sebab, Nabiku yang mulia pakaian kebesarannya adalah tutur kata, sikap, dan perilaku terpuji.

Baca Juga:

Puisi Ibu Khofifah di Mata Jaringan Muda KUPI

Puisi Hari Raya yang Sufistik

Ngaji Rumi: Musik dan Batin Semesta

Goethe: Tentang Puisi dan Karyanya, dalam Sebuah Kenangan

Nabiku yang mulia adalah musuh bagi orang yang berlaku semena-mena terhadap sesama, bahkan yg bertuhan beda dengan kita..

Nabiku yang mulia bersabda, siapa yang membunuh saudara senegara maka tidak akan mencium bau surga..

Nabiku yang mulia memberi salam, bersedekah, memaafkan, dan membebaskan musuh-musuhnya..

Jika kau teriakkan keagungan Tuhan di jalan-jalan dengan membawa batu dan pedang..
untuk menebar ketakutan..
untuk berbicara penuh kebencian..
untuk terlihat sok jagoan..
Lalu, siapa Nabi yang engkau ikuti dan muliakan?
Ataukau engkau hanya pengikut nafsu angkara dan kehendak setan?

#Yogyakarta1Nov2016
Nyai Khotimatul Husna,
Alumni Pendidikan Ulama Perempuan Rahima

Tags: Puisi
Mubadalah

Mubadalah

Portal Informasi Popular tentang relasi antara perempuan dan laki-laki yang mengarah pada kebahagiaan dan kesalingan dalam perspektif Islam.

Terkait Posts

hari raya

Puisi Hari Raya yang Sufistik

1 Mei 2022
Doa

Doa dan JanjiNya

27 November 2021
Sabar

Ngaji Rasa tentang Makna Sabar

8 November 2021
Fatimah Al Mutsanna

Senandung Puisi Rindu Untuk Sang Nabi

19 Oktober 2021
Rumi

Ngaji Rumi: Gahazal 44, Doa yang Diajarkan Rumi

1 Oktober 2021
Santri

Puisi Nyai Badriyah: “Bersyukurlah Menjadi Santri”

20 September 2021

Discussion about this post

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • istri taat suami tidak kunjungi ayah yang sakit

    Kisah Istri Taat Suami tidak Kunjungi Ayah yang Sakit sampai Wafat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fikih Haji Perempuan: Sebuah Pengalaman Pribadi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Jumrah: Simbol Perjuangan Manusia Bersihkan Hati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Melihat Relasi Gender Melalui Kacamata Budaya Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tetap Bangga dan Bahagia Menjadi Perempuan yang Tidak Sempurna

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Masa Tua adalah Masa Menua Bersama Pasangan
  • Bacaan Doa Ketika Melempar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah
  • Peran Anak Muda Dalam Mencegah Krisis Iklim
  • Makna Jumrah: Simbol Perjuangan Manusia Bersihkan Hati
  • Tetap Bangga dan Bahagia Menjadi Perempuan yang Tidak Sempurna

Komentar Terbaru

  • Tradisi Haul Sebagai Sarana Memperkuat Solidaritas Sosial pada Kecerdasan Spiritual Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal
  • 7 Prinsip dalam Perkawinan dan Keluarga pada 7 Macam Kondisi Perkawinan yang Wajib Dipahami Suami dan Istri
  • Konsep Tahadduts bin Nikmah yang Baik dalam Postingan di Media Sosial - NUTIZEN pada Bermedia Sosial Secara Mubadalah? Why Not?
  • Tasawuf, dan Praktik Keagamaan yang Ramah Perempuan - NUTIZEN pada Mengenang Sufi Perempuan Rabi’ah Al-Adawiyah
  • Doa agar Dijauhkan dari Perilaku Zalim pada Islam Ajarkan untuk Saling Berbuat Baik Kepada Seluruh Umat Manusia
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2021 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2021 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist