• Login
  • Register
Senin, 9 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Gondang Lesung dan Para Perempuan yang Memainkannya

Tia Isti'anah Tia Isti'anah
31/12/2018
in Aktual
0
Gondang Lesung

Gondang Lesung

33
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Ada yang menarik saat beberapa perempuan berjejer di depan sebuah lesung. Mereka masing-masing memegang sebuah alu, alat yang pada zaman dulu digunakan untuk mengupas padi. Mereka memukul-mukulkan alu pada sebuah lesung. Bergantian-gantian dengan pola tertentu. Terdengarlah dari pukulan alu dan lesung itu sebuah bunyi poliponis. Itulah kesenian Gondang Lesung.

Kesenian itu ditampilkan Kelompok Tatari Kolot dari Masyarakat Adat Cileunyi, Desa Cinunuk, ketika pembukaan acara Talk Show Perempuan Memimpin dalam rangka 90 Tahun Hari Pergerakan Perempuan di Bandung, 28 Desember 2018 kemarin.

Para perempuan dari desa adat itu memainkan Gondang Lesung beserta Ibu Hj Popong Djunjunan selaku Tokoh Perempuan Parlemen Jabar dan Ibu Ir Poppy Sophia Bakur selaku Ketua DP3AKB serta beberapa perwakilan Jaringan Perempuan. Mereka memainkan beberapa lagu di antaranya Lagu Pancasila, Jawa Barat Masagi, dan lainnya.

Koordinator Kelompok Tatari Kolot serta Pencipta Lagu Jawa Barat Masagi, Nandang Hidayat menjelaskan ada banyak makna di balik kesenian Gondang Lesung. Satu di antaranya adalah bahwa kesenian ini menggambarkan tentang peran perempuan di ruang publik pada zaman dulu, saat pertanian masih dikelola secara tradisional. Belum menggunakan mesin. Seluruh penabuh kesenian ini adalah perempuan.

“Ini adalah tradisi dari zaman dahulu. Perempuan memang memiliki tugas untuk mengupasi padi dengan menggunakan alu dan lesung,” katanya kepada Mubadalahnews.

Baca Juga:

Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan

Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

Spirit Siti Hajar dalam Merawat Kehidupan: Membaca Perjuangan Perempuan Lewat Kacamata Dr. Nur Rofiah

Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

Namun saat ini pekerjaan mengupas padi tidak lagi dilakukan dengan menggunakan alu dan lesung, melainkan dengan mesin. Peran perempuan mengupasi padi pun digantikan mesin pabrik.

Pekerjaan mengupasi padi di dalam pabrik penggilingan pabrik modern sekarang hanya perlu beberapa orang saja sebagai operator mesin. Dan itu pun laki-laki. Gedong Lesung mengingatkan bahwa peran pengupasan itu pernah dilakukan para perempuan. Itu membuktikan bahwa perempuan bisa melakukan pekerjaan yang juga bisa dilakukan laki-laki. Begitupun sebaliknya.

Menurut Nandang, setelah mesin menggantikan lesung, para perempuan banyak yang kemudian tidak memiliki pekerjaan. Padahal menurutnya, Gondang Lesung dapat membuat mereka sehat serta menghemat uang operasional mesin penggilingan.

Makna lain dari lesung adalah bahwa ia adalah gambaran jiwa manusia. Di dalam jiwa manusia terdapat banyak titik. Titik-titik tersebut mewakili sukma, nafsu, dan aspek lainnya yang ada di dalam jiwa.

”Dari banyaknya titik-titik tersebut ada yang harus ditahan dan ada yang dibiarkan agar cita-cita dapat tercapai,” pungkas Nandang soal Gondang Lesung. (Tia Isti’anah)

Tags: Gedong Lesungkesenianlaki-lakimaknapekerjaanperanperempuanpublikseni
Tia Isti'anah

Tia Isti'anah

Tia Isti'anah, kadang membaca, menulis dan meneliti.  Saat ini menjadi asisten peneliti di DASPR dan membuat konten di Mubadalah. Tia juga mendirikan @umah_ayu, sebuah akun yang fokus pada isu gender, keberagaman dan psikologi.

Terkait Posts

Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Iduladha

    Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bagaimana Sikap Masyarakat Jika Terjadi KDRT?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bagaimana Sikap Masyarakat Jika Terjadi KDRT?
  • Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan
  • Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas
  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah
  • 7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID