• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Islam Hadir untuk Memuliakan, Menghormati dan Menghargai Perempuan

Dengan begitu, menurut saya, hal ini sangat jelas bahwa Islam sama sekali tidak pernah memandang perempuan sebagai manusia yang rendah. Melainkan Islam merupakan agama yang sangat memuliakan, menghormati dan menghargai perempuan

Achmad Nanang Firdaus Achmad Nanang Firdaus
07/04/2023
in Publik
0
Memuliakan Perempuan

Memuliakan Perempuan

709
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk dalam beberapa catatan hadis, Nabi Muhammad Saw memerintahkan kepada seluruh umat Islam untuk memuliakan, menghormati dan menghargai perempuan.

Perintah untuk memuliakan, menghormati dan menghargai perempuan itu seperti dalam salah satu hadis Shahih Bukhari. Isi hadis tersebut sebagai berikut:

عن ابن عباس رضى الله عنهما قال: قال عمر بن الخطاب رضي الله عنه: كنا في الجا هلية لا نعد النساء شيئا فلما جاء الاسلام وذكرهن الله رأينا لهن بذلك علينا حقا

Dari Ibn Abbas ra, berkata: Umar bin Khattab ra berkata: “Dulu kami, pada masa Jahiliyah, tidak memperhitungkan perempuan sama sekali. Kemudian ketika Islam turun dan Allah mengakui mereka, kami memandang bahwa merekapun memiliki hak atas kami. (Shahih Bukhari).

Namun sayangnya teladan Nabi Muhammad Saw tersebut hingga saat ini masih belum banyak sebagian umat Islam lakukan, karena hingga saat ini masih banyak para perempuan tidak dimuliakan, dihormati dan dihargai. Para perempuan kerap kali justru dilecehkan, direndahkan, aksesnya dibatasi dan tidak jarang juga diperlakukan tidak manusiawi.

Baca Juga:

KB dalam Pandangan Islam

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

Membuka Tabir Keadilan Semu: Seruan Islam untuk Menegakkan Keadilan

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Makhluk Kelas Dua

Di sisi lain, dalam realitas kehidupan saat ini, kita masih menemukan banyak perempuan yang dianggap sebagai makhluk kelas dua, sehingga dalam banyak hal, kerap kali para perempuan mengalami terpinggirkan.

Misalnya, adalah tentang pendidikan. Hingga saat ini, masih banyak sebagian masyarakat kita menganggap bahwa para perempuan tidak penting untuk sekolah tinggi-tinggi, pasalnya nanti para perempuan akan kembali ke dunianya, seperti memasak, mencuci, dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan domestik.

Menurut saya, hal ini jelas-jelas bertentangan dengan ajaran Islam, yang sejak awal lahir untuk memerdekakan dan memanusiakan perempuan. Namun kini, para perempuan kembali jauh mengalami keterbelakangan. Perempuan kembali ke sumur, dapur dan kasur.

Oleh sebab itu, jika kita mengingat perintah Nabi Muhammad Saw di atas, Beliau justru meminta umat Islam untuk memuliakan perempuan. Permintaan memuliakan perempuan ini misalnya dengan menempatkan perempuan sebagai manusia yang utuh dan setara sebagaimana laki-laki.

Sehingga sudah selayaknya kita juga memberikan akses pendidikan yang sama kepada perempuan. Sebagaimana laki-laki, perempuan juga berhak untuk mendapatkan akses pendidikan yang tinggi. Serta berhak untuk mendapatkan berbagai kebaikan lainnya.

Laki-laki dan Perempuan adalah Khalifah fil Ardh

Terlebih, melalui firman-Nya, Allah Swt telah menempatkan laki-laki dan perempuan sebagai khalifah fil ardh. Sehingga dengan derajat yang setara tersebut, laki-laki dan perempuan, sama-sama Islam dorong untuk saling bekerja sama dalam merawat, melestarikan dan menjaga bumi ini. Hal ini seperti tergambar dalam beberapa ayat al-Qur’an di antaranya:

وَمَنْ يَّعْمَلْ مِنَ الصّٰلِحٰتِ مِنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَاُولٰۤىِٕكَ يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُوْنَ نَقِيْرًا

Artinya: “Dan barangsiapa mengerjakan amal kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan sedang dia beriman, maka mereka itu akan masuk ke dalam surga dan mereka tidak dizalimi sedikit pun.” (QS. an-Nisa ayat 124).

Dalam ayat yang lain Allah Swt berfirman:

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةًۚ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

Artinya: “Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman. Maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. an-Nahl ayat 97).

Dari dua ayat di atas dapat kita lihat betapa Allah memuliakan laki-laki dan perempuan, bahkan beliau menjanjikan pahala bagi siapapun yang melakukan kebaikan.

Dengan begitu, menurut saya, hal ini sangat jelas bahwa Islam sama sekali tidak pernah memandang perempuan sebagai manusia yang rendah. Melainkan Islam merupakan agama yang sangat memuliakan, menghormati dan menghargai perempuan. []

Tags: HadirislamMemuliakanMenghargaimenghormatiperempuan
Achmad Nanang Firdaus

Achmad Nanang Firdaus

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

Inses

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

17 Mei 2025
Dialog Antar Agama

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

17 Mei 2025
Inses

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

17 Mei 2025
Kashmir

Kashmir: Tanah yang Disengketakan, Perempuan yang Dilupakan

16 Mei 2025
Nakba Day

Nakba Day; Kiamat di Palestina

15 Mei 2025
Nenek SA

Dari Kasus Nenek SA: Hukum Tak Lagi Melindungi yang Lemah

15 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!
  • KB dalam Pandangan Islam
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version