• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Izin Poligami Menurut Nyai Badriyah Fayumi

Terkadang istri pertama yang harus nyingkir, kadang istri kedua yang menarik diri. Tak jarang terjadi upaya saling menyingkirkan antara istri. Di tengah-tengah itu semua, anak terseret-seret dalam pusaran kemelut dan perseteruan

Redaksi Redaksi
23/08/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
izin poligami

izin poligami

318
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Salah satu ketua Majelis Musyawarah Kongres Ulama Perempuan Indonesia (MM KUPI), Nyai Hj. Badriyah Fayumi, Lc. MA menjelaskan bahwa sering kita jumpai kenyataan kandasnya rumah tangga karena poligami.

Terkadang istri pertama yang harus nyingkir, kadang istri kedua yang menarik diri. Tak jarang terjadi upaya saling menyingkirkan antara istri.

Di tengah-tengah itu semua, anak terseret-seret dalam pusaran kemelut dan perseteruan.

Semangat menghindarkan perceraian dan perseteruan dalam poligami itulah yang melatarbelakangi mengapa dalam UU No 1 tahun 1974 tentang Perkawinan ada aturan tentang izin poligami (pasal 3 ayat 2, pasal 4, dan 5), sekali pun pada dasarnya UU ini menganut monogami (pasal 3 ayat 1).

Dengan persetujuan istri, Nyai Badriyah menyebutkan, poligami akan dilakukan tidak merusak rumah tangga yang sudah terbangun karena istri rela.

Baca Juga:

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

Menggugat Poligami, Menegakkan Monogami

5 Kewajiban Suami untuk Istri yang sedang Menyusui

Benarkah Menikah Menjadi Bagian dari Separuh Agama?

Inilah, lanjutnya, upaya jalan tengah hukum Indonesia dalam menyelesaikan masalah poligami yang faktanya banyak membawa masalah dan penderitaan bagi perempuan dan anak.

Adanya keharusan izin poligami dalam hukum positif Indonesia, walau tetap menyisakan masalah bagi istri, ternyata masih belum bisa diterima kalangan pro poligami.

Alasannya, menurut mereka, poligami adalah bagian dari hak beragama yang tidak boleh negara batasi.

Lebih lanjut, izin poligami tidak ada ajarannya. Izin materi tentang izin poligami ini pun pernah Mahkamah Kontitusi gelar di penghujung dekade 2000-an.

Hasilnya, MK memutuskan menolak permohonan tersebut. Tidak ada hak konstitusional warga negara yang melanggar dalam ketentuan ini, termasuk yang mengeklaim sebagai hak beragama.

Sebaliknya, izin poligami adalah perlindungan atas hak konstitusional warga negara yang rentan terhadap ketidakadilan, yakni istri dan anak-anak. (Rul)

Tags: istriIzinmenikahmenurutMonogamiNikahNyai Badriyah Fayumipernikahanpoligamisuami
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

KB

KB dalam Pandangan Riffat Hassan

20 Mei 2025
KB

KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

20 Mei 2025
KB dalam Islam

KB dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version