• Login
  • Register
Minggu, 1 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Joglo Baca SUPI: Oase di Tengah Krisis Literasi

Joglo Baca bertujuan melatih kemampuan komunikasi dan mengendapkan pengetahuan yang mereka dapatkan.

Mellin Herlinah Mellin Herlinah
31/05/2025
in Personal
0
Joglo Baca SUPI

Joglo Baca SUPI

771
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Joglo Baca dirancang untuk mendorong para mahasantriwa SUPI harus membiasakan diri untuk membaca dan merefleksikan isi bacaan.

Mubadalah.id – Data yang dirilis UNESCO pada tahun 2012 secara gamblang menunjukkan potret minat baca masyarakat Indonesia sangat mengkhawatirkan. Angkanya begitu rendah, hanya mencapai 0,001%.

Ini bukan sekadar statistik belaka, melainkan fakta yang memprihatinkan. Dari data tersebut menunjukan bahwa setiap 1.000 penduduk Indonesia, hanya satu orang yang memiliki kebiasaan membaca.

Fakta ini secara langsung menempatkan bahwa Indonesia menduduki peringkat kedua terbawah dalam hal literasi dunia.

Tentu saja, dengan rendahnya minat baca sangat berdampak pada berbagai hal, mulai dari kualitas sumber daya manusia, kemampuan berpikir kritis, hingga daya saing di kancah internasional.

Baca Juga:

Falsafah Hidup Penyandang Disabilitas dalam “Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati”

Tantangan Difabel Tuli Dalam Mengakses Literasi Agama

Menulis, Sebuah Pilihan Bagi Kita yang Bukan Anak Raja atau Anak Ulama Besar

Sultanah Safiatuddin, Penggerak Literasi di Kesultanan Aceh

Masyarakat yang kurang literasi cenderung lebih mudah terpapar hoaks, kesulitan dalam menganalisis informasi, dan kurang mampu mengambil keputusan berbasis data. Ini menjadi lingkaran setan yang harus segera kita putus demi masa depan yang berpengetahuan tinggi.

Joglo Baca

Namun, di tengah krisis literasi yang mengkhawatirkan ini, berbagai inisiatif muncul sebagai upaya untuk menumbuhkan minat baca. Salah satunya adalah Joglo Baca, sebuah program yang digagas oleh Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) ISIF Cirebon.

Joglo Baca dirancang untuk mendorong para mahasantriwa SUPI harus membiasakan diri untuk membaca. Lalu merefleksikan isi bacaan dan menyampaikan pemikiran dan gagasan mereka di depan teman-temannya.

Setiap sesi Joglo Baca memiliki struktur yang efektif dan partisipatif. Para mahasantri harus membaca buku bersama selama 60 menit. Setelah membaca, mereka wajib berbagi hasil bacaannya kepada teman-teman. Sesi ini bertujuan melatih kemampuan komunikasi dan mengendapkan pengetahuan yang mereka dapatkan.

Membangun Budaya Literasi

Dari pengalaman mengikuti Joglo Baca, saya menyadari bahwa membangun budaya literasi membutuhkan konsistensi dan lingkungan yang mendukung.

Karena seperti kita ketahui bersama, bahwa literasi tidak bisa terbentuk secara instan, ia adalah proses berkelanjutan yang memerlukan upaya berkesinambungan.

Bahkan keberadaan Joglo Baca sangat relevan bagi mahasantriwa, terutama di tengah era digital saat ini. Di tengah derasnya arus informasi dan banyaknya distraksi, program seperti Joglo Baca berperan penting dalam menjaga semangat literasi.

Lebih dari itu, Joglo Baca tidak hanya menjadi tempat berbagi. Tetapi juga membantu semua mahasantriwa tetap meng-update dengan isu-isu terkini, memahami konteks secara lebih jernih, dan belajar untuk menyaring informasi agar tidak mudah terprovokasi.

Pada akhirnya, di tengah lautan informasi yang terus membanjiri dan tantangan literasi yang begitu nyata, Joglo Baca adalah salah satu cara paling efektif untuk menjawab persoalan krisis literasi bangsa ini.

Dengan adanya Joglo Baca, terbukti bahwa meskipun tantangannya besar, solusi tetap ada dan bisa kita wujudkan melalui inisiatif kolektif dan konsisten.

Hal ini bukan hanya tentang menaikkan angka statistik minat baca, melainkan tentang membentuk mahasantri SUPI yang lebih cerdas, adaptif, dan mampu memilah informasi dengan bijak demi masa depan bangsa yang lebih literat dan berdaya. []

Tags: Joglo BacakrisisliterasiOaseSUPI
Mellin Herlinah

Mellin Herlinah

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

Pandangan Subordinatif

Dekonstruksi Pandangan Subordinatif terhadap Istri dalam Rumah Tangga

31 Mei 2025
Disabilitas dan Seni

Kreativitas tanpa Batas: Disabilitas dan Seni

31 Mei 2025
Difabel di Dunia Kerja

Menjemput Rezeki Tanpa Diskriminasi: Cara Islam Memandang Difabel di Dunia Kerja

30 Mei 2025
Memahami AI

Memahami Dasar Logika AI: Bagaimana Cara AI Menjawab Permintaan Kita?

30 Mei 2025
Kehendak Ilahi

Kehendak Ilahi Terdengar Saat Jiwa Menjadi Hening: Merefleksikan Noble Silence dalam Perspektif Katolik

29 Mei 2025
Al-Ḥayā’

Menafsir Ulang Ajaran Al-Ḥayā’ di Tengah Maraknya Pelecehan Seksual

29 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jilbab

    Ketika Jilbab Menjadi Alat Politik dan Ukuran Kesalehan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketuhanan yang Membebaskan: Membangun Perdamaian dengan Dasar Pancasila

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Hijab dan Jilbab dalam al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Luka Ibu Sebelum Suapan Terakhir (Bagian 1)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kreativitas tanpa Batas: Disabilitas dan Seni

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Makna Hijab dan Jilbab dalam al-Qur’an
  • Ketika Jilbab Menjadi Alat Politik dan Ukuran Kesalehan
  • Ketuhanan yang Membebaskan: Membangun Perdamaian dengan Dasar Pancasila
  • Luka Ibu Sebelum Suapan Terakhir (Bagian 1)
  • Tren Mode Rambut Sukainah

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID