Mubadalah.id – Dalam beberapa catatan hadis, Nabi Muhammad Saw menyampaikan bahwa menikah adalah bagian dari sunah Nabi Saw.
Ucapan menikah adalah bagian dari sunah Nabi Saw itu merujuk pada teks hadis yang diriwayat Sahih Bukhari. Isi hadis tersebut sebagai berikut:
Artinya : Dari Anas bin Malik ra, berkata: “Suatu saat ada tiga orang datang mengunjungi keluarga Nabi Saw. Mereka bertanya mengenai ibadah Nabi Saw. Ketika memperoleh jawaban, mereka menganggap kecil ibadah mereka sendiri: “Bagaimana dengan kami, (Duh, Nabi Saw sangat rajin ibadah), padahal sudah dimaafkan segala dosa-dosanya”.
Salah satu dari mereka kemudian berjanji: “Saya akan selalu shalat sepanjang malam”.
Yang lain berikrar: “Saya akan berpuasa sepanjang tahun”, dan yang lain menimpali: “Saya akan menjauh dari perempuan, saya tidak akan menikah seumur hidup”.
Mendadak Rasululllah Saw datang dan menyahut: “Kamu yang berkata ini dan itu, demi Allah saya orang yang paling segan terhadap Allah dan paling dekat di antara kalian kepada-Nya, tetapi saya berpuasa di hari tertentu dan tidak berpuasa di hari yang lain, saya shalat dan saya juga tidur, begitupun saya menikahi perempuan. Barangsiapa yang menjauh dari kebiasaan saya seperti ini, maka ia bukan dari bagian saya”. (Sahih Bukhari, no. Hadis: 5118).
Penjelasan Hadis
Teks hadis di atas, menurut Faqihuddin Abdul Kodir, seperti dikutip di dalam buku 60 Hadis Shahih adalah rekaman peristiwa pada masa Nabi Saw mengenai bagaimana banyak orang masih menganggap bahwa mendekati Allah Swt itu dengan cara menjauhi perempuan. Termasuk banyak para sahabat yang memilih untuk tidak menikah. Padahal, menikah adalah bagian dari sunah Nabi Saw.
Terlebih anggapan ini, Nabi Saw memberikan kritik, baik dengan pernyataan tegas dan dengan teladan nyata.
Nabi Saw menceritakan bagaimana wahyu turun pada saat bersamaan dengan Aisyah ra, menunjukkan kedekatan dengan sang putri pada saat shalat, bahkan tidak mempermasalahkan perempuan berbaring di hadapannya ketika shalat. Luar biasa.
Selain itu, teks hadis di atas ini merupakan perilaku sunah-sunah Nabi Saw, adalah puasa dan makan, artinya tidak selamanya berpuasa.
Lalu shalat dan tidur, artinya tidak selamanya shalat dengan meninggalkan tidur. Juga berarti bahwa menikah adalah bagian dari sunah Nabi Saw. []