• Login
  • Register
Selasa, 10 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kata Nabi Saw, Menikah Adalah Bagian Dari Sunah

Pada masa Nabi Saw mengenai bagaimana banyak orang masih menganggap bahwa mendekati Allah Swt itu dengan cara menjauhi perempuan. Termasuk banyak para sahabat yang memilih untuk tidak menikah. Padahal, menikah adalah bagian dari sunah Nabi Saw

Redaksi Redaksi
18/02/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Menikah bagian dari sunah nabi saw

Menikah bagian dari sunah nabi saw

581
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam beberapa catatan hadis, Nabi Muhammad Saw menyampaikan bahwa menikah adalah bagian dari sunah Nabi Saw.

Ucapan menikah adalah bagian dari sunah Nabi Saw itu merujuk pada teks hadis yang diriwayat Sahih Bukhari. Isi hadis tersebut sebagai berikut:

Artinya : Dari Anas bin Malik ra, berkata: “Suatu saat ada tiga orang datang mengunjungi keluarga Nabi Saw. Mereka bertanya mengenai ibadah Nabi Saw. Ketika memperoleh jawaban, mereka menganggap kecil ibadah mereka sendiri: “Bagaimana dengan kami, (Duh, Nabi Saw sangat rajin ibadah), padahal sudah dimaafkan segala dosa-dosanya”.

Salah satu dari mereka kemudian berjanji: “Saya akan selalu shalat sepanjang malam”.

Yang lain berikrar: “Saya akan berpuasa sepanjang tahun”, dan yang lain menimpali: “Saya akan menjauh dari perempuan, saya tidak akan menikah seumur hidup”.

Baca Juga:

Benarkah Menikah Menjadi Bagian dari Separuh Agama?

Menikah sebagai Kontrak Kesepakatan

Jangan Nekat! Pentingnya Memilih Pasangan Hidup yang Tepat bagi Perempuan

Kritik tanpa Kesalingan: Ketika Patriarki Jadi Senjata Sepihak

Mendadak Rasululllah Saw datang dan menyahut: “Kamu yang berkata ini dan itu, demi Allah saya orang yang paling segan terhadap Allah dan paling dekat di antara kalian kepada-Nya, tetapi saya berpuasa di hari tertentu dan tidak berpuasa di hari yang lain, saya shalat dan saya juga tidur, begitupun saya menikahi perempuan. Barangsiapa yang menjauh dari kebiasaan saya seperti ini, maka ia bukan dari bagian saya”. (Sahih Bukhari, no. Hadis: 5118).

Penjelasan Hadis

Teks hadis di atas, menurut Faqihuddin Abdul Kodir, seperti dikutip di dalam buku 60 Hadis Shahih adalah rekaman peristiwa pada masa Nabi Saw mengenai bagaimana banyak orang masih menganggap bahwa mendekati Allah Swt itu dengan cara menjauhi perempuan. Termasuk banyak para sahabat yang memilih untuk tidak menikah. Padahal, menikah adalah bagian dari sunah Nabi Saw.

Terlebih anggapan ini, Nabi Saw memberikan kritik, baik dengan pernyataan tegas dan dengan teladan nyata.

Nabi Saw menceritakan bagaimana wahyu turun pada saat bersamaan dengan Aisyah ra, menunjukkan kedekatan dengan sang putri pada saat shalat, bahkan tidak mempermasalahkan perempuan berbaring di hadapannya ketika shalat. Luar biasa.

Selain itu, teks hadis di atas ini merupakan perilaku sunah-sunah Nabi Saw, adalah puasa dan makan, artinya tidak selamanya berpuasa.

Lalu shalat dan tidur, artinya tidak selamanya shalat dengan meninggalkan tidur. Juga berarti bahwa menikah adalah bagian dari sunah Nabi Saw. []

Tags: bagianmenikahNabi Sawsunah
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Kitab Hadis

Menyemai Kasih Melalui Kitab Hadis Karya Kang Faqih

9 Juni 2025
Kemanusiaan

Islam dan Kemanusiaan

9 Juni 2025
Hari Raya Iduladha

Refleksi Hari Raya Iduladha: Setiap Kita Adalah Ibrahim, Setiap Ibrahim punya Ismail

9 Juni 2025
Prinsip Keadilan

Prinsip Keadilan Sosial dalam Ajaran Islam

9 Juni 2025
KDRT yang

KDRT Kejahatan yang Menodai Harkat dan Martabat Kemanusiaan

9 Juni 2025
KDRT

Bagaimana Sikap Masyarakat Jika Terjadi KDRT?

8 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Haji yang

    Perempuan yang Terlupakan di Balik Ritual Agung Haji

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyemai Kasih Melalui Kitab Hadis Karya Kang Faqih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam dan Kemanusiaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prinsip Keadilan Sosial dalam Ajaran Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Refleksi Hari Raya Iduladha: Setiap Kita Adalah Ibrahim, Setiap Ibrahim punya Ismail

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Mengenal Devotee: Ketika Disabilitas Dijadikan Fetish
  • Perempuan yang Terlupakan di Balik Ritual Agung Haji
  • Menyemai Kasih Melalui Kitab Hadis Karya Kang Faqih
  • Islam dan Kemanusiaan
  • Refleksi Hari Raya Iduladha: Setiap Kita Adalah Ibrahim, Setiap Ibrahim punya Ismail

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID