• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Kecantikan Bukan Melulu Tentang Paras Tapi Kualitas

Najwa Shihab berkata bahwa, cantik bukan sekedar kata benda, tetapi juga kata kerja. Cantik juga bukan sebatas fisik, melainkann juga energi positif yang berdampak pada sekelilingnya

Iqromah Zm Iqromah Zm
13/01/2022
in Personal
0
Kecantikan

Kecantikan

314
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Kita sering mendengar istilah good looking yang arah tujuannya pada kondisi fisik seseorang. Good looking dipahami sebagai orang yang memiliki penampilan baik dan enak jika dipandang. Dari sini muncullah standar-standar good looking (baca:cantik). Cantik adalah hal yang sangat subjektif, mengapa? Karena setiap orang memiliki penilaian tersendiri, bisa jadi menurut kita cantik tapi tidak menurut orang lain.

Tapi alangkah baiknya jika kita tidak memandang manusia dari sisi parasnya saja, baik tampan untuk laki-laki dan cantik untuk perempuan. Karena sejatinya paras dan kondisi fisik seseorang adalah hal yang tidak bisa dikendalikan sebab, hal itu merupakan pemberian Tuhan dengan wujud sebaik-baiknya. Yang bisa kita kendalikan adalah pemikiran dan pengetahuan kita sehingga bisa melakukan tindakan dengan baik.

Berbicara masalah paras yang menjadi standar (baca:cantik), banyak orang-orang yang mengejarnya sampai melakukan  banyak hal demi mewujudkannya. Tak jarang, mereka sampai menyakiti dirinya sendiri. Padahal konsep cantik bisa dilihat dari mana saja, misal dari perbuatan (akhlak) dan pengetahuan (kecerdasan).

Kedua hal tersebut tidak pernah sirna sampai kapanpun bahkan sampai jasad sudah tidak memiliki ruh, artinya akan selalu dikenang. Berbeda dengan kecantikan fisik yang akan sirna oleh waktu. Menjadi cantik secara fisik adalah anugerah, tetapi tidak cantik juga bukan sebuah hal yang harus disesali.

Banyak diantara kita yang mendambakan kecantikan karena hal itu merupakan sebuah keindahan, namun keindahan tidak hanya dari paras saja sebagaimana yang sudah saya sebutkan di atas dan jangan kira memiliki paras cantik juga selalu menyenangkan.

Baca Juga:

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

Membantah Ijma’ yang Melarang Perempuan Jadi Pemimpin

Tafsir Hadits Perempuan Tidak Boleh Jadi Pemimpin Negara

Saya memiliki salah seorang teman bernama Neli. Neli adalah perempuan berparas  paras yang kata orang-orang cantik,  dia berkata bahwa “jangan mengira menjadi cantik itu enak, saya itu susah mau fokus karena banyak gangguan, seperti banyak yang ngehubungin, diteror sana sini, dan itu sangat menganggu aktivitas saya.”

Dia juga berkata “seharusnya kalian (kami teman-temannya yang parasnya biasa-biasa saja) itu bersyukur karena bisa menjalani aktivitas dengan santai, nyaman dan kelak kalian tidak merasa risau dengan pasangan kalian yang sudah pasti mencintai kalian dengan tulus, tidak seperti saya yang sering risau apakan lelaki itu tulus mencintai saya atau karena paras saya saja.”

Dari sini, kita bisa belajar bahwa tidak ada yang perlu disesali oleh kondisi fisik yang ada, apalagi sampai memakai krim-krim pemutih yang membahayakan. Yang perlu diingat bahwa semua memiliki nilai dan tidak ada yang sia-sia. Seharusnya, kita lebih fokus untuk memperbaiki cara pandang kita dengan menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, dengan ini kita bisa mengalihkan konsentrasi kita kepada hal yang lebih luas lagi, bukan berarti melampiaskan tentang kesehatan fisik/kulit kita lo yaa, setidaknya kita bisa mempertimbangkan skincare apa yang seharusnya dibutuhkan oleh kulit tidak sembarangan ” asal putih saja”.

Najwa Shihab berkata bahwa, cantik bukan sekedar kata benda, tetapi juga kata kerja. Cantik juga bukan sebatas fisik, melainkann juga energi positif yang berdampak pada sekelilingnya. Presenter Mata Najwa itu juga menuliskan bahwa seorang perempuan juga bisa terlihat cantik dari cara ia meraih mimpi serta kemurahan hati. Karena sejatinya kecantikan fisik bukan sesuatu untuk diperlombakan (Instagram/najwashihab). Dari sini dapat kita fahami bahwa, kecantikan yang sebenarnya terletak dalam jiwa manusia yang nantinya membawa dampak pada lingkungan sekitar.

Memperjuangkan standar cantik adalah perkara yang sangat melelahkan, selain itu standar cantik akan terus berkembang, jadi akan sampai kapan kita menuruti perkembangan yang melelahkan itu? Lagipula kecantikan pun sifatnya sangat subjektif. Alangkah baiknya jika kita menerima segala bentuk yang ada pada diri kita lalu mensyukuri dengan menjaganya dengan sebaik-baiknya.

Semua yang sudah ditakdirkan adalah hal yang sebaik-baiknya, kita hanya bisa berikhtiar untuk melakukan kebaikan dan kebermanfaatan. Di Mata Allah SWT semua manusia itu sama yang membedakan hanya amal perbuatannya saja. Sudah sepantasnya kita memperjuangkan sesuatu yang sudah jelas arah tujuannya dan terus mensupport perempuan-perempuan (baca:woman support woman) untuk menjadikannya percaya akan kualitas dirinya. []

Tags: kecantikanNajwa Shihabperempuan
Iqromah Zm

Iqromah Zm

Mahasiswi STAI Sunan Pandanaran Yogyakarta, aktif di LPM Aksara

Terkait Posts

Inspirational Porn

Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

19 Mei 2025
Kehamilan Tak Diinginkan

Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

18 Mei 2025
Noble Silence

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

17 Mei 2025
Suami Pengangguran

Suami Pengangguran, Istri dan 11 Anak Jadi Korban

16 Mei 2025
Keadilan Semu

Membuka Tabir Keadilan Semu: Seruan Islam untuk Menegakkan Keadilan

15 Mei 2025
Memahami Disabilitas

Memahami Disabilitas: Lebih Dari Sekadar Tubuh

14 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version