Mubadalah.id – Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Cirebon mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap kelompok tertentu yang mengajak anti Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dengan ajakan anti Pancasila, NKRI. Karena kita hidup di negara Indonesia harus berdasarkan dan mengakui Pancasila sebagai dasar ideologi kita,” kata Kasubbid Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Dini Bidang Kewaspadaan Nasional Badan Kesbangpol, Atat Hartati.
Menurutnya, Kesbangpol sudah memiliki tim pencegahan terorisme, radikalisme dan separatisme. “Kami menginginkan masyarakat yang aman, nyaman dan kondusif. Kami selalu mencegah dan mendeteksi dini konflik di masyarakat,” imbuhnya.
Sejauh ini pihaknya baru mengetahui di masyarakat ada lembaga yang meneliti isu dan misi yang sama. Pihaknya pun mengapresiasi hasil pertemuan yang disampaikan Fahmina Institute terkait pencegahan radikalisme di tingkat desa.
“Saya berharap ke depan ada koordinasi Fahmina dan Kesbangpol sebagai lembaga ketertiban umum,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Fahmina Institute, Rosidin, menyampaikan radikalisme dan terorisme bisa menyasar siapa saja tak terkecuali warga desa. Dalam temuannya ada 17 kecamatan yang terindikasi warganya terpapar paham radikal dengan berbagai indikasinya.
“Hal ini perlu dilakukan penanganan dengan deteksi dini agar masyarakat tercegah dari paham radikal terutama bagi masyarakat biasa, paling tidak, agar paham ini tidak menyebar ke yang lain,” pungkasnya. (ZA)