• Login
  • Register
Minggu, 5 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Keterbukaan dan Kerjasama dalam Kebaikan

Pengetahuan, dan keahlian rekayasa itu anugerah Allah yang diberikan-Nya, kepada siapapun yang dikehendaki-Nya. Dia tidak memandang latarbelakang identitas agama, kebangsaan, suku dan, jenis kelamin dan sebagainya

KH. Husein Muhammad KH. Husein Muhammad
24/03/2022
in Hikmah
0
Kerjasama dalam kebaikan

Kerjasama dalam kebaikan

68
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Hari ini dunia manusia telah menjadi satu. Dunia menyebutnya sebagai “globalisasi”. Hubungan antar manusia tak bisa lagi dibatasi dan tersekat-sekat.  Setiap saat orang dapat melakukan komunikasi dan kerjasama dalam kebaikan dengan mudah, tanpa jarak, kapan saja dan di mana saja. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah ruang yang jauh menjadi dekat dan waktu yang lambat menjadi cepat.

Pengetahuan, dan keahlian rekayasa itu anugerah Allah yang diberikan-Nya, kepada siapapun yang dikehendaki-Nya. Dia tidak memandang latarbelakang identitas agama, kebangsaan, suku dan, jenis kelamin dan sebagainya.

Dalam kondisi seperti itu pikiran dan produk kebudayaan bangsa-bangsa niscaya saling merasuk dan memengaruhi. Pikiran-pikiran yang dihasilkan berbagai peradaban dunia hari ini saling berebut tempat di hati publik dunia. Upaya-upaya untuk mencegahnya akan kandas, karena aktifitas pengetahuan tersebut masuk melalui partikel-partikel cahaya elektronik yang amat halus lembut, tak kasat mata ke ruang Maya yang penuh misteri.

Sikap menolak atau menutup diri (eksklusif) terhadap masuknya kebudayaan asing itu, bukanlah jalan yang akan mengantarkan diri pada kemajuan dan kebaikan. Yang akan terjadi justru sebaliknya, kemunduran, ketertinggalan dan keterpurukan. Dengan kata lain, menolak produk ilmu pengetahuan, teknologi dan pemikiran “the others” atau bangsa asing, hanya karena mereka sekuler, atau ateis, akan merugikan diri sendiri.

Maka tidak ada cara lain bagi masing-masing kita, kecuali mencari ruang kekuatan diri bagi berkembangnya kreatifitas sebesar-besarnya oleh diri sendiri dan untuk kebaikan dirinya sendiri dan orang lain. Apakah yang kita miliki sekarang? Ini adalah tantangan maha besar yang sedang dihadapi dan harus dijawab oleh bangsa-bangsa muslim di seluruh dunia. Kita tak bisa lagi hanya marah-marah dan “ngamuk-ngamuk” terhadap “the others”, hanya karena mereka sekuler atau tak beragama.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan
  • Akhlak Manusia Sebagai Ruh Fikih
  • 7 Prinsip Dalam Berkeluarga Ala Islam

Baca Juga:

5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

Akhlak Manusia Sebagai Ruh Fikih

7 Prinsip Dalam Berkeluarga Ala Islam

Jika kreatifitas dipasung, produktifitas intelektual dihentikan, inovasi dibekukan karena dianggap bidah, sesat, dan imajinasi dinihilkan karena dianggap ngawur, maka kita sesungguhnya sedang menanti kematian.

Seorang filsuf mengatakan :

ان الانسان الذكى هو الذى يتعلم من كل شيء ومن كل أحد . وأما الغبي فهو الذى يدعى أنه يعرف كل شيء أحسن من غيره . (سقراط)

Manusia cerdas adalah dia yang mau belajar dari segala hal dan dari siapapun. Orang bodoh adalah dia yang mengaku tahu segala hal secara lebih baik dari selain dirinya.

Filsuf Islam awal, Al-Kindi mengatakan :

ينبغي لنا أن لا نستحي من استحسان الحق ، واقتناء الحق من أين أتى ، وإن أتى من الأجناس القاصية عنا ، والأمم المباينة ، فإنه لا شئ أولى بطالب الحق من الحق

Seyogyanya kita tidak merasa malu menerima dan mengambil serta merawat kebenaran dari manapun datangnya, meskipun dari bangsa-bangsa yang jauh dan berbeda dari kita. Karena tidak ada sesuatu apapun yang lebih utama untuk dicari daripada kebenaran itu sendiri.

Tuhan dalam kitab suci Al Qur’an mengajak umat manusia untuk bekerjasama dalam kebaikan, dan tidak dalam keburukan/kejahatan dan permusuhan.

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Dan hendaklah kalian bekerjasama dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan bekerjasama dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya. []

Tags: duniaHikmahislamkehidupanmanusiaperadaban
KH. Husein Muhammad

KH. Husein Muhammad

KH Husein Muhammad adalah kyai yang aktif memperjuangkan keadilan gender dalam perspektif Islam dan salah satu pengasuh PP Dar al Tauhid Arjawinangun Cirebon.

Terkait Posts

Mendidik anak

5 Cara Mendidik Anak Ala Nabi Muhammad

5 Februari 2023
Perempuan Miskin

Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin

4 Februari 2023
Mendidik Anak

5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

4 Februari 2023
Perempuan Masa Nabi Saw

Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik

4 Februari 2023
Nabi Muhammad Saw

Kisah Saat Para Perempuan Menjadi Saksi Kelahiran Nabi Muhammad Saw

4 Februari 2023
Hijab

Makna Hijab Menurut Para Ahli

3 Februari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Industri Halal

    Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • 5 Cara Mendidik Anak Ala Nabi Muhammad
  • Nizar Qabbani Sastrawan Arab yang Mengenalkan Feminisme Lewat Puisi
  • Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

Komentar Terbaru

  • Indonesia Meloloskan Resolusi PBB tentang Perlindungan Pekerja Migran Perempuan - Mubadalah pada Dinamika RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, yang Tak Kunjung Disahkan
  • Lemahnya Gender Mainstreaming dalam Ekstremisme Kekerasan - Mubadalah pada Lebih Dekat Mengenal Ruby Kholifah
  • Jihad Santri di Era Revolusi Industri 4.0 - Mubadalah pada Kepedulian KH. Hasyim Asy’ari terhadap Pendidikan Perempuan
  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist