• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Maria Ulfah Anshor: Khitan Perempuan Pengebirian Terhadap Perempuan

Redaksi Redaksi
04/06/2022
in Hikmah, Keluarga
0
khitan perempuan

khitan perempuan

156
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam tradisi khitan perempuan, menurut Ulama Perempuan KUPI, Maria Ulfah Anshor, tampak sekali mitos yang konon katanya untuk meredam hasrat seksualitas perempuan, agar tidak liar. (Baca: Potret Pendidikan Perempuan dalam Hidup dan Kehidupannya)

Sebagian besar alasan perempuan harus dikhitan, lanjut kata dia, adalah agar perempuan tidak agresif.

Tradisi Sunat Perempuan Sangat Ironis

Jika demikian, penulis buku Parenting With Love menegaskan, sunat bagi perempuan sama dengan melakukan pengebirian terhadap perempuan, bukan sekadar mengurangi agresivitas, tetapi perempuan dilemahkan supaya mudah menjadi objek seksualitas laki-laki.

“Dalam tradisi tersebut tampak sekali intervensi dan kontrol orang lain terhadap alat vital perempuan yang sesungguhnya menjadi bagian yang sangat pribadi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Maria menyebutkan, dengan tradisi sunat perempuan ini justru sangat ironis.

Baca Juga:

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

Membantah Ijma’ yang Melarang Perempuan Jadi Pemimpin

Tafsir Hadits Perempuan Tidak Boleh Jadi Pemimpin Negara

Sejumlah hasil penelitian dari akademisi membuktikan bahwa sunat bagi perempuan tidak memberikan manfaat apa pun kecuali menyakiti bayi perempuan. Akan tetapi masyarakat kita masih banyak yang rela melakukannya.

“Tragisnya, hingga kini tidak ada standardisasi yang jelas dari Departemen Kesehatan, padahal para bidan, baik di klinik bersalin maupun rumah sakit, bahkan banyak rumah sakit besar, melakukan praktik khitan perempuan,” ucapnya. (Baca: Khitan Perempuan sebagai tradisi atau syariat agama?)

“Klinik-klinik kecil atau rumah bersalin biasanya penawaran khitan ini menjadi satu paket dengan tindik (pembuatan lubang anting pada telinga perempuan),” tukasnya. (Rul)

Tags: Khitan Perempuanpengebirianperempuanseksualitas perempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

KB

KB dalam Pandangan Riffat Hassan

20 Mei 2025
KB

KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

20 Mei 2025
KB dalam Islam

KB dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
Kekerasan Seksual Sedarah

Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

19 Mei 2025
Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version