Mubadalah.id – Pengasuh Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur’an wal Hadits, Nyai Hj. Badriyah Fayumi, Lc. MA menceritakan para ibu seperti Siti Hajar, Asiyah dan Yuhanidz, serta Maryam telah nyata memberikan segalanya bagi tumbuh kembang sang calon Nabi di tengah situasi sulit yang tidak biasa.
Dengan sejarah hidup dan tantangan yang berbeda-beda, Nyai Badriyah mengungkapkan, para ibu Nabi ternyata mengajarkan nilai-nilai yang sama yaitu cinta, pengorbanan, dan kekuatan iman. (Baca juga: Di Balik Kehebatan Ibu Nabi Musa)
Serta, kemuliaan pribadi, ketabahan menghadapi cobaan, keberanian melawan arus dan pandangan yang menganggapnya aneh.
Namun justru karena itu mereka mampu mengantarkan anaknya menjadi pribadi luar biasa.
Anak-anak mereka, kata Nyai Badriyah, menjadi Nabi yang tak hanya kuat iman, mulia akhlak dan teguh pendirian.
Lebih dari itu, Nyai Badriyah menyampaikan, mereka mampu mengemban risalah kenabian yang mengharuskan keberanian melawan arus dan ketabahan tidak terbatas atas cobaan, godaan dan penderitaan.
Kini, saat perang nilai mengepung anak-anak kita, semua kembali melihat keluarga, di mana ibu berada di titik pusat pusarannya. (Baca juga: Sekolah Hidup Ala Siti Maryam)
Dari Hajar, Asiyah dan Yuhanidz, serta Maryam, ibu masa kini, kata Nyai Badriyah bisa mengambil inspirasi.
Bahwa nilai-nilai hidup yang mereka yakini dan praktikkan terbukti mampu mengantarkan anak-anak mereka menjadi pribadi menyejarah dan mendunia hingga sekarang. (Rul)