Jumat, 26 Desember 2025
  • Login
  • Register
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Kisah Para Sahabat Perempuan Nabi Saw yang Korbankan Harta dan Nyawanya Demi Islam

Para sahabat perempuan pada masa Nabi Muhammad Saw merupakan sosok yang telah memberikan banyak mengorbankan harta, dan nyawa demi memperjuangkan agama Islam.

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
13 Desember 2022
in Personal
0
Perempuan

Perempuan

219
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Para sahabat perempuan pada masa Nabi Muhammad Saw merupakan sosok yang telah memberikan banyak kontribusi, termasuk mengorbankan harta, pikiran, perbuatan, nyawa dan jiwa demi memperjuangkan agama Islam.

Bahkan beberapa di antara para sahabat perempuan mereka menjadi pasukan perang bersama Nabi Muhammad Saw.

Seperti, sahabat perempuan, Ummu Haram binti Milhan Ra yang tercatat sebagai sahabat perempuan yang masuk menjadi bagian pasukan angkatan laut pertama yang ikut berjuang bersama Nabi Muhammad Saw.

Kisah Ummu Haram binti Milhan Ra sebagia pasukan perang ini tercatat dalam Shahih Bukhari (no. 2827).

Kemudian kisah Aisyah binti Abu Bakar Ra dan Ummu Sulaim Ra (Shahih Bukhari, no. 2918, 3858, 4113: dan Shahih Muslim, no. 4786),

Lalu, kisah Ummu Salit Ra (Shahih Bukhari, no. 2919 dan 4120) di Perang Uhud. Kisah Ar-Rabi’ binti al-Mu’awwidz Ra tentang para perempuan yang ikut terlibat dalam berbagai peperangan (Shahih Bukhari, no. 2920 dan 2921).

Dan secara khusus kisah Ummu ‘Athiyyah al-Anshariyah Ra tentang dirinya sendiri yang ikut Nabi Muhammad Saw dalam 7 peperangan (Shahih Muslim, no. 4793).

Sementara itu, ada beberapa sahabat perempuan juga yang ikut dalam sumpah setia (al-bai’ah). Sumpah ini merupakan, sumpah setia yang harus mengorbankan harta dan jiwa demi Islam.

Merujuk pada buku Qiraah Mubadalah yang ditulis Faqihuddin Abdul Kodir, banyak sahabat perempuan di Yatsrib (Madinah) yang ikut dalam sumpah setia (al-bai’ah).

Sahabat perempuan itu di antaranya, Nusaibah binti Ka’ab Ra, Qaribah binti Mu’awwidz Ra, Asma’ binti Amr bin ‘Adi Ra, dan Salma binti Qais Ra.

Bahkan menurut catatan Kang Faqih, para sahabat yang ikut dalam sumpah setia (al-bai’ah) semakin bertambah banyak.

“Setelah selesai pengucapan sumpah, lalu datang 7 orang perempuan menyusul ikut bersumpah setia secara bersamaan. Sementara, yang datang satu per satu bersumpah di kemudian hari, berjumlah banyak sekali,” tulis Kang Faqih.

“Dalam kajian Asma Muhammad Ziyadah, para perempuan yang menyatakan sumpah setia (bai’ah) untuk Islam pada Nabi Muhammad Saw mencapai 388 orang,” tegasnya.

Begitu banyak peran sahabat perempuan yang hidup bersama Nabi Saw, dan mereka merelakan semua harta, jiwa dan raganya demi memperjuangkan agama Islam.

Selain itu, Kang Faqih menyampaikan, ada sahabat perempuan yang menyelamatkan nyawa Nabi Muhammad Saw saat di serang oleh orang-orang Quraisy.

Sahabat perempuan itu yang menghapus jejak langkah Nabi Muhammad Saw saat berjalan di padang pasir. Bahkan dia juga yang memberi bekal makanan kepada Nabi Saw.

“Pada saat momentum hijrah, perempuan yang menghapus jejak-jejak perjalanan Nabi Muhammad Saw. di padang pasir agar tidak terendus orang-orang Quraisy, sekaligus mengantar bekal perjalanan, adalah Asma’ binti Abu Bakar Ra”, tegasnya.

Oleh sebab itu, dari kisah perjuangan dan peranan para sahabat perempuan yang hidup bersama Nabi Muhammad Saw menegaskan bahwa perempuan sejak jaman Nabi Saw diberi ruang untuk aktif di ruang publik dan diberi apresiasi oleh Nabi Saw. []

Tags: hartanabi muhammadNyawaSahabat Perempuan
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

Harta Perempuan
Keluarga

Ketika Perempuan Meluruskan Pemahaman Umar bin Khattab tentang Hak Harta

2 Desember 2025
P2GP
Keluarga

P2GP, Praktik yang Mengancam Nyawa Perempuan

26 Oktober 2025
Non Muslim yang
Publik

Meneladani Sifat Kasih Sayang Nabi Muhammad kepada Non Muslim

26 September 2025
tana barambon ambip
Publik

Tana Barambon Ambip: Tradisi yang Mengancam Nyawa Ibu dan Bayi di Pedalaman Merauke

5 Mei 2025
Jamilah binti Abdullah
Tokoh

Jamilah binti Abdullah: Kisah Perempuan yang Mendampingi Dua Syuhada

27 April 2025
Perempuan Periwayat Hadis
Aktual

Nyai Badriyah Fayumi: Banyak Sahabat Perempuan Menjadi Periwayat Hadis, Guru dan Ulama Besar

26 Maret 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Natal

    Makna Natal Perspektif Mubadalah: Feminis Maria Serta Makna Reproduksi dan Ketubuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Perspektif Keadilan Hakiki bagi Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Natal Sebagai Cara Menghidupi Toleransi di Ruang Publik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perspektif Keadilan Hakiki bagi Perempuan Hadirkan Islam yang Membebaskan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Anak Perempuan Disabilitas Menyelamatkan Pohon Terakhir di Desanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Hari Ibu dan Perhatian Kecil yang Terlalu Sering Kita Abaikan
  • Selamat Natal sebagai Perayaan Spiritual dan Kultural: Suara Seorang Muslim
  • Buku Toleransi dalam Islam: Membaca Ulang Makna Natal dalam Islam
  • Kisah Anak Perempuan Disabilitas Menyelamatkan Pohon Terakhir di Desanya
  • Perspektif Keadilan Hakiki bagi Perempuan Hadirkan Islam yang Membebaskan

Komentar Terbaru

  • drover sointeru pada Antara Banjir Informasi, Boikot Stasiun Televisi, dan Refleksi Hari Santri
  • free pada Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan
  • dul pada Mitokondria: Kerja Sunyi Perempuan yang Menghidupkan
  • 대밤 pada Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan
  • mpm pada Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2025 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Account
  • Home
  • Khazanah
  • Kirim Tulisan
  • Kolom Buya Husein
  • Kontributor
  • Monumen
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Rujukan
  • Tentang Mubadalah
  • Zawiyah
  • Login
  • Sign Up

© 2025 MUBADALAH.ID