• Login
  • Register
Kamis, 3 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kisah Sahabat Perempuan Saat Dekat Dengan Nabi Muhammad Saw

Ummu al-Hushain Ra menjadi salah satu sahabat perempuan yang secara dekat mengikuti kegiatan Haji Wada'. Sehingga Ummu al-Hushain Ra mampu mendengar perkataan-perkataan dari Nabi Muhammad Saw secara langsung

Redaksi Redaksi
22/02/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Sahabat Perempuan

Sahabat Perempuan

772
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam beberapa catatan hadis, Nabi Muhammad Saw pernah menceritakan tentang kehidupannya bersama para sahabat perempuan. Salah satu sahabat perempuan yang paling dekat dengan Nabi Saw adalah Ummu al-Hushain Ra.

Kedekatan Ummu al-Hushain Ra dengan Nabi Muhammad Saw terekam dalam sebuah hadis Shahih Muslim. Isi hadis tersebut sebagai berikut:

Umm al-Hushain Ra berkata, “Aku haji bersama Rasulullah Saw pada Haji Perpisahan (Wada’) Aku melihat beliau ketika melempar Jumrah al-‘Aqabah.

Lalu pergi sambil menaiki tunggangan beliau bersama Bilal dan Usamah. Salah satunya mengendalikan tunggangan, yang lain mengangkat kain di atas kepala Rasulullah Saw (melindungi) dari terik matahari.

Rasulullah Saw menyampaikan banyak sekali pernyataan. (Di antaranya), aku mendengar beliau bersabda, Jika kalian dipimpin oleh seorang hamba berkulit hitam yang memerintah kalian dengan Kitab Allah, maka dengarlah dan patuhi (perintah)-nya.” (Shahih Muslim, no. 3198).

Baca Juga:

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

Ummu al-Hushain Ra, menurut Faqihuddin Abdul Kodir seperti dalam buku Qiraah Mubadalah, menjadi salah satu sahabat perempuan yang secara dekat mengikuti kegiatan Haji Wada’.

Sehingga Ummu al-Hushain Ra mampu mendengar perkataan-perkataan dari Nabi Muhammad Saw secara langsung.

Kesempatan untuk bisa dekat dengan Nabi Muhammad Saw saat ibadah haji merupakan sesuatu yang cukup sulit, pasalnya ibadah haji menjadi ritual ibadah publik yang bersamanya ada sahabat laki-laki dan perempuan.

Bahkan dalam sebuah riwayat yang menyebutkan ada sekitar 10.000 orang yang ikut saat wukuf di Arafah bersama Nabi Muhammad Saw.

Maka kedekatan Ummu al-Hushain Ra saat melaksanakan ibadah haji bersama Nabi Saw menjadi arti bahwa Nabi Saw memberikan ruang kepada siapapun baik laki-laki maupun perempuan untuk bisa dekat dengan beliau.

Terlebih, dalam ritual ibadah yang bersifat publik ini, sebetulnya laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan yang sama.

Bahkan perempuan, seperti Ummu al-Hushain Ra bisa lebih unggul, karena beliau bisa mendengar apa yang ucapkan oleh Nabi Muhammad Saw dan menyampaikannya (meriwayatkan) kepada para pendengar lain, terutama generasi paska sahabat. []

Tags: dekatkisahNabi Muhammad SAWperempuansahabat
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Perceraian untuk

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

2 Juli 2025
Boys Don’t Cry

Boys Don’t Cry: Membongkar Kesalingan, Menyadari Laki-laki Juga Manusia

2 Juli 2025
Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Fikih Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

1 Juli 2025
amar ma’ruf

Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

1 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama
  • Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID