Mubadalah.id – Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Wilayah Jawa Barat (Jabar) bersama Jaringan Perempuan Jabar mensosialisasikan perubahan pasal 7 ayat 1 dalam UU Perkawinan nomor 16 Tahun 2019 tentang batas usia minimum menikah dari 16 menjadi 19 tahun untuk laki-laki dan perempuan.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Wilayah KPI Jabar, Darwinih pada Dialog Publik yang bertajuk CUKUP!, Ayo Bersama Kita Akhiri Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Perempuan di Bandung, Senin, 25 November 2019.
“Kami mengajak dan mendorong yang di daerah Jabar baik di provinsi, kabupaten/kota, desa/kelurahan, termasuk aparat pemerintah dan pemangku kepentingan di nasional maupun di daerah untuk memahami perubahan UU ini,” kata Wini, sapaan akrabnya.
Menurutnya, perubahan atas UU nomor 1 tahun 1974 menjadi UU nomor 16 tahun 2019 ini penting untuk disosialisasikan kepada perempuan, kelompok muda dan masyarakat luas tentang amandemen UU ini.
“Sekaligus juga memobilisasi kelompok anak muda yang selama ini telah berproses bersama dan telah menjadi agensi pencegahan perkawinan anak,” tutur Wini, pada salah satu rangkaian kegiatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (HAKTP).
Wini juga berharap melalui kegiatan semacam ini bisa mengurangi perkawinan anak, sekaligus mendorong kepemimpinan perempuan dalam kesehatan reproduksi, berkarya dan membuka akses informasi, perempuan menjadi berdaya.
Untuk diketahui, dialog publik menghadirkan narasumber dari anggota DPRD Provinsi Jabar Hj. Yuningsih, Sekretaris Wilayah KPI Jabar Darwinih dan anggota Agen Perubahan Komunitas Dera Ramdan.
Dalam rangkaian kampanye ini diawali dengan Flashmob menari bersama “Laras Bambu”, sebagai simbol untuk menyuarakan agar perempuan bisa bersuara jika mengalami kekerasan yang menimpa dirinya.
Selain itu, makna Laras Bambu juga menceritakan bahwa perempuan punya kekuatan untuk bersama-sama membangun solidaritas, melawan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.
Flashmob ini dilaksanakan bersama Jaringan Perempuan Jawa Barat dan Rumpun Indonesia, pada Car Free Day Dago, di Halaman SMAN 1 Bandung, Minggu, 24 November 2019. (RUL)