• Login
  • Register
Minggu, 8 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Buya Husein

Kriteria Pasangan yang Patut Dipilih

Harap diingat dan direnungkan bahwa kriteria pilihan ideal itu bukan hanya untuk calon istri, tetapi juga untuk calon suami

KH. Husein Muhammad KH. Husein Muhammad
29/04/2023
in Kolom Buya Husein
0
Pasangan

Pasangan

1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Baru saja ada teman bertanya melalui Whatsapp tentang calon pasangan yang baik. Konon untuk keperluan skripsi atau tesis.

Aku mengatakan: pada umumnya atau biasanya perempuan dinikahi itu karena kecantikannya, ada yang karena keturunannya, posisi sosialnya atau karena hartanya dan ada juga karena “din” nya. Maka sebaiknya pilih karena “din” nya.

Pada umumnya kata ini diterjemahkan: “agama”. Tetapi aku mengatakan “akhlak karimah”. Dalam bahasa kita ia sering dimaknai “budi pekerti luhur atau mulia”.

Ini aku ambil dari kata-kata Nabi Muhammad Saw:

تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ : لِمَالِهَا ، وَلِحَسَبِهَا ، وَلِجَمَالِهَا ، وَلِدِينِهَا ، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ

Baca Juga:

Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan

Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

Spirit Siti Hajar dalam Merawat Kehidupan: Membaca Perjuangan Perempuan Lewat Kacamata Dr. Nur Rofiah

Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

Artinya: Realitas sosial atau pada umumnya perempuan itu dinikahi karena empat faktor: harta (kekayaan), posisi sosial (atau keturunan), kecantikan dan “din”. Carilah sungguh-sungguh perempuan yang mempunyai din (akhlak karimah, budi luhur). Kau niscaya beruntung.”

Zaman Now

Kemudian salah satu teman mengatakan, tapi zaman now orang lebih cenderung memilih calon pasangannya karena hartanya.

Aku bilang. Ya. Benar. Nabi Saw memberikan penjelasan:

لا تَزَوَّجُوا النِّسَاء لِحُسْنِهِنَّ فَعَسَى حُسْنهنَّ أَنْ يُرْدِيَهُنَّ ـ أَيْ يُهْلِكهُنَّ ـ وَلا تَزَوَّجُوهُنَّ لأَمْوَالِهِنَّ فَعَسَى أَمْوَالهنَّ أَنْ تُطْغِيَهُنَّ، وَلَكِنْ تَزَوَّجُوهُنَّ عَلَى الدِّين، وَلأَمَة سَوْدَاء ذَات دِين أَفْضَل).

Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kalian menikahi perempuan karena kecantikannya, karena bisa jadi kecantikannya itu mencelakakan diri mereka. Janganlah menikahi perempuan karena hartanya bisa jadi harta itu membuatnya tersesat. Akan tetapi nikahilah ia berdasarkan agamanya (budi pekerti luhur). Seorang budak perempuan berkulit hitam yang telinganya sobek tetapi memiliki agama (berbudi luhur) adalah lebih utama.”

Lalu teman itu mengatakan: “Namun, di sisi lain saat ini sangat banyak faktor perceraian adalah karena keadaan ekonomi”. Jadi bagaimana ya?.

He he. Iya, mungkin benar begitu kecenderungan yang sedang berkembang, meski tidak semuanya.

Kemudian, ia bertanya lagi: akhlak itu secara luas seperti apa ya?. Karena terkadang, masih ada pasangan suami istri yang terlihat sama-sama dari keluarga yang baik dan sama-sama berakhlak, namun juga masih bercerai.

Aku bilang “Akhlak Karimah. Budi pekerti luhur itu bermakna antara lain: Saling menghormati, saling rendah hati, saling membantu, saling menyayangi, saling bicara santun, tidak saling menyakiti. Saling merasakan apa yang dirasakan pasangannya. Sikap-sikap seperti yang diharapkan dan menjadi tujuan orang beragama Islam.”

Perceraian bisa terjadi karena ketidak cocokan hati.

Akhlak

Akhlak itu ekspresi dari Takwa. Dan itu berarti kemampuan diri menjaga hati saat Nabi menyebut kata “Takwa”, tangan beliau memegang dadanya, sambil mengatakan “Takwa itu di sini, takwa itu di dalam sini, takwa itu di dalam ini” yang terekspresi dalam sikap dan tingkah laku memanusiakan manusia. Yakni menghormati manusia.

Jadi takwa itu bukan dalam penampilan formal, misalnya banyak shalat, dahi yang ada tanda hitam, atau sorban atau memakai jubah dan sejenisnya.

Harap kita ingat dan renungkan bahwa kriteria pilihan ideal itu bukan hanya untuk calon istri, tetapi juga untuk calon suami. []

Tags: Dipilihkriterialaki-lakipasanganPatutperempuan
KH. Husein Muhammad

KH. Husein Muhammad

KH Husein Muhammad adalah kyai yang aktif memperjuangkan keadilan gender dalam perspektif Islam dan salah satu pengasuh PP Dar al Tauhid Arjawinangun Cirebon.

Terkait Posts

Idulfitri

Khutbah Idulfitri: Mulai Kehidupan Baru di Bulan Syawal

31 Maret 2025
Tahun Baru 2025

Do’a Tahun Baru 2025

31 Desember 2024
Rabi'ah Al-'Adawiyah

Sufi Perempuan: Rabi’ah Al-‘Adawiyah

24 Desember 2024
Imam Al-Ghazali

Kritik Imam Al-Ghazali Atas Realitas Zamannya

20 September 2024
Idul Adha

Khutbah Idul Adha: Pesan-pesan Kemanusiaan Nabi

16 Juni 2024
Trilogi

Trilogi Islam

4 April 2024
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jam Masuk Sekolah

    Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bagaimana Sikap Masyarakat Jika Terjadi KDRT?
  • Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan
  • Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas
  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah
  • 7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID