• Login
  • Register
Kamis, 29 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Manusia sebagai Makhluk Terhormat dan Bermartabat

Manusia dalam ayat itu meliputi semua manusia di mana pun dan kapan pun, tanpa membedakan identitas sosial, kultural, dan agamanya.

Redaksi Redaksi
11/03/2024
in Hikmah, Hukum Syariat
0
Makhluk Manusia

Makhluk Manusia

627
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Islam menegaskan bahwa manusia adalah makhluk Tuhan yang paling terhormat di antara makhluk Tuhan yang lain. Kitab suci kaum Muslimin menyatakan hal ini sangat eksplisit dan serius:

“Wa laqad karramna bani Adam (Kami sungguh-sungguh memuliakan anak cucu Adam)?.”

Ayat ini menunjukkan penghormatan Tuhan kepada seluruh manusia, siapa pun ia dan apa pun latar belakangnya. Tidak ada seorang ulama pun yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan manusia dalam ayat tersebut dikhususkan pada satu kelompok, suku, jenis kelamin, kelas, kebangsaan, atau penganut agama tertentu.

Manusia dalam ayat itu meliputi semua manusia di mana pun dan kapan pun, tanpa membedakan identitas sosial, kultural, dan agamanya.

Keistimewaan dan keunggulan manusia dibandingkan makhluk Tuhan lainnya lebih karena ia diberi akal intelektual atau akal budi. Tidak ada makhluk Allah Swt. yang mempunyai alat canggih ini selain manusia.

Baca Juga:

Refleksi Surah Al-Ankabut Ayat 60: Menepis Kekhawatiran Rezeki

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

Mengapa Waktu Berlalu Cepat dan Bagaimana Mengendalikannya?

Hal-hal yang Tak Kita Hargai, Sampai Hidup Mengajarkan dengan Cara yang Menyakitkan

Berkat keunggulan akal intelektual itulah, manusia menjadi makhluk yang Tuhan serahkan untuk tugas dan tanggung jawab mengatur, mengelola, menyusun sistem, dan menciptakan peradaban.

Tugas utama manusia adalah menyejahterakan manusia di muka bumi, atau dalam bahasa agama kita menyebutnya: mashaalihul ibad fil ma’aasy wal ma’ad. Tugas kemanusiaan ini dalam al-Qur’an menyebutnya dengan khalifatu fil ardh. Nabi Muhammad Saw. pernah mengatakan tentang keistimewaan akal budi manusia:

“Ciptaan pertama Tuhan adalah akal.” (HR. Abu Dawud).

Beliau kemudian menyampaikan firman Allah Swt.:

“Demi keagungan dan kebesaran-Ku, Aku tidak menciptakan sesuatu yang lebih mulia di hadapanKu kecuali kamu (akal). Denganmu, Aku meminta: denganmu, Aku memberi: denganmu, Aku meminta pertanggungjawaban kamu, dan denganmu pula, Aku menghukummu.”

Kemudian, para sufi dan sarjana muslim mendefinisikan akal sebagai inti (jawhar) yang bersinar yang Tuhan ciptakan di dalam otak (dimagh). Akal menjadikan cahayanya di dalam hati, dan dengan itu maka perlu ketahui segala hal (al-ma’lumat) dan Tuhan tampakanlah segala realitas (al-musyahadat). []

Tags: bermartabatmanusiaTerhormat
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Surah Al-Ankabut Ayat 60

Refleksi Surah Al-Ankabut Ayat 60: Menepis Kekhawatiran Rezeki

28 Mei 2025
Etika Sosial Perempuan 'Iddah

Etika Sosial Perempuan dalam Masa ‘Iddah

28 Mei 2025
Kehidupan

Fondasi Kehidupan Rumah Tangga

27 Mei 2025
Sharing Properti

Sharing Properti: Gagasan yang Berikan Pemihakan Kepada Perempuan

27 Mei 2025
Meneladani Noble Silence

Meneladani Noble Silence dalam Kisah Bunda Maria dan Sayyida Maryam menurut Al-Kitab dan Al-Qur’an

24 Mei 2025
ihdâd

Ihdâd: Pengertian dan Dasar Hukum

24 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Terhadap Anak

    Alarm Kekerasan Terhadap Anak Tak Lagi Bisa Diabaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • #JusticeForArgo: Melawan Privilese Dalam Menegakkan Keadilan Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Budaya Gosip dan Stigma atas Perempuan dalam Film Cocote Tonggo (2025)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Refleksi Buku Umat Bertanya, Ulama Menjawab: Apakah Perempuan Tak Boleh Keluar Malam?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Refleksi Surah Al-Ankabut Ayat 60: Menepis Kekhawatiran Rezeki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Kehendak Ilahi Terdengar Saat Jiwa Menjadi Hening: Merefleksikan Noble Silence dalam Perspektif Katolik
  • Menafsir Ulang Ajaran Al-Ḥayā’ di Tengah Maraknya Pelecehan Seksual
  • Kasus Talak di Live TikTok: Memahami Batas Sah Talak di Mata Hukum
  • Refleksi Surah Al-Ankabut Ayat 60: Menepis Kekhawatiran Rezeki
  • Etika Sosial Perempuan dalam Masa ‘Iddah

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID