• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Meneladani Pernikahan Mewah Ummu Sulaim binti Milhan Ar-Rumaisha’

Ketentraman hati bersama pasangan yang tepat jauh lebih mewah, dan mahal daripada pernikahan yang hanya mampu mempesonakan mata dalam sehari kemudian akan berujung pada perpisahan

Ryan Hidayat Ryan Hidayat
06/07/2022
in Keluarga
0
Pernikahan Mewah

Pernikahan Mewah

397
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pernikahan sejatinya suatu akad untuk menyatukan janji suci antara perempuan dan laki-laki. Namun, pada perkembangannya tidaklah dianggap sesederhana yang terucapkan. Masyarakat saat ini, lebih sering mementingkan resepsi pernikahan mewah dalam acara sakral tersebut.

Menurut Dr. Irwan Hidayana, Kepala Departemen Antropologi Fisip Universitas Indonesia, terdapat tiga faktor terjadinya pernikahan mewah. Antara lain: Mengistemawakan selebrasi, pertunjukkan status sosial, dan tren di media sosial. Berdasarkan hal tersebut, maka tak berani jika kita melihat membengkaknya biaya anggaran dalam sebuah ritual yang bernama “pernikahan”, sehingga banyak generasi saat ini menunda pernikahannya yang bersifat mewah tersebut.

Melansir dari hitekno.com bahwa melaksanakan pernikahan secara mewah, cenderung berimplikasi terhadap resiko perceraian. Menurut pakar ekonomi dari Emory University bahwa pelaksanaan nikah dengan sederhana mampu memberikan ketahanan hubungan, karena mampu menghindarkan pasangan dari pertikaian, dan percekcokan antara keduanya pasca resepsi pernikahan.

Fenomena Resepsi Pernikahan Mewah

Berbeda jika melakukan pernikahan secara mewah justru akan menghasilkan malapetaka dalam suatu hubungan. Sebut saja pernikahannya pasangan di Amerika yang rela merogoh koceknya lebih dalam demi dianggap pernikahannya mewah dan berkesan. Namun, itu semua hampa karena fenomena seremonial itu berefek pada perceraian antara keduanya.

Berangkat dari fenomena di atas, tampaknya perlu mengangkat sosok perempuan yang menikah dengan mewah, namun mampu membawa kepada ketentraman hati, dan keteguhan keluarga yang mereka jalani. Bahkan dalam cacatan sejarah ia merupakan sosok yang mendapat mahar yang mahal di antara yang lainnya.

Baca Juga:

Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

Mengenal Ummu Sulaim

Ummu Sulaim binti Milhan Ar-Rumaisha’ atau sering dipanggil dengan Sayyidah Ummu Sulaim. Beliau adalah ibunda dari Anas bin Malik RA, berbagai pendapat yang memunculkan perdebatan terkait namanya Ummu Sulaim di antaranya ada yang memanggilnya Rumailah, dan ada pula yang memanggilnya Al-Ghumaisha’. Terlepas dari itu semua para pakar sepakat akan namanya yaitu Sayyidah Ummu Sulaim.

Mengenai Ummu Sulaim, ia merupakan istri dari Malik bin an-Nadhar yang masuk Islam. Meskipun sejatinya dia tidaklah mendapat izin oleh suaminya. Ketertarikannya terhadap Islam akhirnya tertuangkan pada sang buat hatinya, yaitu Anas bin Malik dengan membisikkan kalimat syahadat.

Kemudian terikuti oleh sang anak. Perilaku tersebut mendapatkan respon suaminya dengan meninggalkan Ummu Sulaim dan Anas menuju Syam lalu meninggal dunia di sana. Selepas kepergiannya, begitu banyak yang datang ingin melamar Ummu Sulaim. Abu Thalhah Al-Anshari adalah salah satu diantara para pelamar.

Namun, lamarannya tertolak lantaran ia merupakan seorang yang musyrik sedangkan ia adalah muslimah. Pada suatu hari, untuk menguji rasa cinta Abu Thalhah Al-Anshari Ummu Sulaim memberikan penawaran kepadanya agar masuk Islam sebagai mahar untuk dapat menikahinya.

Karena perkataan tersebut, hati Abu Thalhah langsung kepo tentang Islam, yang kemudian sampailah ia mendeklarasikan ia agar masuk kepada agama Allah Swt. Tidak hanya masuk kepada agama Allah (Islam) saja, justru Abu Thalhah menjadi muslim yang baik nan taat. Dalam riwayat disebutkan bahwa Tsabit menjudge bahwa tidak ada pernikahan yang mahal dan mewah. Kecuali pernikahan antara Ummu Sulaim dan Abu Thalhah Al-Anshari.

Hal itu karena maharnya adalah Islam. Demikianlah, mahar yang Ummu Sulaim terima adalah mahar termahal dalam catatan sejarah. Bagaimana tidak? Seorang muslimah rela untuk dipersunting oleh seorang laki-laki dengan melihat agama sebagai prioritasnya.

Ummu Sulaim Teladan bagi Muslimah

Menurut hemat penulis, inilah pernikahannya mewah nan damai karena tidaklah ada mahar yang mahal kecuali Islam. Alangkah beruntungnya pernikahan yang membuat seorang muslimah menjadikan Islam sebagai maharnya, sehingga sang suami dan seluruh amal salehnya masuk ke dalam timbangan kebaikan sang istri.

Semoga para muslimah rela dan ridha dengan suami yang saleh. Bukankah sifat dan watak yang baik mampu memberikan keberkahan antara pasangan dalam mengarungi bahtera kehidupan berkeluarga. Dalam hadist yang riwayat Ahmad bahwa Rasulullah pernah bersabda : “perempuan yang paling besar berkahnya ialah wanita yang paling mudah maharnya.”

Fenomena Ummu Sulaim patut menjadi teladan muslimah lainnya, di mana ia mengedepankan aspek spiritual ketimbang perekonomian. Beberapa sumber yang penulis dapatkan bahwa kehidupan Ummu Sulaim bersama dengan Abu Thalhah Al-Anshori damai, tentram, dan ayem.

Apalah daya nan upaya jika hidup bergelimpangan harta tetapi selalu terbayang-bayangi keributan dan hutang. Ketentraman hati bersama pasangan yang tepat jauh lebih mewah, dan mahal daripada pernikahan yang hanya mampu mempesonakan mata dalam sehari, kemudian akan berujung pada perpisahan. Wallahu a’lam. []

Tags: istrikeluargaKesalinganpernikahansahabat nabisuamiSunah Nabi
Ryan Hidayat

Ryan Hidayat

Mahasiswa Magister UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Minat Kajian Tafsir dan Feminisme

Terkait Posts

Kekerasan Seksual Sedarah

Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

19 Mei 2025
Keberhasilan Anak

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

17 Mei 2025
Pendidikan Seks

Pendidikan Seks bagi Remaja adalah Niscaya, Bagaimana Mubadalah Bicara?

14 Mei 2025
Mengirim Anak ke Barak Militer

Mengirim Anak ke Barak Militer, Efektifkah?

10 Mei 2025
Menjaga Kehamilan

Menguatkan Peran Suami dalam Menjaga Kesehatan Kehamilan Istri

8 Mei 2025
Ibu Hamil

Perhatian Islam kepada Ibu Hamil dan Menyusui

2 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulama Perempuan sebagai Puser Bumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pengertian dan Hadits Larangan Melakukan Azl
  • Rahasia Tetap Berpikir Positif Setiap Hari, Meski Dunia Tak Bersahabat
  • KB dalam Hadits
  • Ulama Perempuan sebagai Puser Bumi
  • Menyusui Anak dalam Pandangan Islam

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version