• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Mengalirnya Perang Dingin Gaza ke Laut Merah

Pengadilan Internasional harus memberikan keadilan terhadap tindakan penindasan atas dasar kemanusiaan yang terjadi di Palestina

Indah Fatmawati Indah Fatmawati
05/01/2024
in Publik
0
Perang Dingin

Perang Dingin

837
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id. – Malam pergantian tahun menjadi momen paling menegangkan dengan hantaman hujan roket di wilayah Israel. Roket tersebut diluncurkan dari Gaza ke Tel Aviv dan berhasil memporak-porandakan kota bagian dari Israel tersebut. Sebelumnya, suasana laut merah juga sempat mencekam sebagai akibat dari perang dingin antara Palestina dan Israel.

Propoganda perang dingin terus berlanjut. Negara-negara lain seperti Yaman dan Iran mulai melakukan tindakan militer untuk membela warga Palestina yang tertindas. Tindakan tersebut berupa menghadang kapal-kapal yang akan menuju Israel ataupun kapal-kapal yang berkaitan dengan Israel.

Laut merah sebagai jalur perdagangan utama yang menghubungkan Eropa dan Amerika Utara dengan Asia melalui Terusan Suez tersebut akhirnya penuh dengan bangkai kapal, buntut dari saling serang antara Militer Houthi Yaman yang membela Palestina dan kapal-kapal Barat yang pro-Israel.

Kesetiakawanan Yaman dan Iran membantu Palestina

Yaman yang merasa berkewajiban untuk membela saudara atas dasar agama dan kemanusiaan bersikap tegas dengan menghadang kapal-kapal pemasok senjata dan logistik yang menuju Israel. Menteri Pertahanan Yaman, Mayor Jenderal Mohammad al-Atifi menyampaikan hal ini pada Kamis, 28 Desember 2023 lalu.

Mengutip dari Kompas.com, Sikap Yaman tersebut juga mendapat dukungan dari Iran yang mengirimkan armada kapal perangnya ke Laut merah setelah sebelumnya tiga kapal Houthi Yaman mendapat serangan helikopter Amerika Serikat pada 31 Desember 2023. Yaman dan Iran mengungkapkan ketegangan di Laut Merah akan berhenti jika negara-negara Barat juga berhenti mendukung Israel.

Baca Juga:

Nakba Day; Kiamat di Palestina

Pesan dan Harapan Perdamaian dalam Perayaan Dua Paskah di Tanah Suci Palestina

Evakuasi Warga Palestina, Antara Solidaritas dan Potensi Kehilangan Identitas

Kenapa Amerika Serikat Membela Israel Habis-habisan?

Konflik di Palestina akhirnya menarik negara-negara lain terlibat dalam perang yang sudah berlangsung lebih dari 80 hari tersebut. Banyak negara yang akhirnya terseret dalam pusaran rumit dari konflik kedua negara tersebut.

Himpitan terhadap Israel Peluang untuk Bersepakat Damai

Mengutip dari Tribunjatim Official, Pada 28 Desember 2023 kemarin, Hamas  berhasil memborbardir lebih dari tujuh puluh tank lapis baja Israel, sehingga memukul mundur pasukan Israel secara perlahan. Banyaknya tentara IDF (Israel Defense Forces) yang tewas dalam medan peperangan menjadi titik lemah yang harusnya menjadi perhatian Israel untuk segera menghentikan perang. Harapan kemenangan bagi Palestina untuk terbebas dari ketertindasan sudah di depan mata.

Upaya untuk mendapatkan kebebasan tersebut harus terus berkobar. Tersudutnya Israel seharusnya menjadi peluang bagi kedua negara untuk membuat kesepakatan damai. Jika antara keduanya tidak bisa mengkomunikasikan kesepakatan tersebut, maka peran dari negara lain untuk menjembatani perdamaian antara keduanya sangatlah perlu adanya.

Campur tangan negara lain untuk mencapai perdamaian antara kedua negara itu mutlak dibutuhkan. Sementara propaganda dari negara-negara yang hanya memanfaatkan konflik antara kedua negara tersebut untuk kepentingan komersil di negaranya sendiri harus disingkirkan. Perdamaianlah yang harusnya menjadi tujuan hidup bernegara dan bermuamalah secara internasional.

Akhiri Perang dan Berikan Sanksi Tegas

Serangan Israel yang membabi buta memanglah buntut dari serangan Hamas secara mendadak pada bulan Oktober 2023 lalu. Bukan tanpa alasan, Hamas melakukan serangan sebagai bentuk pemberontakan setelah  bertahun-tahun mengalami ketertindasan.

Akibat serangan Hamas tersebut, Israel melakukan serangan balik yang bertujuan untuk membumi hanguskan Gaza yang juga mendapatkan pembelaan dari Inggris dan Amerika dengan alasan pembelaan diri. Namun pada akhirnya tindakan Israel yang menewaskan lebih dari dua ribu penduduk Palestina di Jalur Gaza tersebut mendapatkan kecaman dari banyak negara di dunia.

Baku tembak, dentuman bom, gemuruh bangunan yang roboh, suara jeritan serta tindakan di luar batas kemanusiaan yang sangat menyayat hati tersebut harus segera berakhir. Pengadilan Internasional harus memberikan keadilan terhadap tindakan penindasan atas dasar kemanusiaan yang terjadi di Palestina, khususnya di Gaza.

Semua mata dunia sangat menyayangkan perang yang membuat ribuan nyawa berjatuhan tersebut. Pelajaran berharga dari perang dunia I dan II harusnya sudah cukup menjadi cermin betapa menyedihkannya dialog yang harus selesai dengan jalan perang. []

Tags: HamasIranIsraelJalur GazaPalestinaPerang DinginYaman
Indah Fatmawati

Indah Fatmawati

Sebagai pembelajar, tertarik dengan isu-isu gender dan Hukum Keluarga Islam

Terkait Posts

Inses

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

17 Mei 2025
Dialog Antar Agama

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

17 Mei 2025
Inses

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

17 Mei 2025
Kashmir

Kashmir: Tanah yang Disengketakan, Perempuan yang Dilupakan

16 Mei 2025
Nakba Day

Nakba Day; Kiamat di Palestina

15 Mei 2025
Nenek SA

Dari Kasus Nenek SA: Hukum Tak Lagi Melindungi yang Lemah

15 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kehamilan Tak Diinginkan

    Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial
  • Memperhatikan Gizi Ibu Hamil
  • Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version