Kamis, 18 September 2025
  • Login
  • Register
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
    Tempat Ibadah Ramah Disabilitas

    Rektor ISIF Dorong Gerakan Tempat Ibadah Ramah Disabilitas dalam MISI ke-10

    Amal Maulid KUPI

    Amal Maulid KUPI dan Majelis Taklim di Yogyakarta Gelar Santunan untuk 120 Perempuan

    Pengaburan Femisida

    Di Balik Topeng Penyesalan: Narasi Tunggal Pelaku dan Pengaburan Femisida

    Bincang Syariah Goes to Campus

    Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

    Ulama Perempuan KUPI

    Doa, Seruan Moral, dan Harapan Ulama Perempuan KUPI untuk Indonesia

    Ulama Perempuan KUPI yang

    Nyai Badriyah Fayumi: Maklumat Ulama Perempuan KUPI untuk Menyelamatkan Indonesia

    Ekoteologi

    Forum Rektor Bersama Gusdurian Dorong Ekoteologi Kampus

    Tuntutan 17+8

    Kamala Chandrakirana: Demokrasi Indonesia Hadapi “Krisis dalam Krisis”

    Keselamatan Bangsa

    Jaringan KUPI Akan Gelar Doa Bersama dan Maklumat Ulama Perempuan Indonesia

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Bahasa Isyarat

    Membuka Ruang Inklusi: Perlunya Kurikulum Bahasa Isyarat untuk Semua Siswa

    Kerudung Pink

    Kerudung Pink Bu Ana: Antara Simbol Perlawanan dan Standar Ganda terhadap Perempuan

    Seminari dan Pesantren

    Seminari dan Pesantren: Menilik Pendidikan Calon Tokoh Agama yang Berjiwa Kemanusiaan

    Genosida Palestina

    Genosida Palestina: Luka Perempuan di Balik Kekerasan Seksual

    Menteri Lingkungan Hidup

    Menteri Lingkungan Hidup Janji Bangun Sekolah Inklusif Ramah Lingkungan: Beneran?

    Lintas Iman

    Merawat Perdamaian Lewat Nada-nada Lintas Iman

    Nepal

    Ketika Gen Z Memilih Perdana Menteri Nepal Melalui Discord

    Pesantren Ekologi

    Pesantren Ekologi: Khidmat Merawat Lingkungan

    Menikah dan Hilangnya Separuh Hidup Perempuan

    Menikah dan Hilangnya Separuh Hidup Perempuan

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Ibn Arabi

    Ibn Arabi Mengaji Pada 3 Perempuan Ulama

    Imam Syafi'i

    Imam Syafi’i Mengaji Kepada Sayyidah Nafisah

    Ibn Hazm

    Ibn Hazm Mengaji Kepada Perempuan

    Pernikahan Anak

    Pemerintah Malaysia Harus Menghentikkan Praktik Pernikahan Anak

    Pinjol

    Ketika Game Online Menjerat Anak ke Dalam Jebakan Pinjol

    Adil Gender

    Membangun Masa Depan yang Setara dengan Parenting Adil Gender

    Kekerasan Terhadap Anak

    Rumah yang Tak Lagi Aman: Darurat Kekerasan terhadap Anak

    Malaysia

    SIS Forum Peringatkan: RUU Mufti 2024 Bisa Menyeret Malaysia ke Arah Otoritarianisme

    Pasca Perceraian

    SIS Forum Mari Perjuangkan Hak Finansial Perempuan Malaysia Pasca Perceraian  

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

    Membayar Zakat Fitrah

    Masihkah Kita Membayar Zakat Fitrah dengan Beras 2,5 Kg atau Uang Seharganya?

    Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

    Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

    kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

    5 Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Suami dan Istri

    Menghindari Zina

    Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

    Makna Ghaddul Bashar

    Makna Ghaddul Bashar, Benarkah Menundukkan Mata Secara Fisik?

    Makna Isti'faf

    Makna Isti’faf, Benarkah hanya Menjauhi Zina?

  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
    Tempat Ibadah Ramah Disabilitas

    Rektor ISIF Dorong Gerakan Tempat Ibadah Ramah Disabilitas dalam MISI ke-10

    Amal Maulid KUPI

    Amal Maulid KUPI dan Majelis Taklim di Yogyakarta Gelar Santunan untuk 120 Perempuan

    Pengaburan Femisida

    Di Balik Topeng Penyesalan: Narasi Tunggal Pelaku dan Pengaburan Femisida

    Bincang Syariah Goes to Campus

    Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

    Ulama Perempuan KUPI

    Doa, Seruan Moral, dan Harapan Ulama Perempuan KUPI untuk Indonesia

    Ulama Perempuan KUPI yang

    Nyai Badriyah Fayumi: Maklumat Ulama Perempuan KUPI untuk Menyelamatkan Indonesia

    Ekoteologi

    Forum Rektor Bersama Gusdurian Dorong Ekoteologi Kampus

    Tuntutan 17+8

    Kamala Chandrakirana: Demokrasi Indonesia Hadapi “Krisis dalam Krisis”

    Keselamatan Bangsa

    Jaringan KUPI Akan Gelar Doa Bersama dan Maklumat Ulama Perempuan Indonesia

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Bahasa Isyarat

    Membuka Ruang Inklusi: Perlunya Kurikulum Bahasa Isyarat untuk Semua Siswa

    Kerudung Pink

    Kerudung Pink Bu Ana: Antara Simbol Perlawanan dan Standar Ganda terhadap Perempuan

    Seminari dan Pesantren

    Seminari dan Pesantren: Menilik Pendidikan Calon Tokoh Agama yang Berjiwa Kemanusiaan

    Genosida Palestina

    Genosida Palestina: Luka Perempuan di Balik Kekerasan Seksual

    Menteri Lingkungan Hidup

    Menteri Lingkungan Hidup Janji Bangun Sekolah Inklusif Ramah Lingkungan: Beneran?

    Lintas Iman

    Merawat Perdamaian Lewat Nada-nada Lintas Iman

    Nepal

    Ketika Gen Z Memilih Perdana Menteri Nepal Melalui Discord

    Pesantren Ekologi

    Pesantren Ekologi: Khidmat Merawat Lingkungan

    Menikah dan Hilangnya Separuh Hidup Perempuan

    Menikah dan Hilangnya Separuh Hidup Perempuan

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Ibn Arabi

    Ibn Arabi Mengaji Pada 3 Perempuan Ulama

    Imam Syafi'i

    Imam Syafi’i Mengaji Kepada Sayyidah Nafisah

    Ibn Hazm

    Ibn Hazm Mengaji Kepada Perempuan

    Pernikahan Anak

    Pemerintah Malaysia Harus Menghentikkan Praktik Pernikahan Anak

    Pinjol

    Ketika Game Online Menjerat Anak ke Dalam Jebakan Pinjol

    Adil Gender

    Membangun Masa Depan yang Setara dengan Parenting Adil Gender

    Kekerasan Terhadap Anak

    Rumah yang Tak Lagi Aman: Darurat Kekerasan terhadap Anak

    Malaysia

    SIS Forum Peringatkan: RUU Mufti 2024 Bisa Menyeret Malaysia ke Arah Otoritarianisme

    Pasca Perceraian

    SIS Forum Mari Perjuangkan Hak Finansial Perempuan Malaysia Pasca Perceraian  

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

    Membayar Zakat Fitrah

    Masihkah Kita Membayar Zakat Fitrah dengan Beras 2,5 Kg atau Uang Seharganya?

    Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

    Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

    kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

    5 Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Suami dan Istri

    Menghindari Zina

    Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

    Makna Ghaddul Bashar

    Makna Ghaddul Bashar, Benarkah Menundukkan Mata Secara Fisik?

    Makna Isti'faf

    Makna Isti’faf, Benarkah hanya Menjauhi Zina?

  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Menghidupkan Toleransi Lewat Dialog antar Agama

Oleh karena itu, ruang-ruang dialog untuk menjaga perdamaian dan keharmonisan antar umat beragam menjadi penting untuk terus dilakukan.

Fitri Nurajizah Fitri Nurajizah
24 Juni 2023
in Publik, Rekomendasi
0
Toleransi

Toleransi

1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Husein Muhammad menyampaikan bahwa toleransi (at-Tasamuh) mengandung makna suatu sikap mental dan cara bertindak yang tidak memaksakan kehendak terhadap orang yang tidak sejalan dengan keyakinan dan pemikiran dirinya.

Mubadalah.id – Bulan Ramadhan tahun 2023 para generasi muda sangat antusias menyaksikan acara podcast “Login” yang dibawakan oleh Habib Husein Ja’far dan Onadio Leonardo atau biasa dianggil Onad.

Acara ini merupakan acara podcast yang dibuat oleh Deddy Corbuzier khusus untuk menyatukan Habib Ja’far dan Onad. Pasalnya banyak masyarakat, terutama anak muda yang senang dengan cara mereka membicarakan soal toleransi.

Selain bisa mengemas isu toleransi menjadi sangat ringan karena dibalut candaan dan menggunakan istilah-istilah yang ramah anak milenial. Mereka juga berasal dari dua keyakinan yang berbeda. Habib Ja’far Islam dan Onad Kristen. Sehingga dialog atau komunikasinya menjadi sangat beragam dan berwarna.

Perbedaan latar belakang Habib Ja’far dan Onad ini juga menggambarkan bahwa dialog antar agama tidak semenyeramkan atau sekaku yang dibayangkan oleh masyarakat muslim selama ini.

Berdialog

Sebagian besar masyarat masih menganggap bahwa bertemu dan berdialog dengan orang yang beda keyakinan itu dilarang dalam Islam, hal ini didasari oleh argumentasi keagamaan yang menyebutkan bahwa:

وَعَنِ ابْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: “مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ.” أَخْرَجَهُ أَبُوْ دَاوُدَ، وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّان.

Artinya: “Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu Ta’āla ‘anhumā ia berkata: “Rasulullah Saw   bersabda, ‘Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut’.”

Teks di atas seringkali mereka jadikan argumentasi tentang larangan umat muslim bergaul dengan yang beda keyakinan. Hal ini karena adanya ke khawatiran atau ketakutan seseorang menjadi goyah imannya, sehingga memutuskan untuk pindah agama.

Padahal nyatanya dialog antar agama tidak sehoror itu, justru bisa menjadi salah satu cara untuk menumbuhkan rasa sayang dan empati pada orang yang berbeda. Hal ini bisa kita lihat dalam podcast “Login” yang Habib Ja’far dan Onad bawakan.

Habib Ja’far dan Onad sengaja mengundang teman-teman dari Budha, Konghuchu, Katolik dan yang lainnya untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang agamanya. Sehingga prasangka atau rasa curiga terhadap keyakinan orang lain bisa hilang melalui ruang pertemuan dan dialog tersebut.

Podcast “Login” Mengemas Ruang Dialog Antar Agama dengan Asik dan Santai

Proses dialog antar agama juga tidak harus selalu kita lakukan dengan cara yang serius dan mendalam. Tapi bisa kita kemas menjadi pertemuan yang asik dan santai, seperti yang Habib Ja’far dan Onad lakukan di podcast “Login”.

Dialog semacam ini menurut saya sangat penting, terutama di kalangan anak muda. Sebab di masa yang sudah serba cepat ini, narasi-narasi intoleran terhadap orang yang beda agama bukan hanya tersebar lewat ceramah di masjid-masjid saja. Tetapi juga di media sosial yang jangkauannya lebih luas dan cepat.

Sehingga tantangan untuk menumbuhkan sikap toleransi pada orang yang berbeda keyakinan menjadi bertambah dan semakin sulit kita lakukan. Oleh karena itu, ruang-ruang dialog untuk menjaga perdamaian dan keharmonisan antar umat beragam menjadi penting untuk terus kita lakukan.

Baik melalui pertemuan langsung seperti berkunjung ke rumah-rumah ibadah yang ada di wilayah, ataupun lewat konten-konten di media online, seperti yang Habib Ja’far dan Onad lakukan lewat podcast “Login”.

Toleransi dan Dialog antar Agama

Melihat betapa besar rasa takut dan khawatir sebagian masyarakat dengan istilah “toleransi dan dialog antar agama” di atas saya ingin mengutif definisi toleransi dan makna dialog antar agama menurut  KH. Husein Muhammad dalam buku “Toleransi Islam, Hidup Damai dalam Masyarakat Plural”.

Husein Muhammad menyampaikan bahwa toleransi (at-Tasamuh) mengandung makna suatu sikap mental dan cara bertindak yang tidak memaksakan kehendak terhadap orang yang tidak sejalan dengan keyakinan dan pemikirannya.

Sejalan dengan itu, dalam tarap yang lebih tinggi toleransi juga bisa kita maknai sebagai sikap menghargai dan menyambut liyan (al-Akhar) dengan hangat. Meskipun berbeda dengannya.

Tentu saja makna yang KH. Husein Muhammad sampaikan di atas tidaklah sama dengan pandangan sebagian orang bahwa toleransi dan dialog antar agama ialah sikap mengakui kebenaran semua agama. Sebab, Islam dalam hal ini sudah jelas mengatakan bahwa “Agamamu adalah agamamu dan agamaku adalah agamaku.”

Dengan begitu menurut KH. Husein Muhammad pengakuan atas toleransi dan dialog antar agama sesungguhnya adalah sikap mengakui fakta dan realitas pada eksistensi agama-agama yang umat manusia yang berbeda peluk, dan harus kita hormati.

Pandangan Dr. Siti Aisyah al Manna’i tentang Dialog Antar Agama

Dr. Aisyah al Manna’i, Dekan Fakultas Syari’ah dan Studi Islam, Universitas Islam Qatar dalam buku “Toleransi Islam, Hidup Damai dalam Masyarakat Plural” mengatakan bahwa “Dialog antar agama dalam rangka kemanusiaan adalah suatu keutamaan dalam Islam. Universalisme Islam mengharuskan kita untuk bekerja sama secara damai dengan semua komponen masyarakat manusia.”

Selain itu Dr. Aisyah al Manna’i juga menambahkan bahwa Islam adalah agama dialog, agama saling memahami, damai, toleran dan kasih sayang. Islam tidak pernah menjagi agama perang atau pedang. Banyak sekali ayat al-Qur’an yang menyampaikan hal ini. Salah satunya dalam QS. al-Ankabut ayat 46 yang berbunyi;

وَلَا تُجَٰدِلُوٓا۟ أَهْلَ ٱلْكِتَٰبِ إِلَّا بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ إِلَّا ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ مِنْهُمْ ۖ وَقُولُوٓا۟ ءَامَنَّا بِٱلَّذِىٓ أُنزِلَ إِلَيْنَا وَأُنزِلَ إِلَيْكُمْ وَإِلَٰهُنَا وَإِلَٰهُكُمْ وَٰحِدٌ وَنَحْنُ لَهُۥ مُسْلِمُونَ

Artinya: “Dan janganlah kamu sekalian bertengkar (berdebat/mujadalah) dengan para pengikut Ahli Kitab (penganut kitab suci), melainkan dengan cara yang lebih baik, kecuali terhadap mereka yang melakukan kezaliman. Dan nyatakan pada mereka, Kami beriman pada Kitab Suci yang diturunkan pada kami dan kepada yang diturunkan pada kamu. Sebab Tuhan kami dan Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, dan kita semua pasrah kepada-Nya (muslimun). (QS. al-Ankabut:46)

Pesan rahmat (kasih sayang) Allah Swt juga tersebar dalam berbagai teks hadis Nabi Saw, salah satunya yang berbunyi: ”Sayangilah siapa saja yang ada di muka bumi, niscaya Tuhan menyayangimu”.

Teks-teks di atas menjadi penegasan bahwa Islam adalah agama yang penuh kasih sayang. Baik pada sesama muslim, maupun pada yang berbeda keyakinan.

Piagam Madinah

Berangkat dari salah satu hadis Nabi Saw di atas menegaskan sikap kasih sayang harus kita berikan kepada seluruh umat manusia. Termasuk pada yang berbeda keyakinan.

Di samping itu, Nabi Saw selama hidupnya juga telah meneladankan tentang relasi dengan orang yang beda keyakinan. Salah satunya melalui piagam Madinah. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa ketika Nabi tiba di Yatsrib (Madinah), beliau melihat sebuah realitas bahwa masyarakat di sana plural. Baik dari aspek kesukuan maupun keyakinan keagamaan.

Dalam catatan sejarah menyebutkan bahwa pada masa itu masyarakat Madinah terdiri dari pemeluk tiga agama besar yaitu Muslimin, Musyrikin dan Yahudi. Muslimin terdiri dari Anshar dan Muhajirin. Golongan Yahudi terdiri dari bani Nadir, bani Qainuqa dan bani Quraizah. Sedangkan orang-orang Musyrikin ialah orang yang menyembah berhala.

Di tengah keberagaman tersebut Nabi Saw membangun sistem sosial yang isinya mencakup tiga golongan tersebut. Sistem ini terkenal dengan Shahifah Madinah (Piagam Madinah) atau Constitution of Madinah. Ini lah konstitusi pertama di dunia tentang hak-hak asasi manusia.

Menurut KH. Husein Muhammad dalam buku “Membangun Kebersamaan dalam Keberagaman: Potret dari Cirebon” menyampaikan bahwa Piagam Madinah merupakan perjanjian hidup bersama dalam kedamaian dan saling menghormati di antara penduduk Madinah. Terlepas dari apa latar belakang identitas sosial dan keyakinan agama mereka.

Selain itu, piagam ini juga memberikan jaminan beragama bagi segenap penduduk Madinah. Hal ini seperti tertulis pada pasal 25 bahwa “bagi orang-orang Yahudi agama mereka dan bagi orang-orang Islam agama mereka”.

Dengan begitu, Piagam Madinah bisa menjadi inspirasi kita sebagai umat muslim untuk senantiasa memberikan kebebasan, dan penghormatan. Serta penghargaan atas agama yang orang lain anut. []

Tags: agamaAntar AgamadialogLewatMenghidupkantoleransi
Fitri Nurajizah

Fitri Nurajizah

Perempuan yang banyak belajar dari tumbuhan, karena sama-sama sedang berproses bertumbuh.

Terkait Posts

Lintas Iman
Personal

Merawat Perdamaian Lewat Nada-nada Lintas Iman

16 September 2025
Panggung Maulid
Pernak-pernik

Panggung Maulid: Ruang Kreatif Gen Z Menyemai Cinta Rasulullah

7 September 2025
Pendidikan Agama
Hikmah

Membekali Anak dengan Pendidikan Agama

5 September 2025
Deligitimasi Otoritas
Aktual

Agama, Rakyat, dan Proses Delegitimasi Otoritas

3 September 2025
Srikandi Lintas Iman
Publik

Satu Dekade Srikandi Lintas Iman: Peran dan Perjuangan Perempuan Dalam Menjaga Perdamaian

29 Agustus 2025
Hari Kemerdekaan
Publik

Hari Kemerdekaan dan Problem Beragama Kita Hari Ini

20 Agustus 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Genosida Palestina

    Genosida Palestina: Luka Perempuan di Balik Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membuka Ruang Inklusi: Perlunya Kurikulum Bahasa Isyarat untuk Semua Siswa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kerudung Pink Bu Ana: Antara Simbol Perlawanan dan Standar Ganda terhadap Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ibn Arabi Mengaji Pada 3 Perempuan Ulama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menikah dan Hilangnya Separuh Hidup Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Membuka Ruang Inklusi: Perlunya Kurikulum Bahasa Isyarat untuk Semua Siswa
  • Ibn Arabi Mengaji Pada 3 Perempuan Ulama
  • Kerudung Pink Bu Ana: Antara Simbol Perlawanan dan Standar Ganda terhadap Perempuan
  • Imam Syafi’i Mengaji Kepada Sayyidah Nafisah
  • Seminari dan Pesantren: Menilik Pendidikan Calon Tokoh Agama yang Berjiwa Kemanusiaan

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2025 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2025 MUBADALAH.ID