Mubadalah.id – Dalam narasi agama, perempuan seringkali dilekatkan sebagai sumber fitnah, oleh karenanya perempuan dilarang keluar, dibatasi pergaulannya, dan diatur pakaiannya. Sedangkan laki-laki diasumsikan sebagai pihak yang tergoda oleh pesona perempuan. Tentu saja hal ini bertentangan dengan kenyataan. Pada praktiknya, perempuan juga bisa terpesona oleh fitnah laki-laki.
Sebagaimana laki-laki, perempuan juga memiliki relasi. Maka tidak tepat jika dikatakan bahwa perempuan merupakan sumber fitnah, namun tidak pas juga jika disebut bahwa perempuan bukan sumber fitnah. Lantas bagaimana narasi agama yang seimbang tentang bahasan ini?
Yuk simak bincang tilikan buku ‘Perempuan Bukan Sumber Fitnah’ karya Dr Faqihuddin Abdul Kodir di kanal youtube Mubadalah TV berikut ini: