Mubadalah.id – Hal yang mendasar dari keinginan dan dambaan setiap manusia adalah kedamaian, dihargai, dan saling menyayangi semua orang.
“Semua agama dan etika kemanusiaan menyerukan dan mengajak masyarakat untuk menyebarkan perdamaian dan saling menyayangi.”
Dalam Islam, ada pernyataan Nabi yang menarik:
Seseorang bertanya kepada Nabi, “Islam yang bagaimanakah yangpaling baik?” Nabi menjawab, “Engkau memberi makan, menyampaikan ajakan damai kepada yang kau kenal dan yang tak kau kenal.”
Nabi juga mengatakan: “Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian belum beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan suatu hal yg jika kalian melakukannya, kalian akan saling menyinta? Sebarkan perdamaian di antara kalian.”
Kedamaian adalah syarat bagi terciptanya kasih sayang. Pada kesempatan lain, Nabi mengatakan: “Sayangilah yang ada di bumi, niscaya yang di Langit menyayangi kalian. Siapa yang tidak menyayangi, maka dia tidak akan disayangi.”
Nabi Saw juga bersabda: “Tidak masuk surga kecuali orang yang menyayangi. Para sahabat mengatakan, “Duhai Nabi, kami sudah saling menyayangi.” Nabi mengatakan, “Bukan hanya menyayangi teman, melainkan menyayangi semua manusia.”
Syekh Nawawi Banten dalam al-Futuhat al-Madaniyyah mengatakan:
“Maka sayangilah semua ciptaan Allah karena mereka adalah hamba-hamba Allah, meskipun mereka berdosa.” (al-Futuhat al-Madaniyyah)
Seorang bijak bestari menyatakan: “Cintailah semua orang, niscaya engkau akan selalu berada di antara bunga mawar dan taman-taman surgawi.”
Cinta menuntut kita untuk bekerja tanpa lelah menghapuskan penderitaan sesama manusia, memberikan jalan kemudahan, dan membagi pengetahuan yang berguna. Hanya dengan cara itu hidup kita menjadi berarti. []