Mubadalah.id – Dalam perayaan hari ibu, pada tanggal 22 Desember, ada banyak hal yang bisa kita lakukan, salah satunya adalah dengan empati dan peduli pada pengalaman reproduksi perempuan.
Karena seperti kita ketahui bersama bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia masih menganggap sepele peran reproduksi seorang ibu.
Padahal banyak hal yang tidak boleh kita anggap sepele dari reproduksi seorang ibu. Menurut ulama perempuan, Dr. Nur Rofiah, ibu atau para perempuan lainnya memiliki pengalaman biologis yang cukup berat.
Ibu Nur menjelaskan, bahwa pengalaman biologis perempuan ini mulai dari menit, jam, hari, bulan, bahkan tahunan. Hal ini tentu berbeda dengan laki-laki yang hanya mungkin menit atau jam-an saja.
Para perempuan secara pengalaman biologis akan mengalami menstruasi, hamil, melahirkan, menyusui, dan nifas. Sehingga pengalaman biologis khas perempuan ini, kata Ibu Nur, dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan fisik dan mental perempuan.
Oleh sebab itu, pengalaman biologis khas perempuan inilah yang mesti sebagian besar masyarakat Indonesia pahami dan mengerti. Karena pengalaman ini tidak akan mungkin laki-laki rasakan.
Menstruasi
Misalkan saat menstruasi saja, perempuan akan mengalami sakit perut yang sangat luar biasa. Bahkan tidak sedikit karena tidak kuat menahan rasa sakitnya, ada yang sampai pingsan.
Mengutip dari laman Halodoc.com, gejala yang timbul saat menstruasi adalah para perempuan selama satu sampai tiga hari akan mengalami: nyeri pada perut, dan terasa seperti ditekan di bagian perut.
Kemudian, mereka juga akan merasakan nyeri pada bagian pinggul, punggung bagian bawah, dan paha bagian dalam, sakit kepala, mual dan diare.
Saya sebagai laki-laki merasakan sakit perut sehari saja sudah uring-uringan. Ini selama tiga hari dan juga akan terjadi setiap bulan. Maka betapa sakit dan beratnya pengalaman biologis perempuan.
Oleh karena itu, dalam perayaan hari ibu ini penting bagi saya untuk mengingatkan kita semua untuk memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para ibu. Apalagi soal pengalaman reproduksinya, ini benar-benar harus kita perhatikan dan berikan ruang yang benar-benar aman dan nyaman bagi perempuan.
Kesehatan Reproduksi dalam Islam
Oleh sebab itu, dengan semua pengalaman biologis yang perempuan rasakan, maka dalam Islam, kesehatan reproduksi perempuan menjadi bagian penting yang harus dijaga.
Hal ini sesuai dengan ajaran agama Islam yang menekankan perlunya memelihara kesehatan tubuh. Islam sangat memperhatikan dan mewajibkan untuk menjaga kesehatan reproduksi.
Selain itu, hak-hak reproduksi perempuan juga telah diatur dalam al-Qur’an dan konvensi internasional, termasuk hak di bidang kesehatan.
Misalnya, dalam al-Qur’an menjelaskan mengenai pengalaman haid perempuan dalam surat al-Baqarah ayat 222.
وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِۗ قُلْ هُوَ اَذًىۙ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاۤءَ فِى الْمَحِيْضِۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَۚ فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: “Haid itu adalah suatu kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari perempuan di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. al-Baqarah ayat 222).
Haid
Dalam ayat tersebut betapa mulianya al-Qur’an menjelaskan persoalan haid/menstruasi. Hal ini sangat membantu kaum laki-laki untuk mengenal dan memahami lebih lanjut mengenai haid (mengingat para kaum laki-laki memiliki pengalaman reproduksi yang berbeda dengan perempuan).
Haid dalam al-Qur’an dijelaskan sebagai kotoran. Bahkan darah haid merupakan sifat alamiyah setiap perempuan. Ketentuan ini sebagaimana digambarkan oleh Nabi Muhammad Saw, bahwa haid adalah sesuatu yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Sehingga para laki-laki sebaiknya harus memahami konsep yang telah al-Qur’an sebutkan tersebut.
Oleh sebab itu, di hari ibu ini mari kita ucapkan terima kasih kepada para ibu dan perempuan lainnya, karena mereka telah memiliki peran yang sangat luar biasa hebatnya dalam aktivitas reproduksinya. Dengan begitu, hormati dan sayangilah ibu-ibu kita, karena bagaimana pun kita dan semua manusia lainnya keluar dari rahim ibu. []