• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Nabi Muhammad Saw Berpesan Berbuat Baiklah Kepada Perempuan

Dalam hadis tersebut, Nabi Muhammad Saw sebetulnya sedang menjelaskan tentang posisi dan martabat kemanusiaan perempuan. Nabi Saw mengingatkan kepada seluruh umat Islam bahwa berbuat baik kepada perempuan menjadi syarat keimanan

Ita Toiatul Fatoni Ita Toiatul Fatoni
17/04/2023
in Publik
0
berbuat baik

berbuat baik

573
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam ajaran Islam, Nabi Muhammad Saw berpesan kepada seluruh umat Islam untuk selalu berbuat baik kepada seluruh umat Islam, termasuk kepada para perempuan.

Perintah untuk berbuat baik kepada perempuan itu merupakan teladan penting yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw. Karena menurut Nabi Saw, dengan berbuat baik, termasuk memuliakan dan menghormati kepada perempuan itu menjadi bagian dari akhlak karimah.

Dalam hadis Nabi Muhammad Saw menyebutkan:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا». رواه الترمذي.

Artinya: Abu Hurairah Ra. menuturkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah mereka yang paling bagus akhlaknya di antara mereka, dan sebaik-baik kalian adalah ia yang paling baik perilakunya di antara kalian terhadap perempuan mereka.” (Sunan at-Tirmidi).

Baca Juga:

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

Membantah Ijma’ yang Melarang Perempuan Jadi Pemimpin

Tafsir Hadits Perempuan Tidak Boleh Jadi Pemimpin Negara

Dalam hadis tersebut, seperti Ibu Nurul Bahrul Ulum sampaikan dalam ngaji Ramadhan, bahwa Nabi Muhammad Saw sebetulnya sedang menjelaskan tentang posisi dan martabat kemanusiaan perempuan. Nabi Muhammad Saw mengingatkan kepada seluruh umat Islam bahwa berbuat baik kepada perempuan menjadi syarat keimanan sekaligus indikator orang-orang terpilih.

Akhlak yang Baik

Dengan begitu, menurut saya, sebaik-baiknya orang beriman adalah orang yang paling baik akhlaknya. Akhlak biasanya berkaitan dengan relasi antara individu dengan individu lainnya. Bagaimana ia menghormati orang lain, bagaimana ia tidak berburuk sangka kepada orang lain dan bagaimana ia berbagi kepada orang lain dan sebagainya.

Bahkan jika kita tarik dalam konteks relasi suami istri atau keluarga hadis ini berbicara kepada laki-laki baik sebagai ayah, suami, anak untuk memperlakukan keluarga yang berjenis kelamin perempuan secara terhormat dan manusiawi.

Namun sayangnya, dalam konteks sosial perilaku sebagian laki-laki justru kadang-kadang tidak memiliki relasi yang baik dengan perempuan. Karena sebagai laki-laki tersebut masih menempatkan perempuan masih sebagai makhluk seksual. Bukan intelektual maupun spiritual.

Oleh sebab itu, dengan semangat hadis di atas, saya kira menjadi inspirasi bagi kita semua bahwa mari menempatkan perempuan bukan lagi sebagai makhluk seksual, tetapi para perempuan adalah makhluk intelektual dan spiritual.

Dengan begitu, kita tidak akan lagi meminggirkan, menyudutkan, menyalahkan dan menjadikan perempuan sebagai objek kekerasan seksual.

Masih dengan semangat hadis di atas, mari menjadikan para perempuan sebagai manusia yang harus kita hormati dan muliakan. Apalagi Nabi Muhammad Saw mengingatkan kepada seluruh umat Islam bahwa berbuat baik kepada perempuan menjadi syarat keimanan sekaligus indikator orang-orang terpilih.

Kita bisa memulainya dengan dari keluarga kita sendiri, yaitu dengan menghormati dan memuliakan ibu kita. Bahkan lebih luas lagi kepada seluruh para perempuan. Terlebih dalam perspektif mubadalah, perintah berbuat baik itu berlaku bagi laki-laki dan perempuan.

Laki-laki dan perempuan sama-sama Nabi Muhammad Saw perintahkan untuk selalu menebarkan kebaikan, kedamaian, dan kemaslahatan kepada semua makhluk hidup. []

Tags: BaikBerbuatBerpesanNabi Muhammad SAWperempuan
Ita Toiatul Fatoni

Ita Toiatul Fatoni

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

Peran Aisyiyah

Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan

20 Mei 2025
Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas

Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama

20 Mei 2025
Inses

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

17 Mei 2025
Dialog Antar Agama

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

17 Mei 2025
Inses

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

17 Mei 2025
Kashmir

Kashmir: Tanah yang Disengketakan, Perempuan yang Dilupakan

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menyusui Anak dalam Pandangan Islam
  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version